Tuesday, October 23, 2018

Mrs. Doubtfire ~Film Amerika~

Mrs. Doubtfire adalah Film Amerika tahun 1993 bergenre drama komedi keluarga, diadaptasi dari novel dengan judul Alias Madame Doubtfire karya Anne Fine. Film ini mengisahkan tentang usaha seorang suami yang ingin bertemu dengan ketiga anaknya dengan cara menyamar sebagai wanita pengasuh dan pembantu di rumah mantan istrinya.


Para pemain :

Robin Williams sebagai Daniel Hillard / Euphegenia Doubtfire
Sally Field sebagai Miranda Hillard
Pierce Brosnan sebagai Stuart "Stu" Dunmeyer
Harvey Fierstein sebagai Frank Hillard
Polly Holliday sebagai Gloria Cheney
Lisa Jakub sebagai Lydia "Lydie" Hillard
Matthew Lawrence sebagai Christopher "Chris" Hillard
Mara Wilson sebagai Natalie "Nattie" Hillard
Robert Prosky sebagai Tn. Jonathan Lundy
Anne Haney sebagai Ny. Sellner
Scott Capurro sebagai Jack
Sydney Walker sebagai sopir bis
Martin Mull sebagai Justin Gregory
Terence McGovern sebagai Direktor Lou
William Newman sebagai Tn. Sprinkles

Sinopsis lengkap :

Daniel adalah seorang pengisi suara lepas dan suatu hari dia memutuskan untuk berhenti bekerja karena tidak sepaham dengan bosnya. Daniel menjemput ketiga anaknya di sekolah dan berniat merayakan ultah putra keduanya yang bernama Chris dengan cara yang unik. Para tetangga protes dengan banyaknya hewan berkeliaran di kompleks perumahan mereka karena keberadaan mereka sangat menganggu. Seorang tetangga menelepon Miranda, istri Daniel. Miranda pulang dan sewot melihat kekacauan yang dipelopori oleh Daniel. Mereka bertengkar dan Miranda ingin bercerai karena sudah tidak tahan dengan tingkah suaminya yang kekanakan dan tidak punya pekerjaan tetap, Daniel dan Miranda tidak menyadari bahwa pertengkaran mereka membuat ketiga anaknya yang menguping menjadi sedih.

Daniel mengungsi ke rumah saudaranya yang bernama Frank dan Frank mengizinkan Daniel tinggal sesukanya tapi Daniel berdalih bahwa ini hanya sementara, Daniel tidak yakin bahwa Miranda akan serius minta cerai. Saat persidangan, hakim memutuskan bahwa hak asuh anak ada di tangan Miranda dan Daniel mendapat jatah berkunjung di hari Sabtu. Daniel keberatan karena selama ini belum pernah berpisah dengan anak-anaknya. Hakim mengatakan bahwa keputusannya hanya sementara, dia memberi waktu 3 bulan untuk Daniel agar bisa mendapatkan pekerjaan tetap dan tempat tinggal yang layak. Bila Daniel bisa melakukannya maka hakim akan mempertimbangkan kembali untuk hak asuh anak mereka.

Daniel mengemasi barangnya dan ketiga anaknya mengantar hingga ke jalan. Mereka terutama si kecil yang bernama Nattie sedih harus berpisah dengan ayahnya tapi Daniel berusaha menghibur dan mengatakan bahwa hari Sabtu dirinya akan datang. Daniel juga berpesan pada anak-anaknya agar bersikap baik pada nenek, ibunya Miranda. Nenek mengawasi Daniel dengan sorot tidak suka dan lega karena putrinya memilih bercerai dari Daniel. Daniel berusaha mencari kerja sesuai dengan petunjuk dari Ny. Sellner, perantara pengadilan. Sebenarnya Daniel tidak cocok dengan pekerjaan yang ditawarkan tapi dia tidak punya pilihan selain menerimanya agar bisa mengumpulkan uang untuk menyewa apartemen yang layak bagi ketiga anaknya.

Miranda senang bertemu dengan Stuart, teman lama sekaligus kliennya. Stuart datang untuk melihat gambar rancangan Miranda tapi Miranda tidak bisa konsentrasi saat menjelaskan gambarnya karena Stuart menatapnya dengan tajam. Miranda menjadi salah tingkah ketika Stuart mengatakan bahwa dia senang bisa bertemu Miranda lagi dan berniat mengajaknya makan malam. Miranda gugup dan mengatakan bahwa dirinya dalam proses bercerai. Stuart prihatin dan menghiburnya, Miranda tak kuasa menahan senyumnya ketika mereka berjanji untuk bertemu lagi.

Hari Sabtu telah tiba dan Daniel menerima tamu istimewa di apartemen barunya yaitu ketiga buah hatinya. Mereka senang bertemu ayahnya tapi tidak senang melihat tempat tinggal ayahnya yang berantakan. Chris dan Nattie tidak mempermasalahkan tapi si sulung, Lydie yang terang-terangan mengatakan bahwa rumah ayahnya menjijikkan karena banyak sampah dan barang berserakan. Daniel berusaha sabar dan minta waktu pada anak-anaknya tapi Lydie masih ketus. Ketika mendengar suara klakson mobil ibunya, Lydie memerintahkan kedua adiknya untuk segera pergi tapi Daniel menahannya karena dia masih punya jatah waktu 1 jam. Lydie tidak menghiraukannya sampai Daniel mengeraskan suaranya dan memerintahkan mereka untuk kembali duduk untuk menyelesaikan makannya.

Miranda masuk ke dalam apartemen dan menyindir bahwa apartemennya sangat bagus. Daniel tidak marah bahkan berusaha membuat lelucon, Daniel baru merasa kesal ketika Miranda mengajak anak mereka untuk pulang dengan alasan bahwa dirinya masih punya waktu untuk anaknya dan Miranda juga telat mengantar anak-anak padanya. Miranda balik mengeluh bahwa dia kerepotan mengurus semuanya dan berniat pasang iklan untuk mencari pembantu. Daniel ingin tahu lebih detail tentang niat Miranda mempekerjakan seorang pembantu, Miranda kesal dan menunjukkan kertas iklannya. Daniel membaca dan mengusulkan bahwa dia tidak keberatan mengurus rumah dan merawat anak-anak, mereka setuju dengan ide itu kecuali Miranda. Tanpa sepengetahuan Miranda, Daniel mengubah sedikit angka dalam iklan itu sehingga tidak akan ada yang menghubungi Miranda karena salah nomor. Miranda mengajak anaknya pulang dan meminta kembali kertas iklannya. Setelah mereka pergi, Daniel berpikir dan akhirnya menemukan ide cemerlang.

Sejak iklan itu dipasang di koran, Daniel menghubungi Miranda dengan meniru berbagai suara sehingga seolah yang menelepon itu adalah orang yang berbeda dan hal itu membuat Miranda jengkel hingga suatu malam, Daniel kembali menelepon Miranda dan bicara dengan logat seperti wanita paro baya dan nada bicara yang lembut. Miranda terkesan dan merasa cocok sehingga memintanya datang ke rumah untuk wawancara. Daniel agak bingung saat Miranda bertanya tentang namanya, Daniel berpikir sejenak sambil melirik judul koran. Akhirnya tercetus ide menggunakan nama Ny. Doubtfire. Miranda tak sabar untuk bertemu dan Daniel tersenyum puas setelah menutup teleponnya.

Daniel menemui Frank dan minta didandani seperti perempuan. Frank setuju mengubah penampilan Daniel setelah mendengar alasannya. Dengan dibantu oleh Jack, Frank mulai mendandani Daniel dengan berbagai gaya dan mode tapi Daniel tidak sreg karena dia ingin menjadi wanita paro baya agar tidak mencurigakan. Frank berpikir dan memutuskan bahwa penampilan adiknya harus berubah total hingga akhirnya mereka sama-sama puas setelah melihat penampilan Daniel yang baru sebagai Ny. Doubtfire.

Miranda meminta ketiga anaknya untuk bersiap menyambut calon pembantu mereka. Miranda membuka pintu ketika tepat jam setengah delapan malam, Ny. Doubtfire datang sambil menenteng tasnya. Miranda langsung memperkenalkan Ny. Doubtfire dengan ketiga anaknya. Nattie dan Chris menyambut Ny. Doubtfire dengan ramah tapi tidak dengan dengan Lydie, dia protes pada ibunya dan minta agar ayah saja yang menjaga mereka. Ny. Doubtfire menegur Lydie agar tidak membicarakan hal pribadi di depan orang asing. Miranda sungkan dan meminta anak-anaknya untuk naik ke loteng dan berjanji akan menyusulnya. Ny. Doubtfire tersenyum pada Nattie dan Chris, mereka balas tersenyum senang tapi Lydie menatap tajam seolah tidak suka pada calon pembantunya.

Miranda menawarkan teh dan mengajak Ny. Doubtfire ke dapur. Ny.Doubtfire memuji dapur Miranda yang rapi dan bagus, begitu juga dengan isi lemari yang dilengkapi dengan nama barangnya. Miranda tersenyum kecut dan mengatakan bahwa suaminya tidak pernah menghargai usahanya. Ny. Doubtfire mencoba menghibur Miranda tapi Miranda malah menatapnya dengan tajam seolah ingin mengingat sesuatu, hal itu membuat Daniel agak gugup. Miranda mengalihkan pembicaraan dan mengatakan bahwa dirinya merasa sudah lama mengenal Ny. Doubtfire. Mereka akhirnya ngobrol akrab seperti teman lama.

Daniel berjalan cepat setelah keluar dari rumah istrinya, dia mengeluh kepanasan dan dia tak ragu merapikan kaos kakinya di pinggir jalan. Daniel naik bis dan sopir bis yang kebetulan sudah tua melihat penampilan Daniel, dia menyemangati Daniel yang tampak kelelahan dan kepanasan. Setelah turun dari bis, Daniel ingin segera pulang dan melepas semua pakaiannya tapi niatnya tertahan karena Ny. Sellner sudah menunggunya. Daniel mengaku sebagai kakak tertuanya Daniel dan berniat "mengusir" Ny Sellner tapi wanita tua itu bersikukuh ingin masuk dan melihat keadaan apartemen Daniel karena itu sudah menjadi tugasnya untuk memeriksa apartemen Daniel setiap Senin dan Jumat malam. Daniel terpaksa mengajak Ny. Sellner ikut masuk.  Daniel kerepotan karena harus berperan ganda sebagai Ny. Doubtfire dan dirinya sendiri dihadapan Ny. Sellner. Saking gugupnya hingga membuat topengnya jatuh dan terlindas truk, belum lagi tingkahnya diketawakan oleh dua anak yang melihatnya dari seberang apartemennya. 

Paginya, Daniel mampir ke rumah Frank untuk mengambil topengnya yang baru. Frank menegur adiknya agar memperlakukan orangtua dengan baik ( maksudnya topeng Ny. Doubtfire), Daniel mengangguk dan langsung pergi bekerja hingga sore. Daniel langsung bergegas pergi setelah jam kerja usai. Daniel menuju toilet umum untuk berganti peran menjadi Ny.Doubtfire dan mulai bekerja sebagai pembantu di rumah Miranda. Ny. Doubtfire bersikap tegas kepada ketiga anaknya agar membatasi nonton tv dan mengerjakan peernya tapi Lydie menolak hingga akhirnya mereka dihukum membersihkan rumah. Chris dan Nattie menggosok dan mengelap perabotan dengan santai tapi tidak dengan Lydie. Lydie kesal karena harus bekerja sementara Ny. Doubtfire enak-enakan membaca koran sambil minum teh. Ny. Doubtfire menghentikan hukumannya dan meminta mereka mengerjakan peernya. Mereka menurut sambil mengeluh bahwa mereka sangat kangen pada ayahnya. Daniel memandangi mereka yang naik ke loteng sambil membatin bahwa dirinya ada disini.

Sementara anak-anak mengerjakan peer, Ny. Doubtfire mencoba memasak tapi yang ada malah dapurnya berantakan dan tak ada masakan yang beres. Akhirnya Ny. Doubtfire memesan makanan dan menyajikannya di meja. Miranda pulang dan heran mendapati rumah yang sepi, dia memanggil anak-anak dan mereka turun dari loteng. Miranda heran setelah mendengar penjelasan mereka karena mengerjakan peer dan mereka semua terpesona melihat Ny. Doubtfire sedang menata makanan spesial di atas meja makan. Ny. Doubtfire sedang menuruni tangga ketika Lydie mengejarnya. Ny. Doubtfire meminta Lydie masuk rumah tapi Lydie berniat minta maaf atas ulahnya dan berterima kasih karena telah membuat ibunya bahagia. Ny. Doubtfire tak kuasa menahan haru.

Sejak itu Daniel berusaha memperbaiki kesalahannya di masa lalu, Daniel senang karena kini anak-anak terutama Lydie tidak menolaknya. Mereka menikmati waktu bersama dan Daniel juga mulai serius belajar memasak. Semuanya menyenangkan tapi Daniel kesal ketika tidak sengaja melihat Miranda pulang dengan diantar Stuart, bahkan mereka tidak segan untuk berciuman. Daniel menjadi cemburu dan tidak ingin orang lain mendekati anak istrinya.

Suatu hari, Daniel melihat mobil Stuart ada di depan rumah istrinya dan Daniel sengaja mencabut logo mobilnya sebelum masuk rumah. Daniel sengaja menyindir bahwa Miranda pulang lebih awal. Miranda memperkenalkan Stuart pada Daniel (Ny. Doubtfire), Stuart menyambut Ny. Doubtfire dengan ramah tapi Ny. Doubtfire bersikap agak sinis. Dia pura-pura menyerahkan logo mobil pada Stu dengan alasan menemukannya jatuh di jalan. Stu menerima logo mobilnya dan kaget mendengar sindiran Ny. Doubtfire padanya. Miranda menghampiri mereka dan mengajak Ny. Doubtfire bicara. Miranda ingin Ny. Doubtfire tinggal lebih lama karena malam ini dia ingin pergi bersama Stu. Ny. Doubtfire memberi nasihat agar Miranda tidak terlalu cepat menjalin hubungan dengan pria lain. Miranda terkejut karena Ny. Doubtfire mengatakan bahwa dia tidak pernah kencan dengan pria lain setelah suaminya meninggal karena takut tidak bisa masuk surga.

Ny. Doubtfire mengajari Lydie di kamar tapi Ny. Doubtfire pamit ke toilet dan Chris yang kebetulan ingin ke toilet juga sangat kaget melihat Ny. Doubtfire pipis sambil berdiri. Chris ketakutan dan berlari ke kamar kakaknya, dia minta Lydie untuk menelepon polosi. Ny. Doubtfire segera menyusul dan mencoba menjelaskan bahwa dia bukan orang aneh. Lydie dan Chris kaget mendengar bentakan Ny. Doubtfire, Lydie mengenali bahwa Ny. Doubtfire adalah ayahnya. Lydie tak segan memeluk ayahnya tapi Chris yang masih shock enggan melakukannya. Daniel meminta agar mereka merahasiakan hal ini pada Miranda dan Nattie.

Di tempat kerja, Daniel tak sengaja melihat proses syuting acara anak-anak yang membosankan, para kru menjadi ngantuk begitu pula dengan juru kameranya. Daniel berkomentar pada salah seorang pria berambut putih yang berdiri di dekatnya. Ternyata pria itu adalah Tn. Lundy, pemilik acara dan Daniel menjadi malu karena telah berani mengkritik. Atasan Daniel memanggilnya karena Daniel harus menyerahkan gulungan filmnya tepat waktu. Daniel buru-buru pergi setelah meminta maaf pada Tn. Lundy.

Sorenya Ny. Doubtfire pergi ke rumah Miranda sambil membawa belanjaan. Dia heran karena Miranda pulang cepat, ternyata Miranda ada janji dengan Ny. Sellner. Miranda tidak percaya bahwa Ny. Sellner mengatakan kalau Daniel kini tinggal bersama wanita yang mengaku sebagai kakaknya padahal Miranda tahu bahwa Daniel tidak punya kakak perempuan. Mereka akhirnya ngobrol tentang pernikahan Miranda dengan Daniel, tanpa sengaja Miranda menceritakan keluhannya saat bersama Daniel pada Ny. Doubtfire. Daniel perlahan mulai memahami sesuatu yang selama ini tidak diketahuinya tentang Miranda.

Miranda mengajak ketiga anaknya dan Ny. Doubtfire pergi menemui Stu di resort yang mewah. Ny. Doubtfire pura-pura terkesan dan dia tidak keberatan saat Stu mengajak mereka untuk berenang padahal sebenarnya Daniel kesal karena Stu membawa anak istrinya pergi sementara dirinya tidak bisa berbuat apapun selain menunggu sambil minum. Ny. Doubtfire sengaja bersembunyi saat Stu muncul dan ngobrol dengan temannya. Daniel kesal karena Stu menyebutnya sebagai pecundang dan dengan spontan dia melemparkan sebuah jeruk dan mengenai belakang kepala Stu. Ny. Doubtfire pura-pura mengatakan bahwa yang melempari Stu adalah pelayan yang belum diberi tip. Stu hanya bisa tersenyum kecut dan pergi sambil membawa jus buah.

Di tempat kerja, Daniel sengaja mampir ke ruang syuting yang pernah dilihatnya. Daniel memastikan bahwa tidak ada orang sebelum dia mencoba memainkan beberapa boneka dinosaurus. Daniel asyik dengan permainannya sehingga tidak menyadari bahwa Tn. Lundy melihat tingkahnya. Tn. Lundy menyukai cara Daniel yang mendidik dan menghibur dalam memainkan permainannya. Tn. Lundy mengajaknya bertemu untuk membahas sesuatu dan Daniel sangat senang.

Daniel menerima kedatangan ketiga anaknya, mereka sekarang tidak mengeluh justru terkesan karena kini ayah mereka bisa memasak makanan yang enak dan rumah ayahnya juga bersih dan rapi. Miranda datang dan juga terkesan dengan perubahan rumah suaminya yang kini lebih rapi, Miranda menyindir bahwa sekarang Daniel sudah memiliki seseorang yang mengurus rumahnya tapi Daniel menyangkal. 

Miranda sedang bingung memilih baju tapi Lydie dan Nattie punya pilihan berbeda sehingga Miranda memutuskan bertanya pada Ny. Doubtfire tapi Ny. Doubtfire menyarankan agar Miranda mengenakan baju yang lebih tertutup. Miranda mengatakan bahwa Stu ingin merayakan ulangtahunnya dengan anak-anaknya, Ny. Doubtfire agak sebal tapi dia bingung karena Miranda ingin mengundangnya sayangnya waktu dan tempatnya sama dengan janji temunya dengan Tn. Lundy. Ny. Doubtfire ingin menolak tapi hatinya luluh saat Nattie merayunya agar ikut serta, akhirnya Ny. Doubtfire setuju.

Di tempat kerja, Daniel berusaha mencari tahu apakah dia bisa membatalkan atau mengganti janjinya dengan Tn. Lundy tapi sekretaris Tn. Lundy mengatakan bahwa jadwal bosnya sangat penuh. Daniel bingung, dia ingin bertemu Tn. Lundy karena ini kesempatannya untuk mengembangkan kariernya tapi dia juga tidak ingin mengecewakan keluarganya. Sekretaris mengatakan bahwa sebaiknya Daniel tidak membatalkan janjinya dengan Tn. Lundy.

Di restoran, Daniel galau ketika melihat mobil Tn. Lundy juga sudah datang. Daniel berusaha membagi peran sebagai Ny. Doubtfire bagi keluarganya dan menjadi Daniel untuk Tn. Lundy. Beberapa kekacauan terjadi dan Daniel sempat salah kostum saat menemui Tn. Lundy tapi Daniel berhasil membuat bos percaya bahwa kostum itu cocok untuk perannya bila dia terpilih menjadi pembawa acara anak-anak.

Penyamaran Daniel terbongkar saat Stu tersedak makanan, Daniel secara spontan membantu Stu karena dia merasa bersalah telah meracuni makanan Stu. Stu berhasil diselamatkan tapi akibatnya, penyamaran Daniel terbongkar. Hal itu membuat semuanya shock terutama Miranda dan Nattie. Miranda mengajak semua anaknya untuk pulang. Kini tinggal Daniel dengan dandanan amburadul dan semua pengunjung restoran menatapnya dengan pandangan ngeri.

Tak terasa dua bulan sudah berlalu sejak keputusan sementara dari pengadilan, kini Miranda dan Daniel bertemu kembali untuk membahas hak asuh anak. Daniel berusaha menjelaskan situasinya tapi hakim berpendapat bahwa tindakan Daniel dengan menyamar sebagai Ny. Doubtfire tidak dibenarkan karena bisa mempengaruhi perkembangan anak-anak. Hakim memutuskan bahwa hak asuh anak jatuh ke tangan Miranda dan bila Daniel ingin bertemu dengan anak-anak maka harus diawasi oleh perantara dari pengadilan. Daniel kecewa dengan keputusan itu tapi tidak bisa berbuat apapun sedangkan Miranda seolah tidak terlalu senang dengan keputusan hakim yang memberikan hak asuh padanya dan setahun lagi mereka akan bertemu kembali di ruang sidang.

Miranda dan anak-anak sedang mewawancarai calon pembantu baru tapi mereka kecewa karena tidak ada satupun calon yang seperti Ny. Doubtfire. Mereka menyiapkan makan bersama di dapur tapi anak-anak tampak cemberut dan Miranda berusaha menghibur mereka. Lydie mengeluh kangen masakan ayahnya, Chris mengeluh kangen candaan ayahnya dan Nattie kangen mendengar cerita ayahnya. Miranda mencoba meyakinkan mereka bahwa dirinya akan mencari pembantu baru tapi Nattie yakin tak ada yang sebaik ayahnya, Miranda terpaksa mengakui bahwa dirinya juga senang ketika Ny. Doubtfire ada bersama mereka di rumah. Miranda mencoba bertahan dengan mengatakan bahwa Ny. Doubtfire itu tidak nyata dan mereka tidak bisa meminta Daniel melakukannya hal itu lagi. Tiba-tiba mereka mendengar suara Ny. Doubtfire. Mereka bergegas menuju ruang keluarga dan ternyata kini Ny. Doubtfire telah menjadi pembawa acara anak-anak. Mereka tertawa saat menonton acara itu.

Miranda muncul dan ikut melihat saat Daniel syuting sebagai Ny. Doubtfire hingga usai. Miranda melihat Daniel ngobrol dengan Tn. Lundy. Tn. Lundy sangat puas dan bangga karena Daniel berhasil membuat acaranya sukses dan Daniel laris mendapat tawaran. Daniel ikut tertawa senang mendengar pujian dari bosnya. Miranda ragu dan memanggil Daniel. Daniel terkejut melihat Miranda, dia meminta Miranda menunggu sementara dia berganti kostum. 

Mereka agak canggung ketika bertemu dan ngobrol. Miranda mengatakan bahwa dia ingin anak-anak bahagia makanya dia datang menemui Daniel. Miranda menceritakan bahwa kini anak-anak selalu menonton acara Daniel, Daniel sedikit senang karena mereka bisa melihatnya walaupun hanya dalam TV. Daniel mengeluh bahwa dirinya kangen dan membutuhkan anak-anaknya tapi dia tidak bebas karena selalu ada pengawas ketika bertemu dengan anaknya sendiri. Miranda meminta Daniel menemui anak-anak dan dia akan mengurus segala hal tentang masalah pengadilan.

Anak-anak sedang nonton acara Daniel ketika Miranda meminta mereka berdiri di dekat pintu untuk menyambut seseorang, Lydie menduga itu adalah pembantu baru tapi mereka kaget karena yang berdiri di depan pintu adalah Daniel, ayah mereka. Mereka tidak percaya saat Miranda mengatakan bahwa mereka bebas bertemu ayahnya tanpa ada pengawas dari pengadilan. Mereka senang dan bergegas mengambil barang-barangnya. Daniel tersenyum sambil mengucapkan terima kasih pada Miranda. Daniel menolak ketika Miranda menawarinya masuk, Daniel memilih menunggu di luar. Miranda mengerti dan menutup pintu, dia tertarik saat mendengar Ny. Doubtfire menjawab surat keluhan dari bocah yang orangtuanya berpisah. Jawaban Ny. Doubtfire membuat Miranda tersenyum begitu pula dengan anak-anak yang tertawa karena bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan ayahnya.

Adegan favoritku :

Aku ikut merasa gregetan ketika Daniel dihadapkan pada situasi harus menjadi dirinya sendiri dan sebagai Ny. Doubtfire dalam waktu bersamaan. Contohnya saat Ny. Sellner tiba-tiba muncul di apartemen Daniel padahal saat itu merupakan hari yang sangat melelahkan bagi Daniel sebagai Ny. Doubtfire. Daniel sangat kerepotan dengan peran gandanya tapi untung saja penyamarannya tidak terbongkar walaupun Daniel harus merelakan topengnya hancur dilindas truk. Adegan lainnya adalah saat Daniel harus menjadi Ny. Doubtfire demi menemani keluarganya yang merayakan ulangtahun Miranda atas undangan Stu padahal di saat yang sama Daniel harus bertemu dengan Tn. Lundy, bosnya demi membicarakan masalah pekerjaan. Penyamaran Daniel akhirnya terbongkar saat dia mencoba membantu Stu yang tersedak makanan. Aku ikut sedih ketika semua orang yang ada di restoran menatap Daniel dengan pandangan aneh, heran bahkan jijik padanya.

Hikmah setelah aku nonton film ini :

Film ini memberikan gambaran tentang dampak perceraian dan perpisahan orangtua bagi anak-anak. Anak tidak atau belum bisa mengerti mengapa tiba-tiba ayah dan ibu mereka memilih bercerai dan tinggal terpisah. Kadang orangtua atau pengadilan memutuskan bahwa hak asuh anak yang berusia dibawah 17 tahun akan diberikan pada ibunya padahal peran ayah juga penting. Hal itu bisa terjadi bila anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan ayah daripada dengan ibunya, seperti dalam film ini. Diceritakan bahwa Daniel lebih sering bersama anak-anak karena Miranda lebih sibuk dengan pekerjaannya sehingga anak-anak merasa sangat kehilangan ketika Miranda memutuskan minta cerai dan hak asuh anak jatuh ke tangannya.

Komentarku :

Film ini ringan tapi penuh makna, kita bisa belajar bahwa arti anak sangat penting bagi orangtuanya karena tidak pernah ada istilah mantan anak bagi para orangtua yang berpisah atau bercerai. Orangtua yang diambang perpisahan biasanya selalu bertengkar untuk mempertahankan ego masing-masing dan memperebutkan hak asuh anak tapi mereka sering lupa bahwa anak-anak bukan benda mati yang tidak punya pikiran atau perasaan. Kadang tanpa disadari oleh para orangtua mengharuskan anak memilih untuk ikut ayah atau ibu, ada pula yang langsung merampas kebebasan anak dengan membawa paksa dan memisahkannya dari ayah atau ibunya dengan alasan demi kebaikan si anak sehingga anak tidak bisa lagi bertemu dengan ayah atau ibunya.

Menurutku, yang paling menarik dari film ini adalah ketika perbedaan tidak lagi menjadi hal yang menarik dalam suatu pernikahan. Awalnya Miranda dekat dengan Stu yang memiliki kesamaan bidang pekerjaan tapi akhirnya Miranda memilih menikah dengan Daniel. Menurut Miranda, dirinya yang selalu rapi dan teratur merasa nyaman bertemu dengan Daniel yang bebas, menghadapi segala hal dengan santai dan tawa. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, Miranda menjadi kesal sendiri karena Daniel selalu menggampangkan segala hal. Puncaknya ketika Miranda mendapat komplain dari tetangganya yang sangat terganggu dengan cara Daniel merayakan ultah putra mereka. Unek-unek yang selama ini dipendam akhirnya keluar juga, mereka bertengkar dihadapan anak-anak dan Miranda minta cerai.

Pemicu masalah lainnya adalah dari segi finansial, Miranda jelas memiliki pendapatan lebih karena bekerja segala konsultan interior berbeda dengan Daniel yang hanya bekerja sebagai pengisi suara, apalagi Daniel baru saja dipecat. Miranda sering kesal saat pulang ke rumah dalam keadaan capek tapi masih harus membersihkan rumah. Kekesalan demi kekesalan selalu dipendamnya tanpa ada niat untuk membicarakan hal itu dengan Daniel karena Miranda tahu bahwa Daniel tidak pernah bisa diajak bicara serius. Lucunya, Miranda tanpa sadar mengutarakan keluhannya pada Mrs. Doubtfire, yang notabanenya adalah Daniel (suaminya sendiri yang menyamar sebagai pengasuh).

Jadi, menurutku sekecil apapun masalah yang terjadi antara suami istri harus dibicarakan baik-baik dan dicari solusinya, jangan dipendam sendiri atau membuat penilaian sendiri. Ngembek sendiri tanpa mengatakan apapun pada pasangan, kalau tidak diomongkan mana mungkin pasangan akan tahu kesalahannya? Mungkin bila Miranda sejak awal jujur pada Daniel mungkin mereka tak akan bercerai tapi kalau memang sudah jalannya untuk bercerai, jangan sampai anak ikut menjadi korban. 

Itulah ending yang ingin disampaikan dari film ini, Miranda dan Daniel akhirnya memang bercerai tapi anak-anak masih tetap bisa merasakan kasih sayang kedua orangtuanya walaupun agak ribet karena orangtuanya sudah tidak serumah lagi. Apalagi kini Daniel sudah hidup lebih mapan berkat perannya sebagai Mrs. Doubtfire dalam acara tv sehingga Miranda tak perlu khawatir. Mungkin Miranda memulai hidup baru dengan Stu atau mereka tetap memilih status teman tapi mesra, entahlah! 

Review Film Menarik Lainnya

2 comments:

  • mae says:
    April 24, 2019 at 10:14 AM

    thankyou, aku nyari2 reviewnya baru dpt.. thankyou detail bgt.. :) hhuhuu seneng..

  • Tyana says:
    April 25, 2019 at 7:18 PM

    Sama2 Mbak...terima kasih sudah mampir ke blog ini, semoga betah berkunjung terus. :)

Post a Comment