Sekarang aku ingin membahas film Thailand berjudul My Name is Love yang dirilis tahun 2012. Film ini bergenre komedi romantis. Mengisahkan tentang Q, pria yang semasa mudanya selalu meremehkan orang-orang yang menyukainya, diantaranya Big dan Kerr.
Tapi waktu terus berlalu dan Q memang masih tampan tapi hidupnya biasa saja sedangkan Big kini menjadi atasannya dan Kerr yang dulu hitam, gendut dan jelek kini berubah menjadi gadis cantik nan populer.
Masalah Q tak berhenti disitu saja, Q juga tak sengaja mendaftar menjadi dewa asmara dan dia harus menyelesaikan misinya yaitu menyatukan 3 pasangan bila ingin menjadi manusia normal kembali dan menyatakan cintanya pada Kerr. Bisakah Q menyelesaikan tugasnya?
Para pemain :
Arak Amornsupasiri sebagai Q
Bo Thunyasupan sebagai Kerr
Chuanchuen Chaet sebagai Os
Kom Chauncheun sebagai Paman Tom
Pongpicth Preechaborisuthikul sebagai Jo
Jiraprapa Marayat sebagai Mew
Peerawat Herabat sebagai Big
Sinopsis lengkap :
Pernahkah kamu ingat tentang kenangan masa kecil? Dulu Q adalah remaja yang tampan, memiliki grup band dan punya banyak penggemar. Q sangat bangga dan senang karena para gadis memperlakukannya seperti raja, setiap hari mereka memberi bunga, coklat bahkan tanda cinta di bajunya. Satu masalah yang menganggunya adalah dia bingung memilih diantara sekian banyak gadis yang menyukainya.
Suatu hari, ada seorang siswa bernama Big yang ingin ikut bergabung dalam bandnya. Q mengajak Big ke kolam sekolah, dia berjanji akan menerima Big asal mau mengambil kura-kura yang ada di kolam itu. Big melirik ke dalam kolam. Salah satu teman Q memperingatkan bahwa itu berbahaya tapi Q meyakinkan bahwa Big tak akan melakukannya.
Tak disangka Big yang sangat mengidolakan Q langsung menceburkan diri ke dalam kolam yang keruh dan berlumut. Q tak menduga bahwa Big akan senekat itu, dia pikir Big tak akan berani. Big mucul dari kolam dengan baju yang kotor, dia berhasil mengambil kura-kura tapi Q malah tertawa dan tak mau menepati janjinya. Big malu sekali karena jadi bahan tertawaan tapi Q tak perduli dan pergi meninggalkannya.
Saat pulang sekolah, Kerr (gadis gendut, jelek, hitam dan berkacamata) sengaja menghadang Q yang pulang bersama seorang teman. Dia berniat menyatakan cinta pada Q sambil membawa bunga. Q tertawa mengejek sambil mengatakan bahwa dia tahu Kerr sejak kecil dan tahu apa maunya. Q menulis di kertas sebagai jawaban untuk Kerr. Kerr senang tapi dia langsung sedih membaca tulisan ejekan dari Q.
Kerr berjanji bila kelak mereka sudah dewasa dan Q menyatakan cinta bahkan membuka baju dihadapannya maka dia tak akan sudi menerimanya. Q malah tertawa dan menyiram Kerr dengan air. Q tak sabar menunggu Kerr dewasa makanya dia menyiraminya agar lekas besar. Kerr menangis dan pulang. Q dan Kerr adalah tetangga.
Beberapa tahun telah berlalu dan kini Q dan Jo bekerja sebagai sales mesin pompa air. Q sedang mempromosikan produk pompa baru yang bernama Super Socker. Acaranya kacau karena ada masalah dengan listrik sehingga saat dicoba di tempat yang sudah disediakan, airnya tak mau keluar tapi ketika dicoba di luar airnya malah mengucur dengan deras membuat semuanya basah kuyup. Q dan Jo minta maaf pada mereka dengan wajah malu.
Q dan Jo sedang bercanda di kantor, mereka resah karena hanya bisa menjual 3 unit saja. Mew, salah satu rekan mereka mengatakan bahwa sebentar lagi Kepala CEO akan datang. Q penasaran dan Mew menjelaskan bahwa beliau adalah anak bos yang akan menggantikan posisi ayahnya sebagai manager di perusahaan ini. Mew kesal karena Q dan Jo tak membaca pengumuman yang dia tempelkan beberapa hari yang lalu. Mew melirik dan mengatakan bahwa bos sudah datang. Q dan Jo bersiap menyambut bos barunya ketika Mew bersembunyi dibelakang mereka.
Si bos menoleh ke arah Q dan Jo lalu berjalan menghampiri mereka berdua. Si bos mendekati Q dan bertanya. Q kaget dan mengiyakan bahwa namanya adalah Q. Si bos memperkenalkan dirinya sebagai Big. Big mengingatkan Q tentang dirinya, Jo dan Q saling berpandangan sejenak dan mereka kaget tapi mereka hanya bisa tersenyum sungkan karena kini Big adalah bosnya.
Jo bertanya tentang kabar Big karena setelah peristiwa kolam itu Big seperti menghilang. Big mengaku dia keluar dari sekolah karena tak tahan malu tapi dia berterimakasih pada Q karena peristiwa masa lalu itu telah mengubah hidupnya sekarang. Big berjanji akan membahasnya lain waktu dan dia pamit dengan senyum tertahan melihat Q dan Jo tampak lemas. Setelah Big pergi, Mew bertanya apakah mereka berdua sudah mengenal Big sebelumnya?
Bila kau pikir kehidupan Q lebih buruk maka Q akan menceritakan hal lain. Q pulang dan bertanya apakah kau masih ingat dengan gadis gemuk dan hitam yang pernah ditolaknya? Kini gadis itu telah kuliah semester 2 dan sangat populer di kampusnya. Dia berubah menjadi gadis yang cantik dan langsing.
Kerr mengejek Q yang terus melihatnya dari atas pagar. Q bertanya mengapa Kerr pulang sendirian naik taksi, bukankah hal itu berbahaya? Seorang pria bernama Ball menjulurkan kepalanya dari dalam taksi sambil memberi salam dan mengatakan bahwa dia yang mengantar Kerr pulang. Kerr tersenyum dan Q tampak kesal.
Hal yang sangat lucu menurut Q adalah sejak 2 tahun yang lalu dia sudah naksir Kerr tapi Q tak tahu apakah Kerr masih punya perasaan padanya. Q mengaku bahwa dirinya adalah pria yang tak mudah menyerah makanya dia akan membuat Kerr menyukainya seperti ketika mereka masih kecil. Q berjanji dalam hati bahwa dia akan menyingkirkan pria yang berani mendekati Kerr.
Kini Q dan Jo sedang berada di minimarket. Q memberi kode bahwa pria yang dimaksud sudah datang. Pria itu adalah Ball yang pernah mengantar Kerr pulang dengan naik taksi. Ball ada di lorong sebelah dan Q mulai berbicara dengan suara keras agar Ball bisa mendengarnya. Q mengaku kalau kini Kerr hamil tapi saat Q ingin bertanggungjawab Kerr menolak dengan alasan Kerr ingin mencari pria lain yang lebih kaya. Jo ikut menimpali. Mereka tertawa senang ketika Ball termakan isu itu dan pergi tanpa membeli apapun.
Malamnya, Kerr sedang membaca sambil ngemil di teras depan rumah ketika ibunya datang dan menyerahkan telepon. Kerr menerimanya dan ternyata Ball yang menelepon sambil marah. Ball langsung menutup teleponnya tanpa memberi kesempatan Kerr untuk bicara. Kerr bingung dan Q yang mengintip dari jendela kamarnya tersenyum puas tapi dia langsung bersembunyi ketika ibunya Kerr mendongak dan melihat kearahnya. Q puas bisa menyingkirkan saingannya.
Paginya Q membawa raket juga kok, lalu berdiri di depan pintu halaman rumah Kerr sambil mengedarkan pandangan seolah takut ada yang melihat tingkahnya. Q sengaja membuang koknya di dalam halaman lalu berteriak memanggil Kerr agar bersedia mengambilkan koknya. Kerr keluar dan mengambil kok itu. Dia mendekati Q dan bertanya Q bermain dengan siapa. Q mengaku hanya bermain sendiri. (Q mengaku bisa menyatakan cinta pada siapa saja tapi dia tak bisa melakukannya pada Kerr, gadis yang dulu paling dibencinya. Entah mengapa kini dia sangat perduli pada Kerr).
Kerr berniat menyerahkan kok itu pada Q dan Q siap mengambilnya tapi Kerr mengurungkan niatnya, dia mengancam bahwa Q tak boleh melemparkan kok itu di halaman rumahnya. Kerr masuk kembali dalam rumah dan Q tak patah semangat, dia ganti melemparkan raketnya dan kembali berteriak memanggil Kerr tapi Kerr tak perduli. Kerr masuk ke dalam kamarnya dan mengamati kok itu sejenak lalu melemparkannya di dekat keranjang sampah, di sana banyak berserakan kok baru. Rupanya Q sudah sering menggunakan trik itu tapi Kerr tak terpengaruh.
Malamnya Q mendengar Kerr yang baru pulang nonton dengan diantar seorang pria bermobil putih yang bernama Je. Q yang mengintip dari balik jendela merasa tak senang dan berniat menganggu Je. Ketika Kerr sudah masuk ke dalam rumah, Q menghampiri Je dan bertanya. Q pura-pura sedih dan ingin agar Je minta maaf. Je agak bingung ketika Q mengajaknya masuk ke dalam rumah tapi Je menurut saja.
Di dalam rumah, Je kaget melihat foto Kerr yang berkalung bunga dan ada nyala dupa. Q mengaku bahwa wanita itu adalah kakaknya yang paling muda dan sudah meninggal 3 bulan yang lalu. Tapi beberapa orang ada yang bisa melihatnya, bahkan ada yang berjanji mengantarnya pulang. Je mulai takut saat Q mengatakan bahwa Je beruntung baru sekali berjanji mengantarnya pulang, karena ada yang mengantarkan Kerr berhari-hari dan akhirnya orang itu mati.
Kerr yang baru selesai mandi heran melihat mobil Je masih ada di depan rumahnya. Kerr yang hanya mengenakan kemeja putih panjang, membawa handuk putih karena rambutnya masih basah akibat keramas berjalan keluar rumah dan mengintip ke dalam mobil tapi tak ada siapapun. Kerr penasaran dan berniat mencari Je. Q menambahkan bahwa ada satu orang yang masih hidup karena dia mengganti nomor teleponnya.
Je jelas tak percaya dan menuduh bahwa Q bohong. Kerr yang tak sengaja melintas di rumah Q, melihat ada sepatu Je di teras rumah Q. Kerr berjalan masuk dan berniat mencari tahu dengan mengetuk pintu. Je yang mulai takut sekaligus tak percaya berniat pergi untuk bertanya langsung pada Kerr. Je sudah membuka pintu tapi Q memanggilnya dan mengatakan bahwa Je harus membawa kalungnya. Je menutup pintu dan menyahut bahwa dia tak percaya. Q mencoba menyakinkan dengan mengatakan bila Je melihat hantu maka Je harus memakai kalungnya agar selamat.
Je tak percaya dan membuka pintunya padahal di luar ada Kerr yang ingin mengetuk pintu. Kerr jatuh terlentang di depan pintu. Q membujuk agar Je menyimpan kalung itu tapi Je menolak sambil memegangi pintu yang kini dia tutup kembali. Je membuka pintu dan dia langsung menjerit histeris melihat Kerr yang duduk dengan gaya seperti suster ngesot dengan rambut acak-acakan, berbaju putih dan tangan terulur. Je merampas kalung dari tangan Q dan sambil menggigit kalung dia melompati Kerr. Je berteriak dan berlari secepat kilat menuju mobilnya lalu kabur. Je sampai melupakan sepatunya yang masih tertinggal di depan rumah Q.
Q tertawa senang karena usahanya berhasil, dia tak perduli dengan tatapan kesal dari Kerr. Kerr yang penasaran dengan apa yang terjadi langsung masuk ke dalam rumah dan dia tak suka melihat apa yang sudah dilakukan Q. Q menyusul dan tanpa rasa bersalah dia mengejek teman Kerr yang mudah dibohongi. Kerr bertanya mengapa Q melakukan hal itu padanya. Q beralasan bahwa itu menyenangkan. Kerr kesal dan memilih pulang.
Q sedang asyik melihat-lihat album foto Kerr di akun facebooknya. Q tersenyum dan tertawa sendiri ketika melihat beberapa ekspresi Kerr. Entah mengapa akun Kerr menghilang dan saat Q tak bisa mengaksesnya lagi, di saat dia bingung tiba-tiba muncul iklan pop-up tentang sebuah situs dan ketika Q ingin menutup iklan itu, ternyata tidak bisa. Sepertinya situs itu ngotot agar Q mau membukanya. Q menyerah, dia membuka dan akhirnya iseng mendaftar sebagai dewa asmara di situs yang bernama MyNameIsLove.Com.
Paginya Q berjalan cepat dan pura-pura tak melihat Big tapi big memanggil dan menegurnya karena telat 5 menit. Q berdalih hanya telat 4 menit dan berniat kabur tapi Big mencegahnya dengan bertanya apakah Q melihat kura-kura yang ada di depannya? Q mengiyakan dan Big menyuruhnya untuk memindahkan kura-kura itu. Q menuruti dan ternyata kura-kura itu sangat berat. Butuh usaha keras untuk mengangkatnya.
Q hanya diam menurut ketika Big menyuruhnya membawa kura-kura sambil menuruni tangga. Big berjalan santai dan mengingatkan tentang peristiwa dulu saat Q menyuruhnya mengambil kura-kura sebagai syarat bergabung dalam grupnya tapi Q ingkar janji. Sejak saat itu Big menyadari bahwa menuruti peraturan bukan berarti telah diakui. Q hanya diam menggeleng sambil menahan nafas karena kura-kuranya sangat berat ketika Big bertanya.
Big menjelaskan bahwa hal itu bisa terjadi karena dirinya bukan orang yang membuat peraturan. Q hanya mengangguk. Big menambahkan bahwa sejak saat itu dia berpikir bahwa tak perduli seperti apa wajahnya tapi dia harus menjadi orang yang membuat peraturan. Sama seperti di perusahaan ini, dirinya bisa menyuruh siapapun kapanpun dan dimanapun. Baginya, itu bukan masalah besar. Big menasihati Q agar lain kali tak datang terlambat. Q hanya bisa mengangguk kepayahan dan Big pergi sambil tersenyum puas.
Q duduk dengan lemas dan Jo bertanya apa yang terjadi. Q mengeluh bahwa Big baru saja menghukumnya dengan memindahkan kura-kura karena datang terlambat. Jo mengaku bahwa Big juga menyuruhnya tapi dia tak mau. Q mengeluh bila tahu kelak Big akan menjadi bosnya maka dia tak akan meminta Big mengambil kura-kura di kolam. Jo menasihatinya agar lebih giat bekerja karena Big sekarang adalah bos mereka maka Big bisa saja memecat mereka kapanpun dia mau. Q heran dan bertanya mengapa Jo dihukum padahal Jo tidak datang terlambat. Jo mengeluh karena dia datang kepagian makanya dihukum.
Saat naik kereta sepulang kerja, tiba-tiba ada seorang pria agak gendut berbaju putih yang mendekatinya dan bertanya tentang nama situs yang dibukanya semalam. Q pura-pura tak mengerti tapi pria itu menunjukkan sebuah buku tipis yang berisi catatan para anggotanya. Q tak mau menerima buku itu tapi si pria terus memaksa dan akhirnya menyerah. Dia tak lagi memaksa Q tapi mengatakan sesuatu akan terjadi bila dia memberikannya pada Q lagi.
Q tak mengerti. Pria itu memastikan bahwa sesuatu akan terjadi dan hal itu bisa mengubah kehidupan Q. Ini hal sepele tapi memiliki arti yang besar. Sesuatu yang belum pernah dilihat atau didengar dan hal itu akan segera terjadi. Beberapa penumpang agak terganggu dengan pria itu yang terus tertawa seolah meledek Q. Pria itu pergi dan Q kaget melihat buku itu kini sudah dalam tangannya. Q melempar buku itu dengan tatapan ngeri.
Saat keluar dari kereta, Q masih penasaran karena masih mendengar tawa pria itu tapi tak melihat wujudnya. Pria itu mengingatkan bahwa besok jam 8 malam mereka akan bertemu. Pria itu memberi selamat karena kini Q telah menjadi dewa asmara. Q bingung sambil mengedarkan pandangan, dia memilih pulang dan dia tak sadar bahwa buku itu sudah ada dalam tasnya.
Paginya, Q bangun dan dia merasa agak aneh. Dia melihat sepasang cicak di langit-langit kamarnya yang membuat formasi 'love' dan ketika akan berangkat kerja Q melihat ayah ibunya sedang berfoto dengan gaya formasi 'love'. Di kantor, beberapa rekan kerjanya juga terus membahas tentang cinta dan pasangan. Q tak mengerti sehingga dia berusaha mengabaikan hal itu.
Saat pulang kerja dan di dalam kereta, Q duduk bersebelahan dengan beberapa pria yang sibuk melihat sebuah video. Q tertarik dan merebut tablet itu, ternyata mereka sedang meihat videonya Kerr yang berlatih main cello. Si pemilik tablet mencolek Q dan Q mengembalikannya. Pria itu bertanya apakah Q menyukai Kerr? Q agak kesal mendengar pertanyaan itu dan seolah ingin mengajak ribut Q malah sengaja melonggarkan dasinya. Yang terjadi kemudian adalah Q kalah dan ditendang keluar kereta oleh keempat pria itu.
Q jatuh tersungkur depan seseorang dan ketika mendongak, ternyata pria gendut berbaju putih yang semalam. Pria itu tertawa karena Q tepat waktu. Q terpaksa mengikuti pria itu. Pria itu menjelaskan bahwa mereka berdua adalah dewa asmara yang bertugas menyatukan dua orang agar menjadi pasangan. Q masih tak tertarik dan mengembalikan bukunya tapi pria itu menegaskan bahwa Q sudah mendaftar jadi tak bisa dibatalkan.
Pria itu menjelaskan bahwa buku itu sangat spesial karena hanya mereka yang bisa membacanya sedangkan orang awam tak akan bisa melihat tulisan dalam buku itu. Q tak percaya dan meminta beberapa orang untuk membacanya tapi mereka mengaku tak melihat tulisan apapun dalam buku itu. Q masih penasaran dan bertanya pada seorang pria berbaju putih yang sedang memperbaiki motornya. Q senang karena pria itu bisa membacanya dan hal itu bisa terjadi karena pria itu juga dewa asmara.
Q mulai sedikit percaya setelah dia menampar pria kedua beberapa kali hingga tangannya sakit. Q mengulangi apa yang pria pertama pernah katakan bahwa dia adalah dewa asmara dan tugasnya membuat mereka berpasangan. Q berencana membuat para gadis menyukainya. Pria kedua muncul lagi dan meralat apa yang dipikirkan Q. Pria kedua mengatakan bahwa misi mereka adalah membuat orang jatuh cinta tapi mereka tidak bisa mencintainya. Mereka tak akan bisa mengatakan cinta pada siapapun. Q tak percaya dan berniat membuktikannya.
Q sedang berdiri di depan rumah Kerr, dia ingin memanggil Kerr tapi tiba-tiba dia mendengar suara Kerr yang mengomel sambil mengusir seseorang. Q berbalik ketika Kerr berlari kearahnya dan diikuti oleh seorang pria. Kerr memeluk lengan Q sambil mengatakan bahwa Q adalah pacarnya. Pria itu tak percaya dan berniat menganggu Kerr. Kerr minta bantuan Q dan bila Q tak membantunya maka dia tak akan memaafkan Q.
Q berteriak menghentikan niat pria itu, Q mangaku bahwa dirinya adalah pacar Kerr tapi pria itu tak percaya begitu saja. Pria itu terus merayu Kerr, Kerr kesal melihat Q hanya diam saja. Kerr ingin Q melakukan sesuatu. Q kembali berteriak dan menegaskan bahwa dia pacarnya Kerr tapi pria itu tetap tak percaya. Q menarik Kerr agar berdiri dihadapannya dan sambil memegangi kedua lengan Kerr, Q berniat merayunya. Tapi yang keluar dari mulut Q justru kata-kata yang vulgar dan tak senonoh. Hal itu membuat Q bingung karena apa yang dia pikirkan justru berbeda dengan apa yang dia katakan.
Kerr kian kesal dan juga malu, akhirnya dia menampar Q dan berlari pulang. Q mencoba mengejarnya dan memberi penjelasan tapi lagi-lagi yang keluar dari mulutnya justru kata-kata yang lebih vulgar. Hal itu terus terjadi ketika Q ingin menjelaskan isi hatinya. Pria tadi tampak sangat terpesona melihat ulah Q, dia menganggap Q adalah guru yang selama ini dia cari. Q stress dan memukul pria itu.
Q yang stress kini nongkrong di kedai kopi sambil melamun. Pria kedua muncul dan menceritakan bahwa sebenarnya dia juga tak ingin menjadi dewa asmara karena dia mencintai seseorang. Dia mencoba menulis surat tapi hasilnya juga sama seperti yang baru dialami oleh Q. Pria kedua menambahkan bahwa sebenarnya ada satu kesempatan untuk berubah tapi dia tak bisa melakukannya. Q tertarik mendengar tentang satu kesempatan.
Belum sempat pria kedua menjawab, pria pertama muncul. Pria itu menjelaskan bahwa jika seorang dewa baru bisa membuat 3 pasangan dan dia serius memilih ingin menjadi orang biasa atau dewa asmara. Q merasa hal itu tidak sulit tapi pria pertama menjelaskan bahwa dalam tugas ini mereka harus memiliki alat dukungan agar misinya berjalan sukses. Q kian tertarik dan ingin tahu tentang alat dukungan.
Pria pertama menyebutkan bahwa salah satu alat dukungan itu adalah buku yang pernah dia berikan pada Q tapi ditolaknya. Di dalam buku itu terdapat semua informasi calon pasangan yang harus disatukan termasuk foto mereka. Seandainya Q tak bisa menyelesaikan misinya maka foto mereka akan diberi tanda silang, hal itu artinya dewa asmara salah jalan sehingga keduanya tak bisa saling mencintai.
Q sedang jalan-jalan bersama pria kedua yang kini dipanggilnya sebagai paman. Q bertanya apakah ada banyak dewa asmara di sekitar mereka? Paman balik bertanya apakah Q benar-benar ingin tahu? Q mengangguk dan paman menunjukkan beberapa contoh misalnya dewa yang pura-pura jadi jambret atau jadi penunggu lift. Q heran tapi paman menjelaskan bahwa para dewa melakukan apapun untuk membuat pasangan bersatu.
Mereka tiba di stasiun dan paman ingin melihat buku panduan milik Q. Paman pura-pura kesurupan setelah membuka buku itu dan Q langsung panik. Paman tertawa dan mengaku kalau hanya ingin bergurau saja. Paman mengatakan bahwa sebentar lagi target Q akan muncul dan ketika Q membuka bukunya, muncul 2 orang yang harus dia jodohkan. Q mempelajari profil targetnya dan segera pamit pada paman untuk menyelesaikan misinya.
Di dalam kereta, Q mengamati keduanya dan memikirkan cara untuk menyatukan keduanya. Q membayangkan rencananya berhasil dengan mulus dan keduanya langsung berkenalan. Q tersenyum sambil menelepon paman dan mulai menjalankan rencananya tapi kenyataan tak seindah bayangannya. Rencananya gagal total dan si pria malah digebuki penumpang lainnya karena tak sengaja mempermalukan wanita impiannya. Dan si wanita malah menjadi dekat dengan pria lain. Q mencari aman dengan memilih kabur.
Paginya Q bertemu dengan paman, si paman kaget karena Q gagal menjalankan misinya. Q harus mengembalikan mereka berdua agar bisa berpasangan tapi Q beralasan bahwa saat itu si wanita malah berkenalan dengan pria lain. Si paman tak mau tahu Q harus bisa menyelesaikan misi selanjutnya bila gagal maka selamanya Q tak akan bisa mencintai siapapun. Q kaget dan paman membentaknya agar ikut bersamanya sambil menunggu misi selanjutnya.
Paman mengajak Q ke toko peti mati. Ternyata paman ingin menyatukan si pemilik toko dengan seorang wanita tapi wanita itu tampaknya tak tertarik membeli dan pamit pergi. Paman dan Q punya ide agar mereka bisa berpasangan. Q mengaku bahwa wanita itu adalah kakaknya yang sakit kanker stadium akhir dan paman menyemangati pria itu agar mendekati wanita itu. Mereka senang karena pria itu tertarik menghubungi si wanita untuk membuatnya bahagia.
Kebahagiaan paman dan Q hanya berlangsung singkat karena paman langsung histeris setelah melihat bukunya, foto targetnya mendapat tanda silang artinya usaha mereka gagal. Paman dan Q pergi ke toko yang ternyata kini sudah ditutup. Mereka kian kaget karena si pemilik toko memutuskan untuk menjadi biksu agar bisa membantu wanita yang disukainya. Paman dan Q berusaha membujuknya tapi tekad pria itu sudah bulat, dia ingin menjadi biksu. Paman dan Q hanya bisa lemas melihat usahanya gagal total.
Q melihat bukunya dan kini muncul target baru yaitu Jo dan Mew. Q merasa kali ini usahanya akan lebih mudah karena keduanya teman sekantornya. Di kantor, Q mengamati keduanya dengan seksama. Jo selalu menggoda Mew baik di dunia nyata maupun maya (chat). Q yakin bahwa keduanya saling menyukai tapi ketika Q bertanya Jo selalu mengelak dan mengaku hanya menggoda Mew saja. Hal itu membuat Mew kesal, dia marah dan menendang Jo hingga jatuh.
Q bingung dengan situasi keduanya dan berkonsultasi pada kedua paman barunya. Kedua pamannya akan memperkenalkan Q pada pemandu yang handal. Pria itu bernama Osaradeng, terkenal bisa menyelesaikan misinya dalam waktu singkat dan tak pernah gagal. Os datang dan kedua paman itu langsung menyambutnya dengan hangat. Q tak percaya melihat tampang Os yang meragukan tapi disebut sebagai pahlawan. Os tidak marah dan bersedia membantu Q asal ditraktir makan dulu.
Kini Q dan Os berjalan bersama, Q mengeluh bahwa dia gagal dalam misinya. Os menyemangatinya karena baru gagal sekali. Os menunjukkan foto Jo dan Mew yang belum ada tandanya dan itu artinya misi Q belum selesai. Os menyindir Q yang keringatan, Q mengaku dirinya takut gagal lagi. Os kembali menyemangati dan berjanji akan membantu. Mereka berhenti di belakang seorang gadis berpakaian mini warna biru yang bernama Aom. Os berniat menunjukkan sesuatu pada Q.
Os tiba-tiba mencubit bagian belakang Aom dan Aom yang kaget langsung menampar pria yang kebetulan melintas didekatnya. Pria yang bernama Earth itu mengaduh kesakitan tapi Os membela Earth dengan mengatakan bahwa Q adalah pria yang mencubitnya tadi sambil mengangkat tangan Q. Q kaget dan kabur, Os menenangkan Aom dan berjanji akan menangkap Q. Setelah mereka pergi, Aom merasa malu karena menampar orang yang salah. Earth tak mempermasalahkan dan berniat pergi. Aom mencegahnya dan sebagai permintaan maaf, Aom bersedia membawakan tas Earth tapi Earth tak mengizinkan dengan alasan berat.
Di tempat lain, Os menunjukkan bahwa kini Aom dan Earth telah berpasangan, foto mereka diberi tanda hati. Q hanya bisa bengong karena Os bisa menyelesaikan misinya hanya dalam waktu singkat. Os tersenyum dan mengajaknya pergi. Dia berjanji akan membantu Q. Q hanya bisa mengekor dibelakang Os, dia masih penasaran dengan kehebatan Os.
Kini Q sudah bersama paman dan Os. Misi Q kali ini adalah menyatukan anak sekolahan. Os dengan mudah bisa mengenali target mereka yang pertama adalah Moo si penyendiri dan Chun si pengawas sekolah tapi Chun mengidolakan Mew si vokalis band. Q merasa tugas mereka agak berat tapi Os meyakinkan bahwa mereka bisa karena dia akan minta bantuan orang lain. Seorang gadis berpita biru muncul dan mengatakan bahwa Mew adalah misinya sehingga dia yang akan menyelesaikannya. Masalah muncul ketika Moo yang sedang melamun didatangi 3 anak yang menuduhnya menyukai Chun padahal Chun sudah ada yang punya. Q panik tapi Os menenangkannya. Mereka bisa melumpuhkan 3 anak itu dan menolong Moo.
Gadis berpita biru menghadang Mew, dia menyerahkan kalung dan saputangan pada Mew dengan alasan temannya tak berani memberikan sendiri. Mew heran dan si gadis menunjukkan temannya yang sedang ngobrol bersama teman-temannya. Mew tak yakin karena gadis yang ditunjukkan si pita biru itu malah mendelik kearahnya tapi si pita biru meyakinkan sambil tersenyum bahwa dia tak salah orang.
Ketika Mew latihan, si pita biru bersama targetnya ikut nonton. Si pita biru terus memanasi bahwa Mew melihat ke arah targetnya. Di saat yang sama, Chun juga nonton dan dia patah hati karena Mew terus melihat ke arah gadis yang berdiri di samping si pita biru. Apalagi setelah Mew menyanyi, gadis itu memberikan mawar putih pada Mew. Chun sedih dan meninggalkan tempat itu.
Chun berjalan pulang sambil menunduk. Tiba-tiba dia mendengar Moo yang bernyanyi dengan diiringi petikan gitar Q. Chun tertarik dan duduk sambil menikmati nyanyian Moo. Chun bertepuk tangan setelah Moo selesai menyanyi. Mereka akhirnya ngobrol singkat dan pulang bersama karena ternyata rumah mereka searah. Mereka pulang dengan bergandengan tangan. Q merasa hal itu adalah hal terindah yang pernah dilihatnya.
Q sedang di mall dan dia tak sengaja melihat Kerr yang pergi bersama teman-temannya. Q galau karena Kerr tampak bahagia apalagi setelah mendapat tawaran dari seseorang yang sempat melihat video Kerr bermain cello di youtube. Q mengintip Kerr yang sedang dipotret dengan tatapan sedih. Q memilih pergi dan dia tak tahu bahwa Kerr sempat melihatnya.
Q meminta Os untuk mempercepat laju motornya agar sampai di tujuan. Mereka tiba di tempat parkir dan Os mengomel karena sebagai dewa asmara mereka tak perlu buru-buru mengejar target. Q tak terlalu memperdulikan Os dan berjalan tapi dia langsung bersembunyi ketika melihat seorang pria gondrong bernama Raap keluar gedung lalu buru-buru pergi karena ada 4 orang yang membuntutinya. Os meledek sambil bertanya apakah target Q adalah pria miskin? Q meralat bahwa targetnya adalah seorang polisi rahasia.
Dari tempatnya bersembunyi, Q dan Os melihat Raap itu menghajar keempat musuhnya dengan mudah. Os sangat antusias dan langsung menghampiri Raap tanpa memperdulikan Q. Raap kesal melihat Os muncul sambil membual. Satu kesalahan fatal Os adalah gayanya yang sok dan menendang pistol yang tergeletak di lantai, hal itu dimanfaatkan salah satu penjahat untuk mengambil pistol itu dan menodongkan ke arah Os. Os panik dan mencoba membela diri tapi usahanya gagal, untungnya Raap bisa menolongnya.
Raap marah dan membentak mereka berdua. Q dan Os kaget, dengan nada terbata mereka mengatakan akan menceritakan tentang masalah cinta. Akhirnya mereka duduk bersama tapi Q dan Os kesulitan menjelaskan misi mereka karena Raap mencurigai mereka. Raap heran karena mereka tahu siapa dirinya. Raap bahkan menodongkan pistolnya ke arah mereka agar mau mengaku tapi mereka tak bisa mengatakannya.
Di saat yang genting, Jo menelepon Q. Dia mengabarkan bahwa Kerr mengalami kecelakaan dan sekarang dirawat di rumah sakit dekat rumah Q. Q panik dan mengatakan bahwa posisinya juga dekat dari rumah, dia berjanji akan segera datang. Os takut ditinggal sendirian tapi Q tak perduli, dia meninggalkan tasnya lalu kabur. Os ingin menyusul tapi Raap langsung menghentikannya. Os tak tahu bagaimana cara menjelaskan pada Raap, dia hanya mengatakan bahwa hal ini sebenarnya bukan misinya.
Q berlari menuju rumah sakit dan di sana dia bertemu Jo, Jo menunjukkan kamar Kerr. Q masuk dan Kerr heran melihat Q. Q bertanya apakah Kerr baik-baik saja? Kerr mengaku hanya lecet saja tapi Q melihat tangan dan kaki Kerr yang diperban. Kerr balik bertanya mengapa Q ada di sini? Q beralasan bahwa dia akan mengunjungi ibu temannya tapi salah kamar. Q pamit dan di depan pintu dia bertemu dengan Big yang hendak masuk sambil membawa makanan.
Big menghampiri Kerr dan minta maaf karena membawa mobil Kerr terlalu ngebut. Kerr tak mempermasalahkannya. Big melirik Q dengan tatapan tak suka. Q mengulangi bahwa dia akan mengunjungi ibu temannya di kamar sebelah. Big menyodorkan tas plastik yang dibawanya agar Q menyiapkannya untuk Kerr. Q kesal tapi berniat melakukan perintah Big tapi Jo yang ikut masuk bersama Big melarangnya. Kerr mengamati tingkah mereka dengan tatapan ingin tahu tapi hanya diam saja. Jo membantu Q menyiapkan makanan untuk Kerr.
Q kembali pada Os yang masih bersama Raap. Q heran melihat situasinya yang kini telah berubah. Kini Os yang memegang pistol dan Raap malah berusaha menghapus airmatanya. Q memuji Os yang berhasil membuat Raap luluh dan mau mendengarkan omongannya. Os menceritakan tentang kisah cinta Raap yang menyukai seseorang tapi takut menyatakan cinta karena takut bila ditolak. Raap menyerah dan bersedia membuka diri. Q dan Os berjanji akan membantu, Raap mengangguk.
Mereka tiba di toko milik Mo, seseorang yang disukai oleh Raap. Raap malu dan mengajak keduanya pergi tapi Q dan Os menolak. Mereka berniat masuk dan mencari Mo. Keduanya masuk toko dan bertemu seorang pria di dalam toko. Q mencari seseorang yang bernama Mo dan pria itu mengaku bahwa dirinya adalah Mo. Os dan Q kaget, Q kembali bertanya untuk lebih menyakinkan. Q bertanya tentang Mo si pemilik toko yang berteman dengan Raap. Mereka berdua kembali kaget ketika pria itu mengangguk lagi.
Q buru-buru mengajak Os keluar dari toko itu. Mereka bingung karena ini masalah percintaan sesama pria. Q membuka buku panduannya dan keduanya menghela nafas karena foto Mo terkena tumpahan air sehingga kabur. Q pusing dan tak tahu harus bagaimana karena menurutnya ini adalah cinta terlarang. Raap yang sejak tadi hanya diam langsung membentak mereka. Raap tahu bahwa ini cinta terlarang makanya dia hanya bisa diam-diam menyukai Mo.
Raap mengaku dia bisa mati kapan saja karena tugasnya memang berbahaya dan dia tak ingin membuat Mo sedih. Q menghibur Raap dengan mengatakan tak ada yang tahu umur seseorang tapi setidaknya Raap harus mengungkapkan isi hatinya pada Mo. Os menarik Q tapi Q seolah ingin mengungkapkan isi hatinya sendiri bahwa dia menyukai Kerr tapi tak bisa mengatakannya. Raap seolah mendapatkan suntikan kekuatan, dia masuk ke dalam toko dan menemui Mo.
Mo tersenyum melihat Raap yang sudah beberapa hari tak datang. Mo meminta Raap berinstirahat tapi Raap malah bilang ingin mengatakan sesuatu. Mo diam mendengarkan. Intinya, Raap mengungkapkan perasaan sukanya bukan sekedar sebagai sahabat. Dia tak perduli Mo akan membencinya atau tidak karena dia tak akan tenang sebelum mengatakannya. Raap tak tahu kapan bisa bertemu lagi, Raap tak mau menyesal karena belum bicara jujur. Raap melihat Mo yang hanya diam, dia langsung pamit. Mo memanggilnya dan berpesan agar jangan lupa untuk kembali. Raap tersenyum senang dan keluar dengan sorot bahagia dan lega.
Os dan Q senang melihat Raap berhasil mengungkapkan isi hatinya pada Mo. Q melihat bukunya dan dia berhasil menyatukan Raap dan Mo. Os yang ikut mengintip bukunya bertanya tentang perasaan Q yang berhasil menyatukan 1 pasangan lagi. Q tentu saja senang karena misinya tinggal 1 lagi yaitu menyatukan Jo dan Mew, setelah itu dirinya bisa menjadi manusia normal dan menyatakan cinta pada Kerr.
Jo menegur Q yang sibuk sendiri, Q minta maaf dan beralasan bahwa dia harus melakukan sesuatu yang tak diinginkannya. Q bertanya tentang Mew dan Jo agak kesal, dia tak ingin Q menyebut nama itu lagi. Tiba-tiba Mew muncul sambil membawa kardus. Dia menyindir bahwa Jo tak perlu khawatir karena mulai sekarang Jo tak akan mendengar namanya lagi. Jo juga tak akan melihat wajahnya lagi karena dia akan mengundurkan diri. Mew melangkah pergi, Q panik dan Jo hanya bisa bengong.
Malamnya, Q bertemu Os dan paman. Q mengeluh tentang Jo dan Mew, keduanya adalah temannya tapi mengapa sulit sekali menyatukan mereka? Paman meminta Q untuk bersabar tapi Q mengaku tak punya banyak waktu karena dia tahu Big juga menyukai Kerr. Paman bercerita bahwa pekerjaan mereka gampang-gampang susah, paman sudah menyatukan 2 pasangan tapi sangat sulit menyatukan pasangan yang ketiga. Os menyindir paman yang tak bisa menemukan jodoh yang pas.
Paman berusaha menghibur keduanya dengan nyanyian yang diiringi permainan gitarnya tapi bukannya menyanyi, paman malah berteriak-teriak tak jelas. Paman justru marah ketika dituduh mabuk, paman mencoba membuktikan dengan berjalan lurus tapi yang ada malah paman berjoged tak jelas. Q membatin bahwa dia tak ingin bernasib seperti paman.
Q bertanya mengapa Os mau jadi dewa asmara tanpa ada kekuatan yang spesial? Mereka memang tak punya kekuatan itu karena cinta itulah yang spesial. Os menjelaskan setiap pasangan memiliki kriteria masing-masing. Q kembali bertanya apakah Os tak jenuh menjadi dewa asmara? Os menggeleng dan dia menunjukkan buku elektroniknya yang kosong. Os yang selalu menyelesaikan misinya dengan cepat malah kehabisan target makanya dia bersedia membantu Q. Os berharap agar bukunya penuh misi lagi.
Os buru-buru pergi membantu paman yang mulai mabuk. Q melihat ulah mereka sambil tersenyum. Tiba-tiba terdengar suara dari buku Os, Q mengintip dan dia kaget karena Os mendapat misi menyatukan Kerr dan Big. Q langsung memasukkan buku Os ke dalam tasnya ketika Os dan paman datang. Q lega karena Os buru-buru pergi dengan alasan lelah karena sudah membantu Q menyatukan 2 pasangan.
Paginya, Q melihat Jo yang melamun di balkon. Q bertanya tentang perasaan Jo setelah Mew pergi tapi Jo masih saja mengelak walaupun Q telah mengatakan bahwa sebenarnya Mew menyukainya. Jo tetap berlagak tak perduli pada Mew. Q kesal dan pusing melihat Jo yang sangat keras kepala dan tak mau mengakui perasaannya pada Mew.
Q dan Jo pergi ke kantor barunya Mew. Jo tetap menolak ngobrol dengan Mew padahal Q sudah merencanakan untuk mempertemukan mereka berdua. Jo pergi dan Q yang menunggu di mobil segera menelepon Mew dengan alasan Jo ingin bertemu. Mew segera berlari dan bertemu Jo, Mew tampak bahagia ketika Jo mengungkapkan cinta tapi tiba-tiba muncul seorang pria yang memeluk Mew sambil mengajaknya makan siang. Jo tampak sedih tapi dia kembali menutupi perasaannya ketika melihat Mew terpaksa ikut pergi dengan pria itu. Q yang melihat dari mobil ikut merasa gemas.
Q kembali mengeluh pada paman dan paman meyakinkan kalau Os pasti akan membantu. Os muncul dan dia tampak sedih juga lesu karena kehilangan bukunya. Si bos memberi waktu 24 jam pada Os untuk bisa menemukan bukunya bila tidak maka Os tak bisa menjadi dewa asmara lagi. Os bercerita bahwa dia sudah menjadi dewa sejak masih kecil, orangtuanya bercerai dan dia ingin mereka rujuk. Suatu hari muncul nama mereka di buku milik Os tapi Os gagal menyatukan mereka karena ayahnya meninggal.
Os hanya ingin sekali itu saja gagal menyatukan pasangan. Tanpa sengaja Q memegang erat tasnya karena dia yang mengambil bukunya Os. Os yang galau pamit ke toilet dan paman berniat menemaninya. Q melihat tas Os yang ada di dekatnya, dia ingin mengembalikan buku itu tapi tidak jadi karena Os kembali dan mengambil tasnya lalu pamit pergi.
Malamnya hujan turun dengan deras, Os datang ke rumah Q dengan sorot marah. Q pura-pura tak tahu apapun, tadi dia langsung pucat ketika Os menunjukkan buku barunya. Os menyimpulkan bahwa Q mencuri bukunya karena tak ingin Os menjalankan misinya, menyatukan Kerr dan Big, karena Q mencintai Kerr. Os kecewa pada Q, padahal dia sudah membantunya tapi Q malah mencuranginya. Os mengancam bahwa dia tak pernah gagal menyatukan pasangan, dia ingin Q berhenti bermimpi tentang Kerr.
Paginya, Q yang membawa kardus kaget melihat Os tiba-tiba menjadi akrab dengan Big. Os sengaja meledek Q ketika Kerr muncul dengan mengenakan gaun putih. Os sengaja mengatakan bahwa gaun Kerr sangat serasi dengan Big tapi langsung meralat bahwa gaun Kerr sangat pas untuk produk mesin milik Big. Kerr tersenyum pada Os dan dia kaget melihat Q. Q memuji gaun Kerr yang indah.
Big memperkenalkan Kerr sebagai bintang iklan produk mereka. Big menambahkan bahwa Q akan ikut tampil bersama Kerr dengan mengenakan kostum ikan yang sudah dia desain sendiri. Os bertanya apakah semuanya sudah jelas? Big mengiyakan, Big mengaku sudah mantap memilih Kerr sejak dalam perjalanan ke kantor. Big menambahkan bila dia menjadi lupa segalanya sejak melihat Kerr. Kerr hanya bisa tersenyum malu mendengar pujian itu. Sementara Q tampak cemberut.
Q berjalan sambil membawa kardusnya. Dia meletakkan kardus itu di kursi karena ponselnya berbunyi. Dia mendapat kabar kalau Jo berniat bunuh diri dan sekarang ada di rumah sakit. Q bergegas ke rumah sakit dan dia mendapati Jo yang tiduran sambil melamun. Q bertanya apakah Jo sudah bangun? Jo menoleh dan mengangguk Q menegur Jo yang lapar tapi tak mau makan Jo mengaku tak selera karena melihat nasi bebek. Jo mengaku tak tahu mengapa dia menjadi sedih dan dia malah mabuk.
Mew muncul dan Jo sedikit bersemangat. Q tahu diri dan berniat pamit, Mew berpesan agar Q membelikan Jo bebek. Jo merajuk setelah melihat Q pergi, dia pura-pura kesal karena Mew menertawakannya padahal dirinya hampir mati. Mew hanya tersenyum. Di depan pintu, Q berpapasan dengan seorang pria yang pernah mengajak Mew makan siang. Pria itu masuk dengan membawa sekeranjang bunga. Q yang penasaran tak jadi keluar. Jo agak kaget melihat pria itu.
Mew memperkenalkan pria itu sebagai pacarnya. Pria itu berbasa-basi bahwa Mew pernah cerita kalau Jo adalah teman baiknya di tempat kerja sebelumnya. Mew menambahkan kalau mereka bertemu saat melamar kerja. Jo langsung sinis dan mengatakan kalau mereka tak terlalu dekat. Jo juga menyindir dengan pedas bahwa Mew dan pria itu seperti pasangan saja karena kehilangan pekerjaan dalam waktu yang sama. Mew meralatnya, pria itu adalah bosnya. Jo kaget dan membuang muka.
Mew pamit dan sambil berkacak pinggang dia balik menyindir Jo dengan mengatakan bahwa Jo tak akan bisa bilang cinta pada siapapun bila Jo tak bisa mencintai dirinya sendiri. Jo hanya bisa diam membisu. Mew dan pacarnya pamit pulang, Q mengantar mereka dan meninggalkan Jo yang kian galau. Ketika Q kembali, Jo sudah tak ada di ranjangnya. Q agak panik dan dia menemukan Jo di kamar mandi. Jo berniat bunuh diri dan untungnya Q bisa mencegah hal itu.
Proses syuting iklan di mulai. Kerr dan Q yang berkostum ikan bergaya di depan kamera sementara Big dan Os mengamati mereka. Os memuji Kerr setinggi langit dan Big kian terpesona padanya. Big meminta waktu rehat karena Kerr mungkin sudah capek tapi Big meminta Q untuk tetap kerja dengan alasan Q tak mungkin capek. Q tak punya pilihan selain menurut tapi jelas dari sorot matanya, dia tak suka Big mendekati Kerr. Big mengajak Kerr pergi dan Os mengikuti mereka, dia sempat melirik Q seolah puas dan senang melihat Q menderita.
Big menawari Kerr kue dan Os mengompori bahwa Kerr belum punya pacar. Big senang mendengarnya tapi dia kaget dan minumannya tumpah ketika Q yang masih mengenakan kostum ikan sengaja menabraknya. Os mengajak Big pergi sambil mengomel Q. Kerr ingin pergi juga tapi Q menghalanginya, dia melarang Kerr pacaran karena masih sekolah. Kerr marah dan bertanya tentang status mereka. Q tak bisa menjawab dan meminta Kerr untuk menunggu tapi Kerr ingin Q mengatakan sekarang.
Di saat yang sama Big dan Os muncul. Q mencoba mengatakan isi hatinya tapi tetap tak bisa, yang keluar dari mulutnya tetap kata-kata yang tak senonoh. Big ingin mendekati mereka tapi dilarang Os. Os menyimak apa yang dikatakan Q dan Big tampaknya kesal dengan tingkah Q. Kerr sendiri bingung melihat Q yang seperti ingin menangis dan stress tapi dia juga marah karena Q mengatakan hal vulgar terus, akhirnya Kerr mendorong Q lalu pergi.
Big mendekati Q dan memarahinya, Q tak terima lalu mendorong Big. Big memperingatkannya, bila dia marah maka dia bisa memecat Q. Q beralasan bahwa tak perlu dipecat karena dia yang akan mengundurkan diri. Big mengaku bahwa dia jahat hanya bila bertemu dengan Q. Big pergi tapi berbalik sambil mengatakan bahwa dia benar-benar menyukai Kerr.
Q mendekati Os dan minta pengertiannya karena dia tak akan menyerahkan Kerr pada Big tapi sepertinya Os masih shock dengan apa yang baru dilihat dan didengarnya. Os hanya mengatakan kalau ada security datang. Q mencoba kabur dengan berlari tertatih. Dia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit menemui Jo. Hanya Jo harapannya agar dia terbebas dari misinya dan menyatakan cinta pada Kerr.
Q mencoba membujuk Jo agar Jo bangkit karena Jo dan Mew ditakdirkan untuk berpasangan. Jo bertanya mengapa Q ngotot ingin dia melakukannya? Padahal kini Mew sudah bahagia, pacarnya bukan hanya tampan tapi juga kaya dan bosnya. Q bertanya apakah Jo mencintai Mew? Jo menjawab kalau dia mencintainya makanya dia tak ingin melakukannya, dia tak ingin Mew sedih karena dirinya. Jo yakin kini Mew hidup bahagia, dia tak ingin egois jadi Jo takkan membuatnya sedih lagi.
Tiba-tiba ponsel Q berbunyi dan ternyata Os ingin bertemu. Q pamit pada Jo untuk menemui Os. Os menunggunya di lobi rumah sakit. Os menyerah dan ingin mengatakan sesuatu pada Q. Sejak dirinya dinobatkan menjadi yang terbaik, dia tak bisa menyatukan Big dan Kerr. Os memberikan informasi yang baru diperolehnya tentang Kerr. Os ingin Q mendengarkan apa yang dikatakannya dan memutuskan tentang dirinya sendiri. Os terganggu melihat penampilan Q tapi Q mengaku tak bisa melepaskan kostumnya. Akhirnya Os membantunya.
Kini mereka duduk bersisian dan Os mulai membacakan isi hati Kerr pada Q. Ingatan Q seolah kembali ke masa lalu ketika dia selalu memperlakukan Kerr dengan buruk dan selalu menjahatinya tanpa alasan.
"Kerr tak suka dirinya menjadi seperti ini. Dia tak tahu kenapa tapi dia tak bisa melupakannya. Sejak dia kecil hingga sekarang, Q tak pernah memperlakukannya dengan baik. Kerr merasa Q sangat jahat, membuatnya menangis setiap hari tapi dia selalu berharap hal bodoh seperti itu. Kerr berharap setiap hari Q akan berbalik dan melihatnya. Cinta tidak melihat kondisi, setiap ada pria baik disekelilingnya tapi Kerr hanya menunggu Q. Mungkin karena tak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Q jadi Kerr memutuskan untuk menyerah."
Setelah mengetahui isi hati Kerr, Q merasa apa yang telah dilakukannya selama ini tak adil. Dia sudah terlalu lama menyakiti hati Kerr padahal dia tak bermaksud seperti itu karena sebenarnya dia mencintai Kerr. Q berpikir bahwa dia harus melakukan sesuatu agar Kerr bisa terbebas dari masa lalunya.
Paginya Kerr membuka pintu rumahnya dan dia kaget melihat halamannya di penuhi oleh bola bulutangkis. Kerr seolah mendengar suara Q yang berteriak memanggil agar mau mengambilkan bolanya. Kerr masih terjebak dengan kenangan masa lalu ketika ponselnya berbunyi tanda ada pesan masuk. Kerr membacanya dan kembali melamun.
Jo yang berbaring galau mendadak haus dan ingin minum, dia mencoba meraih gelas tapi matanya tertarik melihat sebuah amplop coklat berpita. Jo membuka dan ternyata isinya sebuah undangan dari Mew. Jo bergegas pergi dengan menumpang mobil ambulance. Jo mengintip dan ternyata Mew sudah menikah dengan pacarnya, kini mereka menggelar pesta resepsi.
Q dan Kerr janjian di suatu tempat. Q ingin mengatakan sesuatu dan Kerr ingin memotongnya tapi Q tak memberinya waktu sehingga Kerr memilih diam. Q mengatakan bahwa kadang kita harus memilih orang yang cinta pada kita atau orang yang kita cintai. Tapi jika bukan cinta yang tulus malah akan menjadi beban pikiran. Kerr tak ingin berbelit-belit dan ingin Q mengatakan langsung. Q menambahkan bila Kerr ingin seseorang yang perduli maka Kerr harus membuka hatinya. Kerr mulai kesal dan kembali bertanya apa yang ingin Q katakan.
Q mengaku ingin mengatakan sesuatu dan Kerr harus tahu. Dulu dirinya tak pernah perduli atau memikirkan Kerr makanya Kerr harus kembali pada kehidupan yang dulu. Kerr agak bingung tapi kali ini Q mengatakan hal itu dari dalam hatinya. Kerr layak mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik dari dirinya. Q pergi dan bertemu dengan Big. Q berpesan agar Big menjaga Kerr lalu Q pergi. Big duduk menggantikan Q tapi Kerr malah melihat ke arah Q yang berjalan menjauh.
Q berjalan dengan langkah ringan. Kini dia tahu betapa besarnya cinta ini. Cinta mengandung kekuatan yang bisa mengubah orang normal menjadi orang yang spesial. Cinta juga membuat orang menjadi berani. Q menduga bahwa dia ditunjuk menjadi dewa asmara yang pertama. Tiba-tiba langkahnya terhenti karena Kerr memanggilnya dan Q menoleh.
Q heran mengapa Kerr menyusulnya. Kerr ingin bertanya sesuatu. Selama bertahun-tahun ketika Q memandangnya dari rumah, ketika Q menyembunyikan pandangan darinya, ketika Q menjenguknya di rumah sakit. Kerr ingin tahu alasan mengapa Q melakukannya. Q bingung, ingin jujur tapi dia takut salah omong lagi. Kerr ingin Q melakukannya saat ini juga.
Q galau tapi dia kaget setengah mati karena kini dia bisa mengatakan cinta pada Kerr. Q tak percaya dengan apa yang terjadi. Q mencoba mengulangi dan dia bisa. Q senang dan terus mengatakannya berulang-ulang sambil berteriak. Kerr senang dan meminta Q untuk mengatakannya sekali saja karena dia sudah mendengarnya.
Q masih saja senang dan terus mengulanginya, Kerr mendekati Q untuk menutup mulutnya. Q memegang tangan Kerr dan kembali mengatakannya dengan pelan. Mereka bertukar senyum dan berpelukan. Tiba-tiba ponsel Q berbunyi, ternyata dari Juot. Juot mengabarkan bahwa dirinya sudah menyatakan cintanya pada Aem dan diterima. Q ikut senang. Juot berterimakasih karena Q sempat menasihatinya dan Aem. Q larut dalam kebahagiaan Juot dan berjanji lain kali ngobrol lagi.
Q mengenggam kedua tangan Kerr dan dia minta maaf atas perbuatan yang pernah dilakukannya dulu. Kerr tersenyum mengangguk dan Q senang tapi Kerr mengatakan bahwa semuanya belum selesai. Kerr mengingatkan Q tentang janjinya dulu. Q harus membuka baju dan mengatakan cinta padanya bila ingin cintanya diterima oleh Kerr. Q mengira Kerr tak serius tapi nyatanya Kerr berjalan menjauh dan meminta Q untuk melakukannya. Q malu tapi dia memberanikan diri dan juga nekat membuka baju agar Kerr tahu bahwa dirinya serius.
Kerr langsung berlari memeluknya ketika Q berniat membuka celananya. Kerr minta maaf tak menahannya sejak awal tapi dia tahu Q mencintainya. Q mengaku akan melakukan apapun yang diinginkan Kerr. Kerr melepaskan pelukannya dan Q bertanya apakah sekarang Kerr mau menjadi pacarnya? Kerr tersenyum mengangguk dan mereka kembali berpelukan.
Os dan Big mengamati mereka dari kejauhan. os mengaku bahwa akhirnya dia kalah juga. Apa yang mereka lihat sekarang adalah sebuah keajaiban. Os ikut bahagia karena tidak menghilangkan cinta diantara mereka. Justru dirinyalah yang kehilangan cinta. Kini Os menyadari bahwa dia dan Big adalah budak cinta. Big kesal karena Os berkata puitis seolah dirinya adalah dewa. Os ingin mengaku tapi dia malah mengaku akan membantu Big. Dengan bercanda Big bertanya apakah dia bisa mendapatkan 2 gadis? Os meledeknya.
Jo berkeliling dan dia tertarik menulis pesan di buku tamu yang sudah disediakan. Jo sengaja berulah dengan menulis sebanyak mungkin hingga membuat para tamu mengeluh dan juga menghabiskan buku. Mew yang penasaran segera mendekat dan melihat apa yang terjadi. Di akhir cerita, Mew dan Jo akhirnya bersama begitu pula dengan Q dan Kerr. Mereka tampak bahagia berkumpul bersama para dewa asmara.
Suatu ketika Q sedang duduk sambil melihat buku panduannya, dia tertarik melihat ada halaman yang seolah menempel jadi satu. Q berusaha membukanya dengan bantuan pisau. Dia kaget bahwa ternyata pasangan ketiga yang berhasil disatukannya bukan Jo dan Mew tapi Juot dan Aem. Q senang sekaligus sedih, dia berusaha keras membuat Jo menyadari perasaannya pada Mew tapi tak berhasil justru Juot yang tak perlu dibujuk malah berani mengungkapkan cintanya pada Aem. Kini Q tersenyum karena keduanya telah bersatu dengan pasangannya masing-masing.
Adegan paling seram tapi lucu menurutku :
Ketika Kerr mencari Je karena pria itu sudah pamit pulang tapi nyatanya setelah Kerr selesai mandi keramas, dia melihat mobil Je masih ada di depan rumahnya. Kerr berjalan sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk putih, dia mengenakan piyama putih panjang selutut juga berwarna putih. Rambut Kerr yang panjang tampak kusut dan poninya yang panjang menutupi sebagian wajahnya.
Sebenarnya penampilan Kerr tak terlalu seram justru kelihatan seksi tapi aku ikutan kaget ketika Je yang berteriak histeris melihat Kerr yang duduk seperti pose suster ngesot di tangga teras, tangannya terulur dan sebagian rambut menutupi wajahnya juga terdengar suaranya yang parau.
Kalau dipikir lagi, mungkin suara Kerr terdengar parau karena dia masih kesakitan akibat jatuh terbentur pintu yang sempat dibuka oleh Je. Tangan Kerr terulur mungkin maksudnya dia ingin dibantu berdiri. Awalnya Je menuduh Q membohonginya dengan cerita takhayul tapi dia langsung percaya setelah melihat penampakan Kerr makanya dia langsung kabur, lari berbirit-birit sampai melupakan sepatunya. Wkwkwk....
Adegan yang bikin baper menurutku :
Aku ikut sedih melihat Q yang ingin mengungkapkan cintanya pada Kerr tapi yang dia ucapkan malah kata-kata tak senonoh. Saat Q mencoba lebih keras lagi tapi yang keluar justru kata-kata yang lebih vulgar. Kerr yang mendengar hal itu untuk yang kedua kalinya malah kian marah.
Q sampai menangis dan stress, dia tak tahu harus bagaimana tapi untungnya Os yang melihat hal itu bisa memahami penderitaan Q hingga akhirnya Os bersedia membantunya dengan memberikan bocoran isi hati Kerr tentang Q.
Tak bisa dibayangkan bila berada di posisi Q, ingin menyatakan cinta dan membuat orang yang dicintai bahagia tapi yang dikatakan justru kata-kata yang membuat orang yang dicintai malu dan wajahnya menjadi merah karena menahan marah.
Adegan paling lucu menurutku :
Saat Q baru mengetahui bahwa sebagai dewa asmara, dia tak akan bisa menyatakan cinta pada siapapun kecuali sudah menyelesaikan misinya. Niat Q untuk membuktikan hal itu muncul ketika Kerr berlari ketakutan karena dikejar pria mesum yang mengidolakannya. Pria itu tak percaya kalau Q adalah pacar Kerr dan minta bukti. Q mengatakan cinta tapi yang keluar dari mulutnya malah kata-kata mesum. Kerr marah dan menampar Q lalu berlari pulang. Q mengejarnya dan terus mencoba membela diri tapi kata-kata yang keluar malah kian tak karuan.
Pria itu mengikuti Q, dia langsung terpesona dan tersihir melihat keberanian Q mengatakan kata-kata mesum secara terang-terangan dan bahkan sambil berteriak. Pria itu seolah melupakan Kerr dan kini menganggap Q sebagai guru yang selama ini dicarinya. Q yang kesal malah melampiaskan kemarahannya pada pria itu karena pria itu menunduk sambil memberi hormat padanya. Q memukuli pria itu tanpa ampun.
Adegan paling favorit menurutku :
Aku ikut terharu melihat ekspresi kaget Q karena akhirnya bisa mengatakan cinta pada Kerr. Q terus mengulangi terus kata itu dengan keras dan cepat karena takut semuanya hanya mimpi. Tapi nyatanya Q tetap bisa mengatakannya dengan pelan dan lambat. Ada ekspresi tak percaya dan sedikit bingung ketika Juot meneleponnya. Juot mengabarkan bahwa dia sudah menyatakan cinta pada Aem dan diterima. Juot berterimakasih pada Q.
Di akhir cerita baru aku tahu kalau sebenarnya Juot dan Aem adalah target Q yang keempat tapi profil mereka tertutup sehingga Q hanya melihat Jo dan Mew sebagai target terakhir. Makanya Q menyerah dan memutuskan melepaskan Kerr agar bisa bersama Big karena Q tahu Jo sangat keras kepala dan tetap tak mau mengakui perasaannya pada Mew.
Hikmah yang bisa diambil dari film ini :
Pepatah yang cocok untuk film ini adalah apa yang kamu tabur maka itulah yang akan kau tuai. Hal ini pas menggambarkan kisah hidup Q. Saat masih belia, Q sangat sombong dan arogan terhadap orang lain khususnya pada Kerr dan Big. Q lupa bahwa roda itu selalu berputar dan ketika dewasa, posisi Q berada di bawah sedangkan Kerr dan Big ada di atas.
Dulu Q menghina Kerr yang gendut, jelek dan hitam tapi kini Kerr berubah menjadi gadis cantik, semampai dan sangat populer. Dulu Q mengejek Big yang tak layak masuk grup bandnya walaupun Big sudah melakukan apa yang Q minta yaitu mengambil kura-kura dari dalam kolam yang keruh. Kini Big berubah menjadi pria tampan yang sukses sebagai pemilik perusahaan mesin pompa air, sialnya kini Big adalah bosnya Q.
Sedangkan Q? Dari dulu hingga kini Q memang masih tampan tapi tidak mapan, hidupnya biasa saja dan bekerja sebagai sales mesin pompa air. Dulu Q bersikap tak adil pada mereka maka sekarang apakah salah bila mereka ingin membalas apa yang mereka terima dulu pada Q? Semua tindakan selalu berbuah karma. Bila menjahati maka bersiaplah bila kelak dijahati.
Komentarku :
Film ini ringan tapi pesan yang ingin disampaikan sangat mengena. Intinya, jadi orang itu jangan sombong dan meremehkan orang lain karena kita tak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang.
Saat masih remaja, Q sangat angkuh dan meremehkan orang lain karena merasa dirinya tampan, populer dan banyak yang memujanya. Dua orang yang sangat sakit hati dengan tingkah Q di masa lalu adalah Big dan Kerr. Waktu terus berjalan dan tak disangka, Big yang dulu diremehkan kini malah menjadi bosnya Q. Kerr yang dulu jelek kini berubah menjadi gadis yang cantik, populer dan rendah hati. Sedangkan Q kini malah seolah menjadi pecundang, hidupnya biasa saja tanpa prestasi.
Hal yang unik adalah ketika Q tak sengaja mendaftar menjadi dewa cinta yang tugasnya menyatukan pasangan. Dari sana Q mulai menyadari kesalahannya dan mulai belajar memahami apa arti cinta yang sebenarnya. Moment yang menyentuh pas Q memarahi Raap yang tak berani menyatakan sukanya pada Mo karena Mo juga pria. Seolah Q sangat iri pada Raap karena Q ingin sekali menyatakan cinta pada Kerr tapi tak bisa karena misinya belum selesai sedangkan Raap memiliki kesempatan tapi tak berani menggunakannya.
Film ini kurasa sangat cocok untuk mengingatkan kita bahwa tak ada yang abadi, semua ada masanya. Bisa saat ini orang itu merasa sombong karena dipuja selangit tapi siapa tahu mungkin besok atau lusa giliran merasa malu karena dicela atau dihina akibat kesombongannya di masa lalu. Sudah seharusnya sebagai manusia, kita harus rendah hati dan menghargai siapapun.
Tak ada keluhan yang berarti setelah nonton film ini. Hanya saja, aku sedikit penasaran dengan Big karena wajahnya terlalu putih. Entah aslinya memang berkulit sangat putih atau terlalu banyak menggunakan bedak. Entahlah, aku hanya merasa penasaran saja. Hehehe...
Suatu hari, ada seorang siswa bernama Big yang ingin ikut bergabung dalam bandnya. Q mengajak Big ke kolam sekolah, dia berjanji akan menerima Big asal mau mengambil kura-kura yang ada di kolam itu. Big melirik ke dalam kolam. Salah satu teman Q memperingatkan bahwa itu berbahaya tapi Q meyakinkan bahwa Big tak akan melakukannya.
Tak disangka Big yang sangat mengidolakan Q langsung menceburkan diri ke dalam kolam yang keruh dan berlumut. Q tak menduga bahwa Big akan senekat itu, dia pikir Big tak akan berani. Big mucul dari kolam dengan baju yang kotor, dia berhasil mengambil kura-kura tapi Q malah tertawa dan tak mau menepati janjinya. Big malu sekali karena jadi bahan tertawaan tapi Q tak perduli dan pergi meninggalkannya.
Saat pulang sekolah, Kerr (gadis gendut, jelek, hitam dan berkacamata) sengaja menghadang Q yang pulang bersama seorang teman. Dia berniat menyatakan cinta pada Q sambil membawa bunga. Q tertawa mengejek sambil mengatakan bahwa dia tahu Kerr sejak kecil dan tahu apa maunya. Q menulis di kertas sebagai jawaban untuk Kerr. Kerr senang tapi dia langsung sedih membaca tulisan ejekan dari Q.
Kerr berjanji bila kelak mereka sudah dewasa dan Q menyatakan cinta bahkan membuka baju dihadapannya maka dia tak akan sudi menerimanya. Q malah tertawa dan menyiram Kerr dengan air. Q tak sabar menunggu Kerr dewasa makanya dia menyiraminya agar lekas besar. Kerr menangis dan pulang. Q dan Kerr adalah tetangga.
Beberapa tahun telah berlalu dan kini Q dan Jo bekerja sebagai sales mesin pompa air. Q sedang mempromosikan produk pompa baru yang bernama Super Socker. Acaranya kacau karena ada masalah dengan listrik sehingga saat dicoba di tempat yang sudah disediakan, airnya tak mau keluar tapi ketika dicoba di luar airnya malah mengucur dengan deras membuat semuanya basah kuyup. Q dan Jo minta maaf pada mereka dengan wajah malu.
Q dan Jo sedang bercanda di kantor, mereka resah karena hanya bisa menjual 3 unit saja. Mew, salah satu rekan mereka mengatakan bahwa sebentar lagi Kepala CEO akan datang. Q penasaran dan Mew menjelaskan bahwa beliau adalah anak bos yang akan menggantikan posisi ayahnya sebagai manager di perusahaan ini. Mew kesal karena Q dan Jo tak membaca pengumuman yang dia tempelkan beberapa hari yang lalu. Mew melirik dan mengatakan bahwa bos sudah datang. Q dan Jo bersiap menyambut bos barunya ketika Mew bersembunyi dibelakang mereka.
Si bos menoleh ke arah Q dan Jo lalu berjalan menghampiri mereka berdua. Si bos mendekati Q dan bertanya. Q kaget dan mengiyakan bahwa namanya adalah Q. Si bos memperkenalkan dirinya sebagai Big. Big mengingatkan Q tentang dirinya, Jo dan Q saling berpandangan sejenak dan mereka kaget tapi mereka hanya bisa tersenyum sungkan karena kini Big adalah bosnya.
Jo bertanya tentang kabar Big karena setelah peristiwa kolam itu Big seperti menghilang. Big mengaku dia keluar dari sekolah karena tak tahan malu tapi dia berterimakasih pada Q karena peristiwa masa lalu itu telah mengubah hidupnya sekarang. Big berjanji akan membahasnya lain waktu dan dia pamit dengan senyum tertahan melihat Q dan Jo tampak lemas. Setelah Big pergi, Mew bertanya apakah mereka berdua sudah mengenal Big sebelumnya?
Bila kau pikir kehidupan Q lebih buruk maka Q akan menceritakan hal lain. Q pulang dan bertanya apakah kau masih ingat dengan gadis gemuk dan hitam yang pernah ditolaknya? Kini gadis itu telah kuliah semester 2 dan sangat populer di kampusnya. Dia berubah menjadi gadis yang cantik dan langsing.
Kerr mengejek Q yang terus melihatnya dari atas pagar. Q bertanya mengapa Kerr pulang sendirian naik taksi, bukankah hal itu berbahaya? Seorang pria bernama Ball menjulurkan kepalanya dari dalam taksi sambil memberi salam dan mengatakan bahwa dia yang mengantar Kerr pulang. Kerr tersenyum dan Q tampak kesal.
Hal yang sangat lucu menurut Q adalah sejak 2 tahun yang lalu dia sudah naksir Kerr tapi Q tak tahu apakah Kerr masih punya perasaan padanya. Q mengaku bahwa dirinya adalah pria yang tak mudah menyerah makanya dia akan membuat Kerr menyukainya seperti ketika mereka masih kecil. Q berjanji dalam hati bahwa dia akan menyingkirkan pria yang berani mendekati Kerr.
Kini Q dan Jo sedang berada di minimarket. Q memberi kode bahwa pria yang dimaksud sudah datang. Pria itu adalah Ball yang pernah mengantar Kerr pulang dengan naik taksi. Ball ada di lorong sebelah dan Q mulai berbicara dengan suara keras agar Ball bisa mendengarnya. Q mengaku kalau kini Kerr hamil tapi saat Q ingin bertanggungjawab Kerr menolak dengan alasan Kerr ingin mencari pria lain yang lebih kaya. Jo ikut menimpali. Mereka tertawa senang ketika Ball termakan isu itu dan pergi tanpa membeli apapun.
Malamnya, Kerr sedang membaca sambil ngemil di teras depan rumah ketika ibunya datang dan menyerahkan telepon. Kerr menerimanya dan ternyata Ball yang menelepon sambil marah. Ball langsung menutup teleponnya tanpa memberi kesempatan Kerr untuk bicara. Kerr bingung dan Q yang mengintip dari jendela kamarnya tersenyum puas tapi dia langsung bersembunyi ketika ibunya Kerr mendongak dan melihat kearahnya. Q puas bisa menyingkirkan saingannya.
Paginya Q membawa raket juga kok, lalu berdiri di depan pintu halaman rumah Kerr sambil mengedarkan pandangan seolah takut ada yang melihat tingkahnya. Q sengaja membuang koknya di dalam halaman lalu berteriak memanggil Kerr agar bersedia mengambilkan koknya. Kerr keluar dan mengambil kok itu. Dia mendekati Q dan bertanya Q bermain dengan siapa. Q mengaku hanya bermain sendiri. (Q mengaku bisa menyatakan cinta pada siapa saja tapi dia tak bisa melakukannya pada Kerr, gadis yang dulu paling dibencinya. Entah mengapa kini dia sangat perduli pada Kerr).
Kerr berniat menyerahkan kok itu pada Q dan Q siap mengambilnya tapi Kerr mengurungkan niatnya, dia mengancam bahwa Q tak boleh melemparkan kok itu di halaman rumahnya. Kerr masuk kembali dalam rumah dan Q tak patah semangat, dia ganti melemparkan raketnya dan kembali berteriak memanggil Kerr tapi Kerr tak perduli. Kerr masuk ke dalam kamarnya dan mengamati kok itu sejenak lalu melemparkannya di dekat keranjang sampah, di sana banyak berserakan kok baru. Rupanya Q sudah sering menggunakan trik itu tapi Kerr tak terpengaruh.
Malamnya Q mendengar Kerr yang baru pulang nonton dengan diantar seorang pria bermobil putih yang bernama Je. Q yang mengintip dari balik jendela merasa tak senang dan berniat menganggu Je. Ketika Kerr sudah masuk ke dalam rumah, Q menghampiri Je dan bertanya. Q pura-pura sedih dan ingin agar Je minta maaf. Je agak bingung ketika Q mengajaknya masuk ke dalam rumah tapi Je menurut saja.
Di dalam rumah, Je kaget melihat foto Kerr yang berkalung bunga dan ada nyala dupa. Q mengaku bahwa wanita itu adalah kakaknya yang paling muda dan sudah meninggal 3 bulan yang lalu. Tapi beberapa orang ada yang bisa melihatnya, bahkan ada yang berjanji mengantarnya pulang. Je mulai takut saat Q mengatakan bahwa Je beruntung baru sekali berjanji mengantarnya pulang, karena ada yang mengantarkan Kerr berhari-hari dan akhirnya orang itu mati.
Kerr yang baru selesai mandi heran melihat mobil Je masih ada di depan rumahnya. Kerr yang hanya mengenakan kemeja putih panjang, membawa handuk putih karena rambutnya masih basah akibat keramas berjalan keluar rumah dan mengintip ke dalam mobil tapi tak ada siapapun. Kerr penasaran dan berniat mencari Je. Q menambahkan bahwa ada satu orang yang masih hidup karena dia mengganti nomor teleponnya.
Je jelas tak percaya dan menuduh bahwa Q bohong. Kerr yang tak sengaja melintas di rumah Q, melihat ada sepatu Je di teras rumah Q. Kerr berjalan masuk dan berniat mencari tahu dengan mengetuk pintu. Je yang mulai takut sekaligus tak percaya berniat pergi untuk bertanya langsung pada Kerr. Je sudah membuka pintu tapi Q memanggilnya dan mengatakan bahwa Je harus membawa kalungnya. Je menutup pintu dan menyahut bahwa dia tak percaya. Q mencoba menyakinkan dengan mengatakan bila Je melihat hantu maka Je harus memakai kalungnya agar selamat.
Q tertawa senang karena usahanya berhasil, dia tak perduli dengan tatapan kesal dari Kerr. Kerr yang penasaran dengan apa yang terjadi langsung masuk ke dalam rumah dan dia tak suka melihat apa yang sudah dilakukan Q. Q menyusul dan tanpa rasa bersalah dia mengejek teman Kerr yang mudah dibohongi. Kerr bertanya mengapa Q melakukan hal itu padanya. Q beralasan bahwa itu menyenangkan. Kerr kesal dan memilih pulang.
Q sedang asyik melihat-lihat album foto Kerr di akun facebooknya. Q tersenyum dan tertawa sendiri ketika melihat beberapa ekspresi Kerr. Entah mengapa akun Kerr menghilang dan saat Q tak bisa mengaksesnya lagi, di saat dia bingung tiba-tiba muncul iklan pop-up tentang sebuah situs dan ketika Q ingin menutup iklan itu, ternyata tidak bisa. Sepertinya situs itu ngotot agar Q mau membukanya. Q menyerah, dia membuka dan akhirnya iseng mendaftar sebagai dewa asmara di situs yang bernama MyNameIsLove.Com.
Paginya Q berjalan cepat dan pura-pura tak melihat Big tapi big memanggil dan menegurnya karena telat 5 menit. Q berdalih hanya telat 4 menit dan berniat kabur tapi Big mencegahnya dengan bertanya apakah Q melihat kura-kura yang ada di depannya? Q mengiyakan dan Big menyuruhnya untuk memindahkan kura-kura itu. Q menuruti dan ternyata kura-kura itu sangat berat. Butuh usaha keras untuk mengangkatnya.
Q hanya diam menurut ketika Big menyuruhnya membawa kura-kura sambil menuruni tangga. Big berjalan santai dan mengingatkan tentang peristiwa dulu saat Q menyuruhnya mengambil kura-kura sebagai syarat bergabung dalam grupnya tapi Q ingkar janji. Sejak saat itu Big menyadari bahwa menuruti peraturan bukan berarti telah diakui. Q hanya diam menggeleng sambil menahan nafas karena kura-kuranya sangat berat ketika Big bertanya.
Big menjelaskan bahwa hal itu bisa terjadi karena dirinya bukan orang yang membuat peraturan. Q hanya mengangguk. Big menambahkan bahwa sejak saat itu dia berpikir bahwa tak perduli seperti apa wajahnya tapi dia harus menjadi orang yang membuat peraturan. Sama seperti di perusahaan ini, dirinya bisa menyuruh siapapun kapanpun dan dimanapun. Baginya, itu bukan masalah besar. Big menasihati Q agar lain kali tak datang terlambat. Q hanya bisa mengangguk kepayahan dan Big pergi sambil tersenyum puas.
Q duduk dengan lemas dan Jo bertanya apa yang terjadi. Q mengeluh bahwa Big baru saja menghukumnya dengan memindahkan kura-kura karena datang terlambat. Jo mengaku bahwa Big juga menyuruhnya tapi dia tak mau. Q mengeluh bila tahu kelak Big akan menjadi bosnya maka dia tak akan meminta Big mengambil kura-kura di kolam. Jo menasihatinya agar lebih giat bekerja karena Big sekarang adalah bos mereka maka Big bisa saja memecat mereka kapanpun dia mau. Q heran dan bertanya mengapa Jo dihukum padahal Jo tidak datang terlambat. Jo mengeluh karena dia datang kepagian makanya dihukum.
Saat naik kereta sepulang kerja, tiba-tiba ada seorang pria agak gendut berbaju putih yang mendekatinya dan bertanya tentang nama situs yang dibukanya semalam. Q pura-pura tak mengerti tapi pria itu menunjukkan sebuah buku tipis yang berisi catatan para anggotanya. Q tak mau menerima buku itu tapi si pria terus memaksa dan akhirnya menyerah. Dia tak lagi memaksa Q tapi mengatakan sesuatu akan terjadi bila dia memberikannya pada Q lagi.
Q tak mengerti. Pria itu memastikan bahwa sesuatu akan terjadi dan hal itu bisa mengubah kehidupan Q. Ini hal sepele tapi memiliki arti yang besar. Sesuatu yang belum pernah dilihat atau didengar dan hal itu akan segera terjadi. Beberapa penumpang agak terganggu dengan pria itu yang terus tertawa seolah meledek Q. Pria itu pergi dan Q kaget melihat buku itu kini sudah dalam tangannya. Q melempar buku itu dengan tatapan ngeri.
Saat keluar dari kereta, Q masih penasaran karena masih mendengar tawa pria itu tapi tak melihat wujudnya. Pria itu mengingatkan bahwa besok jam 8 malam mereka akan bertemu. Pria itu memberi selamat karena kini Q telah menjadi dewa asmara. Q bingung sambil mengedarkan pandangan, dia memilih pulang dan dia tak sadar bahwa buku itu sudah ada dalam tasnya.
Paginya, Q bangun dan dia merasa agak aneh. Dia melihat sepasang cicak di langit-langit kamarnya yang membuat formasi 'love' dan ketika akan berangkat kerja Q melihat ayah ibunya sedang berfoto dengan gaya formasi 'love'. Di kantor, beberapa rekan kerjanya juga terus membahas tentang cinta dan pasangan. Q tak mengerti sehingga dia berusaha mengabaikan hal itu.
Saat pulang kerja dan di dalam kereta, Q duduk bersebelahan dengan beberapa pria yang sibuk melihat sebuah video. Q tertarik dan merebut tablet itu, ternyata mereka sedang meihat videonya Kerr yang berlatih main cello. Si pemilik tablet mencolek Q dan Q mengembalikannya. Pria itu bertanya apakah Q menyukai Kerr? Q agak kesal mendengar pertanyaan itu dan seolah ingin mengajak ribut Q malah sengaja melonggarkan dasinya. Yang terjadi kemudian adalah Q kalah dan ditendang keluar kereta oleh keempat pria itu.
Q jatuh tersungkur depan seseorang dan ketika mendongak, ternyata pria gendut berbaju putih yang semalam. Pria itu tertawa karena Q tepat waktu. Q terpaksa mengikuti pria itu. Pria itu menjelaskan bahwa mereka berdua adalah dewa asmara yang bertugas menyatukan dua orang agar menjadi pasangan. Q masih tak tertarik dan mengembalikan bukunya tapi pria itu menegaskan bahwa Q sudah mendaftar jadi tak bisa dibatalkan.
Pria itu menjelaskan bahwa buku itu sangat spesial karena hanya mereka yang bisa membacanya sedangkan orang awam tak akan bisa melihat tulisan dalam buku itu. Q tak percaya dan meminta beberapa orang untuk membacanya tapi mereka mengaku tak melihat tulisan apapun dalam buku itu. Q masih penasaran dan bertanya pada seorang pria berbaju putih yang sedang memperbaiki motornya. Q senang karena pria itu bisa membacanya dan hal itu bisa terjadi karena pria itu juga dewa asmara.
Q mulai sedikit percaya setelah dia menampar pria kedua beberapa kali hingga tangannya sakit. Q mengulangi apa yang pria pertama pernah katakan bahwa dia adalah dewa asmara dan tugasnya membuat mereka berpasangan. Q berencana membuat para gadis menyukainya. Pria kedua muncul lagi dan meralat apa yang dipikirkan Q. Pria kedua mengatakan bahwa misi mereka adalah membuat orang jatuh cinta tapi mereka tidak bisa mencintainya. Mereka tak akan bisa mengatakan cinta pada siapapun. Q tak percaya dan berniat membuktikannya.
Q sedang berdiri di depan rumah Kerr, dia ingin memanggil Kerr tapi tiba-tiba dia mendengar suara Kerr yang mengomel sambil mengusir seseorang. Q berbalik ketika Kerr berlari kearahnya dan diikuti oleh seorang pria. Kerr memeluk lengan Q sambil mengatakan bahwa Q adalah pacarnya. Pria itu tak percaya dan berniat menganggu Kerr. Kerr minta bantuan Q dan bila Q tak membantunya maka dia tak akan memaafkan Q.
Q berteriak menghentikan niat pria itu, Q mangaku bahwa dirinya adalah pacar Kerr tapi pria itu tak percaya begitu saja. Pria itu terus merayu Kerr, Kerr kesal melihat Q hanya diam saja. Kerr ingin Q melakukan sesuatu. Q kembali berteriak dan menegaskan bahwa dia pacarnya Kerr tapi pria itu tetap tak percaya. Q menarik Kerr agar berdiri dihadapannya dan sambil memegangi kedua lengan Kerr, Q berniat merayunya. Tapi yang keluar dari mulut Q justru kata-kata yang vulgar dan tak senonoh. Hal itu membuat Q bingung karena apa yang dia pikirkan justru berbeda dengan apa yang dia katakan.
Kerr kian kesal dan juga malu, akhirnya dia menampar Q dan berlari pulang. Q mencoba mengejarnya dan memberi penjelasan tapi lagi-lagi yang keluar dari mulutnya justru kata-kata yang lebih vulgar. Hal itu terus terjadi ketika Q ingin menjelaskan isi hatinya. Pria tadi tampak sangat terpesona melihat ulah Q, dia menganggap Q adalah guru yang selama ini dia cari. Q stress dan memukul pria itu.
Q yang stress kini nongkrong di kedai kopi sambil melamun. Pria kedua muncul dan menceritakan bahwa sebenarnya dia juga tak ingin menjadi dewa asmara karena dia mencintai seseorang. Dia mencoba menulis surat tapi hasilnya juga sama seperti yang baru dialami oleh Q. Pria kedua menambahkan bahwa sebenarnya ada satu kesempatan untuk berubah tapi dia tak bisa melakukannya. Q tertarik mendengar tentang satu kesempatan.
Belum sempat pria kedua menjawab, pria pertama muncul. Pria itu menjelaskan bahwa jika seorang dewa baru bisa membuat 3 pasangan dan dia serius memilih ingin menjadi orang biasa atau dewa asmara. Q merasa hal itu tidak sulit tapi pria pertama menjelaskan bahwa dalam tugas ini mereka harus memiliki alat dukungan agar misinya berjalan sukses. Q kian tertarik dan ingin tahu tentang alat dukungan.
Pria pertama menyebutkan bahwa salah satu alat dukungan itu adalah buku yang pernah dia berikan pada Q tapi ditolaknya. Di dalam buku itu terdapat semua informasi calon pasangan yang harus disatukan termasuk foto mereka. Seandainya Q tak bisa menyelesaikan misinya maka foto mereka akan diberi tanda silang, hal itu artinya dewa asmara salah jalan sehingga keduanya tak bisa saling mencintai.
Q sedang jalan-jalan bersama pria kedua yang kini dipanggilnya sebagai paman. Q bertanya apakah ada banyak dewa asmara di sekitar mereka? Paman balik bertanya apakah Q benar-benar ingin tahu? Q mengangguk dan paman menunjukkan beberapa contoh misalnya dewa yang pura-pura jadi jambret atau jadi penunggu lift. Q heran tapi paman menjelaskan bahwa para dewa melakukan apapun untuk membuat pasangan bersatu.
Mereka tiba di stasiun dan paman ingin melihat buku panduan milik Q. Paman pura-pura kesurupan setelah membuka buku itu dan Q langsung panik. Paman tertawa dan mengaku kalau hanya ingin bergurau saja. Paman mengatakan bahwa sebentar lagi target Q akan muncul dan ketika Q membuka bukunya, muncul 2 orang yang harus dia jodohkan. Q mempelajari profil targetnya dan segera pamit pada paman untuk menyelesaikan misinya.
Di dalam kereta, Q mengamati keduanya dan memikirkan cara untuk menyatukan keduanya. Q membayangkan rencananya berhasil dengan mulus dan keduanya langsung berkenalan. Q tersenyum sambil menelepon paman dan mulai menjalankan rencananya tapi kenyataan tak seindah bayangannya. Rencananya gagal total dan si pria malah digebuki penumpang lainnya karena tak sengaja mempermalukan wanita impiannya. Dan si wanita malah menjadi dekat dengan pria lain. Q mencari aman dengan memilih kabur.
Paginya Q bertemu dengan paman, si paman kaget karena Q gagal menjalankan misinya. Q harus mengembalikan mereka berdua agar bisa berpasangan tapi Q beralasan bahwa saat itu si wanita malah berkenalan dengan pria lain. Si paman tak mau tahu Q harus bisa menyelesaikan misi selanjutnya bila gagal maka selamanya Q tak akan bisa mencintai siapapun. Q kaget dan paman membentaknya agar ikut bersamanya sambil menunggu misi selanjutnya.
Paman mengajak Q ke toko peti mati. Ternyata paman ingin menyatukan si pemilik toko dengan seorang wanita tapi wanita itu tampaknya tak tertarik membeli dan pamit pergi. Paman dan Q punya ide agar mereka bisa berpasangan. Q mengaku bahwa wanita itu adalah kakaknya yang sakit kanker stadium akhir dan paman menyemangati pria itu agar mendekati wanita itu. Mereka senang karena pria itu tertarik menghubungi si wanita untuk membuatnya bahagia.
Kebahagiaan paman dan Q hanya berlangsung singkat karena paman langsung histeris setelah melihat bukunya, foto targetnya mendapat tanda silang artinya usaha mereka gagal. Paman dan Q pergi ke toko yang ternyata kini sudah ditutup. Mereka kian kaget karena si pemilik toko memutuskan untuk menjadi biksu agar bisa membantu wanita yang disukainya. Paman dan Q berusaha membujuknya tapi tekad pria itu sudah bulat, dia ingin menjadi biksu. Paman dan Q hanya bisa lemas melihat usahanya gagal total.
Q melihat bukunya dan kini muncul target baru yaitu Jo dan Mew. Q merasa kali ini usahanya akan lebih mudah karena keduanya teman sekantornya. Di kantor, Q mengamati keduanya dengan seksama. Jo selalu menggoda Mew baik di dunia nyata maupun maya (chat). Q yakin bahwa keduanya saling menyukai tapi ketika Q bertanya Jo selalu mengelak dan mengaku hanya menggoda Mew saja. Hal itu membuat Mew kesal, dia marah dan menendang Jo hingga jatuh.
Q bingung dengan situasi keduanya dan berkonsultasi pada kedua paman barunya. Kedua pamannya akan memperkenalkan Q pada pemandu yang handal. Pria itu bernama Osaradeng, terkenal bisa menyelesaikan misinya dalam waktu singkat dan tak pernah gagal. Os datang dan kedua paman itu langsung menyambutnya dengan hangat. Q tak percaya melihat tampang Os yang meragukan tapi disebut sebagai pahlawan. Os tidak marah dan bersedia membantu Q asal ditraktir makan dulu.
Kini Q dan Os berjalan bersama, Q mengeluh bahwa dia gagal dalam misinya. Os menyemangatinya karena baru gagal sekali. Os menunjukkan foto Jo dan Mew yang belum ada tandanya dan itu artinya misi Q belum selesai. Os menyindir Q yang keringatan, Q mengaku dirinya takut gagal lagi. Os kembali menyemangati dan berjanji akan membantu. Mereka berhenti di belakang seorang gadis berpakaian mini warna biru yang bernama Aom. Os berniat menunjukkan sesuatu pada Q.
Os tiba-tiba mencubit bagian belakang Aom dan Aom yang kaget langsung menampar pria yang kebetulan melintas didekatnya. Pria yang bernama Earth itu mengaduh kesakitan tapi Os membela Earth dengan mengatakan bahwa Q adalah pria yang mencubitnya tadi sambil mengangkat tangan Q. Q kaget dan kabur, Os menenangkan Aom dan berjanji akan menangkap Q. Setelah mereka pergi, Aom merasa malu karena menampar orang yang salah. Earth tak mempermasalahkan dan berniat pergi. Aom mencegahnya dan sebagai permintaan maaf, Aom bersedia membawakan tas Earth tapi Earth tak mengizinkan dengan alasan berat.
Di tempat lain, Os menunjukkan bahwa kini Aom dan Earth telah berpasangan, foto mereka diberi tanda hati. Q hanya bisa bengong karena Os bisa menyelesaikan misinya hanya dalam waktu singkat. Os tersenyum dan mengajaknya pergi. Dia berjanji akan membantu Q. Q hanya bisa mengekor dibelakang Os, dia masih penasaran dengan kehebatan Os.
Kini Q sudah bersama paman dan Os. Misi Q kali ini adalah menyatukan anak sekolahan. Os dengan mudah bisa mengenali target mereka yang pertama adalah Moo si penyendiri dan Chun si pengawas sekolah tapi Chun mengidolakan Mew si vokalis band. Q merasa tugas mereka agak berat tapi Os meyakinkan bahwa mereka bisa karena dia akan minta bantuan orang lain. Seorang gadis berpita biru muncul dan mengatakan bahwa Mew adalah misinya sehingga dia yang akan menyelesaikannya. Masalah muncul ketika Moo yang sedang melamun didatangi 3 anak yang menuduhnya menyukai Chun padahal Chun sudah ada yang punya. Q panik tapi Os menenangkannya. Mereka bisa melumpuhkan 3 anak itu dan menolong Moo.
Gadis berpita biru menghadang Mew, dia menyerahkan kalung dan saputangan pada Mew dengan alasan temannya tak berani memberikan sendiri. Mew heran dan si gadis menunjukkan temannya yang sedang ngobrol bersama teman-temannya. Mew tak yakin karena gadis yang ditunjukkan si pita biru itu malah mendelik kearahnya tapi si pita biru meyakinkan sambil tersenyum bahwa dia tak salah orang.
Ketika Mew latihan, si pita biru bersama targetnya ikut nonton. Si pita biru terus memanasi bahwa Mew melihat ke arah targetnya. Di saat yang sama, Chun juga nonton dan dia patah hati karena Mew terus melihat ke arah gadis yang berdiri di samping si pita biru. Apalagi setelah Mew menyanyi, gadis itu memberikan mawar putih pada Mew. Chun sedih dan meninggalkan tempat itu.
Chun berjalan pulang sambil menunduk. Tiba-tiba dia mendengar Moo yang bernyanyi dengan diiringi petikan gitar Q. Chun tertarik dan duduk sambil menikmati nyanyian Moo. Chun bertepuk tangan setelah Moo selesai menyanyi. Mereka akhirnya ngobrol singkat dan pulang bersama karena ternyata rumah mereka searah. Mereka pulang dengan bergandengan tangan. Q merasa hal itu adalah hal terindah yang pernah dilihatnya.
Q sedang di mall dan dia tak sengaja melihat Kerr yang pergi bersama teman-temannya. Q galau karena Kerr tampak bahagia apalagi setelah mendapat tawaran dari seseorang yang sempat melihat video Kerr bermain cello di youtube. Q mengintip Kerr yang sedang dipotret dengan tatapan sedih. Q memilih pergi dan dia tak tahu bahwa Kerr sempat melihatnya.
Q meminta Os untuk mempercepat laju motornya agar sampai di tujuan. Mereka tiba di tempat parkir dan Os mengomel karena sebagai dewa asmara mereka tak perlu buru-buru mengejar target. Q tak terlalu memperdulikan Os dan berjalan tapi dia langsung bersembunyi ketika melihat seorang pria gondrong bernama Raap keluar gedung lalu buru-buru pergi karena ada 4 orang yang membuntutinya. Os meledek sambil bertanya apakah target Q adalah pria miskin? Q meralat bahwa targetnya adalah seorang polisi rahasia.
Dari tempatnya bersembunyi, Q dan Os melihat Raap itu menghajar keempat musuhnya dengan mudah. Os sangat antusias dan langsung menghampiri Raap tanpa memperdulikan Q. Raap kesal melihat Os muncul sambil membual. Satu kesalahan fatal Os adalah gayanya yang sok dan menendang pistol yang tergeletak di lantai, hal itu dimanfaatkan salah satu penjahat untuk mengambil pistol itu dan menodongkan ke arah Os. Os panik dan mencoba membela diri tapi usahanya gagal, untungnya Raap bisa menolongnya.
Raap marah dan membentak mereka berdua. Q dan Os kaget, dengan nada terbata mereka mengatakan akan menceritakan tentang masalah cinta. Akhirnya mereka duduk bersama tapi Q dan Os kesulitan menjelaskan misi mereka karena Raap mencurigai mereka. Raap heran karena mereka tahu siapa dirinya. Raap bahkan menodongkan pistolnya ke arah mereka agar mau mengaku tapi mereka tak bisa mengatakannya.
Di saat yang genting, Jo menelepon Q. Dia mengabarkan bahwa Kerr mengalami kecelakaan dan sekarang dirawat di rumah sakit dekat rumah Q. Q panik dan mengatakan bahwa posisinya juga dekat dari rumah, dia berjanji akan segera datang. Os takut ditinggal sendirian tapi Q tak perduli, dia meninggalkan tasnya lalu kabur. Os ingin menyusul tapi Raap langsung menghentikannya. Os tak tahu bagaimana cara menjelaskan pada Raap, dia hanya mengatakan bahwa hal ini sebenarnya bukan misinya.
Q berlari menuju rumah sakit dan di sana dia bertemu Jo, Jo menunjukkan kamar Kerr. Q masuk dan Kerr heran melihat Q. Q bertanya apakah Kerr baik-baik saja? Kerr mengaku hanya lecet saja tapi Q melihat tangan dan kaki Kerr yang diperban. Kerr balik bertanya mengapa Q ada di sini? Q beralasan bahwa dia akan mengunjungi ibu temannya tapi salah kamar. Q pamit dan di depan pintu dia bertemu dengan Big yang hendak masuk sambil membawa makanan.
Big menghampiri Kerr dan minta maaf karena membawa mobil Kerr terlalu ngebut. Kerr tak mempermasalahkannya. Big melirik Q dengan tatapan tak suka. Q mengulangi bahwa dia akan mengunjungi ibu temannya di kamar sebelah. Big menyodorkan tas plastik yang dibawanya agar Q menyiapkannya untuk Kerr. Q kesal tapi berniat melakukan perintah Big tapi Jo yang ikut masuk bersama Big melarangnya. Kerr mengamati tingkah mereka dengan tatapan ingin tahu tapi hanya diam saja. Jo membantu Q menyiapkan makanan untuk Kerr.
Q kembali pada Os yang masih bersama Raap. Q heran melihat situasinya yang kini telah berubah. Kini Os yang memegang pistol dan Raap malah berusaha menghapus airmatanya. Q memuji Os yang berhasil membuat Raap luluh dan mau mendengarkan omongannya. Os menceritakan tentang kisah cinta Raap yang menyukai seseorang tapi takut menyatakan cinta karena takut bila ditolak. Raap menyerah dan bersedia membuka diri. Q dan Os berjanji akan membantu, Raap mengangguk.
Mereka tiba di toko milik Mo, seseorang yang disukai oleh Raap. Raap malu dan mengajak keduanya pergi tapi Q dan Os menolak. Mereka berniat masuk dan mencari Mo. Keduanya masuk toko dan bertemu seorang pria di dalam toko. Q mencari seseorang yang bernama Mo dan pria itu mengaku bahwa dirinya adalah Mo. Os dan Q kaget, Q kembali bertanya untuk lebih menyakinkan. Q bertanya tentang Mo si pemilik toko yang berteman dengan Raap. Mereka berdua kembali kaget ketika pria itu mengangguk lagi.
Q buru-buru mengajak Os keluar dari toko itu. Mereka bingung karena ini masalah percintaan sesama pria. Q membuka buku panduannya dan keduanya menghela nafas karena foto Mo terkena tumpahan air sehingga kabur. Q pusing dan tak tahu harus bagaimana karena menurutnya ini adalah cinta terlarang. Raap yang sejak tadi hanya diam langsung membentak mereka. Raap tahu bahwa ini cinta terlarang makanya dia hanya bisa diam-diam menyukai Mo.
Raap mengaku dia bisa mati kapan saja karena tugasnya memang berbahaya dan dia tak ingin membuat Mo sedih. Q menghibur Raap dengan mengatakan tak ada yang tahu umur seseorang tapi setidaknya Raap harus mengungkapkan isi hatinya pada Mo. Os menarik Q tapi Q seolah ingin mengungkapkan isi hatinya sendiri bahwa dia menyukai Kerr tapi tak bisa mengatakannya. Raap seolah mendapatkan suntikan kekuatan, dia masuk ke dalam toko dan menemui Mo.
Mo tersenyum melihat Raap yang sudah beberapa hari tak datang. Mo meminta Raap berinstirahat tapi Raap malah bilang ingin mengatakan sesuatu. Mo diam mendengarkan. Intinya, Raap mengungkapkan perasaan sukanya bukan sekedar sebagai sahabat. Dia tak perduli Mo akan membencinya atau tidak karena dia tak akan tenang sebelum mengatakannya. Raap tak tahu kapan bisa bertemu lagi, Raap tak mau menyesal karena belum bicara jujur. Raap melihat Mo yang hanya diam, dia langsung pamit. Mo memanggilnya dan berpesan agar jangan lupa untuk kembali. Raap tersenyum senang dan keluar dengan sorot bahagia dan lega.
Os dan Q senang melihat Raap berhasil mengungkapkan isi hatinya pada Mo. Q melihat bukunya dan dia berhasil menyatukan Raap dan Mo. Os yang ikut mengintip bukunya bertanya tentang perasaan Q yang berhasil menyatukan 1 pasangan lagi. Q tentu saja senang karena misinya tinggal 1 lagi yaitu menyatukan Jo dan Mew, setelah itu dirinya bisa menjadi manusia normal dan menyatakan cinta pada Kerr.
Jo menegur Q yang sibuk sendiri, Q minta maaf dan beralasan bahwa dia harus melakukan sesuatu yang tak diinginkannya. Q bertanya tentang Mew dan Jo agak kesal, dia tak ingin Q menyebut nama itu lagi. Tiba-tiba Mew muncul sambil membawa kardus. Dia menyindir bahwa Jo tak perlu khawatir karena mulai sekarang Jo tak akan mendengar namanya lagi. Jo juga tak akan melihat wajahnya lagi karena dia akan mengundurkan diri. Mew melangkah pergi, Q panik dan Jo hanya bisa bengong.
Malamnya, Q bertemu Os dan paman. Q mengeluh tentang Jo dan Mew, keduanya adalah temannya tapi mengapa sulit sekali menyatukan mereka? Paman meminta Q untuk bersabar tapi Q mengaku tak punya banyak waktu karena dia tahu Big juga menyukai Kerr. Paman bercerita bahwa pekerjaan mereka gampang-gampang susah, paman sudah menyatukan 2 pasangan tapi sangat sulit menyatukan pasangan yang ketiga. Os menyindir paman yang tak bisa menemukan jodoh yang pas.
Paman berusaha menghibur keduanya dengan nyanyian yang diiringi permainan gitarnya tapi bukannya menyanyi, paman malah berteriak-teriak tak jelas. Paman justru marah ketika dituduh mabuk, paman mencoba membuktikan dengan berjalan lurus tapi yang ada malah paman berjoged tak jelas. Q membatin bahwa dia tak ingin bernasib seperti paman.
Q bertanya mengapa Os mau jadi dewa asmara tanpa ada kekuatan yang spesial? Mereka memang tak punya kekuatan itu karena cinta itulah yang spesial. Os menjelaskan setiap pasangan memiliki kriteria masing-masing. Q kembali bertanya apakah Os tak jenuh menjadi dewa asmara? Os menggeleng dan dia menunjukkan buku elektroniknya yang kosong. Os yang selalu menyelesaikan misinya dengan cepat malah kehabisan target makanya dia bersedia membantu Q. Os berharap agar bukunya penuh misi lagi.
Os buru-buru pergi membantu paman yang mulai mabuk. Q melihat ulah mereka sambil tersenyum. Tiba-tiba terdengar suara dari buku Os, Q mengintip dan dia kaget karena Os mendapat misi menyatukan Kerr dan Big. Q langsung memasukkan buku Os ke dalam tasnya ketika Os dan paman datang. Q lega karena Os buru-buru pergi dengan alasan lelah karena sudah membantu Q menyatukan 2 pasangan.
Paginya, Q melihat Jo yang melamun di balkon. Q bertanya tentang perasaan Jo setelah Mew pergi tapi Jo masih saja mengelak walaupun Q telah mengatakan bahwa sebenarnya Mew menyukainya. Jo tetap berlagak tak perduli pada Mew. Q kesal dan pusing melihat Jo yang sangat keras kepala dan tak mau mengakui perasaannya pada Mew.
Q dan Jo pergi ke kantor barunya Mew. Jo tetap menolak ngobrol dengan Mew padahal Q sudah merencanakan untuk mempertemukan mereka berdua. Jo pergi dan Q yang menunggu di mobil segera menelepon Mew dengan alasan Jo ingin bertemu. Mew segera berlari dan bertemu Jo, Mew tampak bahagia ketika Jo mengungkapkan cinta tapi tiba-tiba muncul seorang pria yang memeluk Mew sambil mengajaknya makan siang. Jo tampak sedih tapi dia kembali menutupi perasaannya ketika melihat Mew terpaksa ikut pergi dengan pria itu. Q yang melihat dari mobil ikut merasa gemas.
Q kembali mengeluh pada paman dan paman meyakinkan kalau Os pasti akan membantu. Os muncul dan dia tampak sedih juga lesu karena kehilangan bukunya. Si bos memberi waktu 24 jam pada Os untuk bisa menemukan bukunya bila tidak maka Os tak bisa menjadi dewa asmara lagi. Os bercerita bahwa dia sudah menjadi dewa sejak masih kecil, orangtuanya bercerai dan dia ingin mereka rujuk. Suatu hari muncul nama mereka di buku milik Os tapi Os gagal menyatukan mereka karena ayahnya meninggal.
Os hanya ingin sekali itu saja gagal menyatukan pasangan. Tanpa sengaja Q memegang erat tasnya karena dia yang mengambil bukunya Os. Os yang galau pamit ke toilet dan paman berniat menemaninya. Q melihat tas Os yang ada di dekatnya, dia ingin mengembalikan buku itu tapi tidak jadi karena Os kembali dan mengambil tasnya lalu pamit pergi.
Malamnya hujan turun dengan deras, Os datang ke rumah Q dengan sorot marah. Q pura-pura tak tahu apapun, tadi dia langsung pucat ketika Os menunjukkan buku barunya. Os menyimpulkan bahwa Q mencuri bukunya karena tak ingin Os menjalankan misinya, menyatukan Kerr dan Big, karena Q mencintai Kerr. Os kecewa pada Q, padahal dia sudah membantunya tapi Q malah mencuranginya. Os mengancam bahwa dia tak pernah gagal menyatukan pasangan, dia ingin Q berhenti bermimpi tentang Kerr.
Paginya, Q yang membawa kardus kaget melihat Os tiba-tiba menjadi akrab dengan Big. Os sengaja meledek Q ketika Kerr muncul dengan mengenakan gaun putih. Os sengaja mengatakan bahwa gaun Kerr sangat serasi dengan Big tapi langsung meralat bahwa gaun Kerr sangat pas untuk produk mesin milik Big. Kerr tersenyum pada Os dan dia kaget melihat Q. Q memuji gaun Kerr yang indah.
Big memperkenalkan Kerr sebagai bintang iklan produk mereka. Big menambahkan bahwa Q akan ikut tampil bersama Kerr dengan mengenakan kostum ikan yang sudah dia desain sendiri. Os bertanya apakah semuanya sudah jelas? Big mengiyakan, Big mengaku sudah mantap memilih Kerr sejak dalam perjalanan ke kantor. Big menambahkan bila dia menjadi lupa segalanya sejak melihat Kerr. Kerr hanya bisa tersenyum malu mendengar pujian itu. Sementara Q tampak cemberut.
Q berjalan sambil membawa kardusnya. Dia meletakkan kardus itu di kursi karena ponselnya berbunyi. Dia mendapat kabar kalau Jo berniat bunuh diri dan sekarang ada di rumah sakit. Q bergegas ke rumah sakit dan dia mendapati Jo yang tiduran sambil melamun. Q bertanya apakah Jo sudah bangun? Jo menoleh dan mengangguk Q menegur Jo yang lapar tapi tak mau makan Jo mengaku tak selera karena melihat nasi bebek. Jo mengaku tak tahu mengapa dia menjadi sedih dan dia malah mabuk.
Mew muncul dan Jo sedikit bersemangat. Q tahu diri dan berniat pamit, Mew berpesan agar Q membelikan Jo bebek. Jo merajuk setelah melihat Q pergi, dia pura-pura kesal karena Mew menertawakannya padahal dirinya hampir mati. Mew hanya tersenyum. Di depan pintu, Q berpapasan dengan seorang pria yang pernah mengajak Mew makan siang. Pria itu masuk dengan membawa sekeranjang bunga. Q yang penasaran tak jadi keluar. Jo agak kaget melihat pria itu.
Mew memperkenalkan pria itu sebagai pacarnya. Pria itu berbasa-basi bahwa Mew pernah cerita kalau Jo adalah teman baiknya di tempat kerja sebelumnya. Mew menambahkan kalau mereka bertemu saat melamar kerja. Jo langsung sinis dan mengatakan kalau mereka tak terlalu dekat. Jo juga menyindir dengan pedas bahwa Mew dan pria itu seperti pasangan saja karena kehilangan pekerjaan dalam waktu yang sama. Mew meralatnya, pria itu adalah bosnya. Jo kaget dan membuang muka.
Mew pamit dan sambil berkacak pinggang dia balik menyindir Jo dengan mengatakan bahwa Jo tak akan bisa bilang cinta pada siapapun bila Jo tak bisa mencintai dirinya sendiri. Jo hanya bisa diam membisu. Mew dan pacarnya pamit pulang, Q mengantar mereka dan meninggalkan Jo yang kian galau. Ketika Q kembali, Jo sudah tak ada di ranjangnya. Q agak panik dan dia menemukan Jo di kamar mandi. Jo berniat bunuh diri dan untungnya Q bisa mencegah hal itu.
Proses syuting iklan di mulai. Kerr dan Q yang berkostum ikan bergaya di depan kamera sementara Big dan Os mengamati mereka. Os memuji Kerr setinggi langit dan Big kian terpesona padanya. Big meminta waktu rehat karena Kerr mungkin sudah capek tapi Big meminta Q untuk tetap kerja dengan alasan Q tak mungkin capek. Q tak punya pilihan selain menurut tapi jelas dari sorot matanya, dia tak suka Big mendekati Kerr. Big mengajak Kerr pergi dan Os mengikuti mereka, dia sempat melirik Q seolah puas dan senang melihat Q menderita.
Big menawari Kerr kue dan Os mengompori bahwa Kerr belum punya pacar. Big senang mendengarnya tapi dia kaget dan minumannya tumpah ketika Q yang masih mengenakan kostum ikan sengaja menabraknya. Os mengajak Big pergi sambil mengomel Q. Kerr ingin pergi juga tapi Q menghalanginya, dia melarang Kerr pacaran karena masih sekolah. Kerr marah dan bertanya tentang status mereka. Q tak bisa menjawab dan meminta Kerr untuk menunggu tapi Kerr ingin Q mengatakan sekarang.
Di saat yang sama Big dan Os muncul. Q mencoba mengatakan isi hatinya tapi tetap tak bisa, yang keluar dari mulutnya tetap kata-kata yang tak senonoh. Big ingin mendekati mereka tapi dilarang Os. Os menyimak apa yang dikatakan Q dan Big tampaknya kesal dengan tingkah Q. Kerr sendiri bingung melihat Q yang seperti ingin menangis dan stress tapi dia juga marah karena Q mengatakan hal vulgar terus, akhirnya Kerr mendorong Q lalu pergi.
Big mendekati Q dan memarahinya, Q tak terima lalu mendorong Big. Big memperingatkannya, bila dia marah maka dia bisa memecat Q. Q beralasan bahwa tak perlu dipecat karena dia yang akan mengundurkan diri. Big mengaku bahwa dia jahat hanya bila bertemu dengan Q. Big pergi tapi berbalik sambil mengatakan bahwa dia benar-benar menyukai Kerr.
Q mendekati Os dan minta pengertiannya karena dia tak akan menyerahkan Kerr pada Big tapi sepertinya Os masih shock dengan apa yang baru dilihat dan didengarnya. Os hanya mengatakan kalau ada security datang. Q mencoba kabur dengan berlari tertatih. Dia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit menemui Jo. Hanya Jo harapannya agar dia terbebas dari misinya dan menyatakan cinta pada Kerr.
Q mencoba membujuk Jo agar Jo bangkit karena Jo dan Mew ditakdirkan untuk berpasangan. Jo bertanya mengapa Q ngotot ingin dia melakukannya? Padahal kini Mew sudah bahagia, pacarnya bukan hanya tampan tapi juga kaya dan bosnya. Q bertanya apakah Jo mencintai Mew? Jo menjawab kalau dia mencintainya makanya dia tak ingin melakukannya, dia tak ingin Mew sedih karena dirinya. Jo yakin kini Mew hidup bahagia, dia tak ingin egois jadi Jo takkan membuatnya sedih lagi.
Tiba-tiba ponsel Q berbunyi dan ternyata Os ingin bertemu. Q pamit pada Jo untuk menemui Os. Os menunggunya di lobi rumah sakit. Os menyerah dan ingin mengatakan sesuatu pada Q. Sejak dirinya dinobatkan menjadi yang terbaik, dia tak bisa menyatukan Big dan Kerr. Os memberikan informasi yang baru diperolehnya tentang Kerr. Os ingin Q mendengarkan apa yang dikatakannya dan memutuskan tentang dirinya sendiri. Os terganggu melihat penampilan Q tapi Q mengaku tak bisa melepaskan kostumnya. Akhirnya Os membantunya.
Kini mereka duduk bersisian dan Os mulai membacakan isi hati Kerr pada Q. Ingatan Q seolah kembali ke masa lalu ketika dia selalu memperlakukan Kerr dengan buruk dan selalu menjahatinya tanpa alasan.
"Kerr tak suka dirinya menjadi seperti ini. Dia tak tahu kenapa tapi dia tak bisa melupakannya. Sejak dia kecil hingga sekarang, Q tak pernah memperlakukannya dengan baik. Kerr merasa Q sangat jahat, membuatnya menangis setiap hari tapi dia selalu berharap hal bodoh seperti itu. Kerr berharap setiap hari Q akan berbalik dan melihatnya. Cinta tidak melihat kondisi, setiap ada pria baik disekelilingnya tapi Kerr hanya menunggu Q. Mungkin karena tak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Q jadi Kerr memutuskan untuk menyerah."
Setelah mengetahui isi hati Kerr, Q merasa apa yang telah dilakukannya selama ini tak adil. Dia sudah terlalu lama menyakiti hati Kerr padahal dia tak bermaksud seperti itu karena sebenarnya dia mencintai Kerr. Q berpikir bahwa dia harus melakukan sesuatu agar Kerr bisa terbebas dari masa lalunya.
Paginya Kerr membuka pintu rumahnya dan dia kaget melihat halamannya di penuhi oleh bola bulutangkis. Kerr seolah mendengar suara Q yang berteriak memanggil agar mau mengambilkan bolanya. Kerr masih terjebak dengan kenangan masa lalu ketika ponselnya berbunyi tanda ada pesan masuk. Kerr membacanya dan kembali melamun.
Jo yang berbaring galau mendadak haus dan ingin minum, dia mencoba meraih gelas tapi matanya tertarik melihat sebuah amplop coklat berpita. Jo membuka dan ternyata isinya sebuah undangan dari Mew. Jo bergegas pergi dengan menumpang mobil ambulance. Jo mengintip dan ternyata Mew sudah menikah dengan pacarnya, kini mereka menggelar pesta resepsi.
Q dan Kerr janjian di suatu tempat. Q ingin mengatakan sesuatu dan Kerr ingin memotongnya tapi Q tak memberinya waktu sehingga Kerr memilih diam. Q mengatakan bahwa kadang kita harus memilih orang yang cinta pada kita atau orang yang kita cintai. Tapi jika bukan cinta yang tulus malah akan menjadi beban pikiran. Kerr tak ingin berbelit-belit dan ingin Q mengatakan langsung. Q menambahkan bila Kerr ingin seseorang yang perduli maka Kerr harus membuka hatinya. Kerr mulai kesal dan kembali bertanya apa yang ingin Q katakan.
Q mengaku ingin mengatakan sesuatu dan Kerr harus tahu. Dulu dirinya tak pernah perduli atau memikirkan Kerr makanya Kerr harus kembali pada kehidupan yang dulu. Kerr agak bingung tapi kali ini Q mengatakan hal itu dari dalam hatinya. Kerr layak mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik dari dirinya. Q pergi dan bertemu dengan Big. Q berpesan agar Big menjaga Kerr lalu Q pergi. Big duduk menggantikan Q tapi Kerr malah melihat ke arah Q yang berjalan menjauh.
Q berjalan dengan langkah ringan. Kini dia tahu betapa besarnya cinta ini. Cinta mengandung kekuatan yang bisa mengubah orang normal menjadi orang yang spesial. Cinta juga membuat orang menjadi berani. Q menduga bahwa dia ditunjuk menjadi dewa asmara yang pertama. Tiba-tiba langkahnya terhenti karena Kerr memanggilnya dan Q menoleh.
Q heran mengapa Kerr menyusulnya. Kerr ingin bertanya sesuatu. Selama bertahun-tahun ketika Q memandangnya dari rumah, ketika Q menyembunyikan pandangan darinya, ketika Q menjenguknya di rumah sakit. Kerr ingin tahu alasan mengapa Q melakukannya. Q bingung, ingin jujur tapi dia takut salah omong lagi. Kerr ingin Q melakukannya saat ini juga.
Q galau tapi dia kaget setengah mati karena kini dia bisa mengatakan cinta pada Kerr. Q tak percaya dengan apa yang terjadi. Q mencoba mengulangi dan dia bisa. Q senang dan terus mengatakannya berulang-ulang sambil berteriak. Kerr senang dan meminta Q untuk mengatakannya sekali saja karena dia sudah mendengarnya.
Q mengenggam kedua tangan Kerr dan dia minta maaf atas perbuatan yang pernah dilakukannya dulu. Kerr tersenyum mengangguk dan Q senang tapi Kerr mengatakan bahwa semuanya belum selesai. Kerr mengingatkan Q tentang janjinya dulu. Q harus membuka baju dan mengatakan cinta padanya bila ingin cintanya diterima oleh Kerr. Q mengira Kerr tak serius tapi nyatanya Kerr berjalan menjauh dan meminta Q untuk melakukannya. Q malu tapi dia memberanikan diri dan juga nekat membuka baju agar Kerr tahu bahwa dirinya serius.
Kerr langsung berlari memeluknya ketika Q berniat membuka celananya. Kerr minta maaf tak menahannya sejak awal tapi dia tahu Q mencintainya. Q mengaku akan melakukan apapun yang diinginkan Kerr. Kerr melepaskan pelukannya dan Q bertanya apakah sekarang Kerr mau menjadi pacarnya? Kerr tersenyum mengangguk dan mereka kembali berpelukan.
Os dan Big mengamati mereka dari kejauhan. os mengaku bahwa akhirnya dia kalah juga. Apa yang mereka lihat sekarang adalah sebuah keajaiban. Os ikut bahagia karena tidak menghilangkan cinta diantara mereka. Justru dirinyalah yang kehilangan cinta. Kini Os menyadari bahwa dia dan Big adalah budak cinta. Big kesal karena Os berkata puitis seolah dirinya adalah dewa. Os ingin mengaku tapi dia malah mengaku akan membantu Big. Dengan bercanda Big bertanya apakah dia bisa mendapatkan 2 gadis? Os meledeknya.
Jo berkeliling dan dia tertarik menulis pesan di buku tamu yang sudah disediakan. Jo sengaja berulah dengan menulis sebanyak mungkin hingga membuat para tamu mengeluh dan juga menghabiskan buku. Mew yang penasaran segera mendekat dan melihat apa yang terjadi. Di akhir cerita, Mew dan Jo akhirnya bersama begitu pula dengan Q dan Kerr. Mereka tampak bahagia berkumpul bersama para dewa asmara.
Suatu ketika Q sedang duduk sambil melihat buku panduannya, dia tertarik melihat ada halaman yang seolah menempel jadi satu. Q berusaha membukanya dengan bantuan pisau. Dia kaget bahwa ternyata pasangan ketiga yang berhasil disatukannya bukan Jo dan Mew tapi Juot dan Aem. Q senang sekaligus sedih, dia berusaha keras membuat Jo menyadari perasaannya pada Mew tapi tak berhasil justru Juot yang tak perlu dibujuk malah berani mengungkapkan cintanya pada Aem. Kini Q tersenyum karena keduanya telah bersatu dengan pasangannya masing-masing.
Adegan paling seram tapi lucu menurutku :
Ketika Kerr mencari Je karena pria itu sudah pamit pulang tapi nyatanya setelah Kerr selesai mandi keramas, dia melihat mobil Je masih ada di depan rumahnya. Kerr berjalan sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk putih, dia mengenakan piyama putih panjang selutut juga berwarna putih. Rambut Kerr yang panjang tampak kusut dan poninya yang panjang menutupi sebagian wajahnya.
Sebenarnya penampilan Kerr tak terlalu seram justru kelihatan seksi tapi aku ikutan kaget ketika Je yang berteriak histeris melihat Kerr yang duduk seperti pose suster ngesot di tangga teras, tangannya terulur dan sebagian rambut menutupi wajahnya juga terdengar suaranya yang parau.
Kalau dipikir lagi, mungkin suara Kerr terdengar parau karena dia masih kesakitan akibat jatuh terbentur pintu yang sempat dibuka oleh Je. Tangan Kerr terulur mungkin maksudnya dia ingin dibantu berdiri. Awalnya Je menuduh Q membohonginya dengan cerita takhayul tapi dia langsung percaya setelah melihat penampakan Kerr makanya dia langsung kabur, lari berbirit-birit sampai melupakan sepatunya. Wkwkwk....
Adegan yang bikin baper menurutku :
Aku ikut sedih melihat Q yang ingin mengungkapkan cintanya pada Kerr tapi yang dia ucapkan malah kata-kata tak senonoh. Saat Q mencoba lebih keras lagi tapi yang keluar justru kata-kata yang lebih vulgar. Kerr yang mendengar hal itu untuk yang kedua kalinya malah kian marah.
Q sampai menangis dan stress, dia tak tahu harus bagaimana tapi untungnya Os yang melihat hal itu bisa memahami penderitaan Q hingga akhirnya Os bersedia membantunya dengan memberikan bocoran isi hati Kerr tentang Q.
Tak bisa dibayangkan bila berada di posisi Q, ingin menyatakan cinta dan membuat orang yang dicintai bahagia tapi yang dikatakan justru kata-kata yang membuat orang yang dicintai malu dan wajahnya menjadi merah karena menahan marah.
Adegan paling lucu menurutku :
Saat Q baru mengetahui bahwa sebagai dewa asmara, dia tak akan bisa menyatakan cinta pada siapapun kecuali sudah menyelesaikan misinya. Niat Q untuk membuktikan hal itu muncul ketika Kerr berlari ketakutan karena dikejar pria mesum yang mengidolakannya. Pria itu tak percaya kalau Q adalah pacar Kerr dan minta bukti. Q mengatakan cinta tapi yang keluar dari mulutnya malah kata-kata mesum. Kerr marah dan menampar Q lalu berlari pulang. Q mengejarnya dan terus mencoba membela diri tapi kata-kata yang keluar malah kian tak karuan.
Pria itu mengikuti Q, dia langsung terpesona dan tersihir melihat keberanian Q mengatakan kata-kata mesum secara terang-terangan dan bahkan sambil berteriak. Pria itu seolah melupakan Kerr dan kini menganggap Q sebagai guru yang selama ini dicarinya. Q yang kesal malah melampiaskan kemarahannya pada pria itu karena pria itu menunduk sambil memberi hormat padanya. Q memukuli pria itu tanpa ampun.
Adegan paling favorit menurutku :
Aku ikut terharu melihat ekspresi kaget Q karena akhirnya bisa mengatakan cinta pada Kerr. Q terus mengulangi terus kata itu dengan keras dan cepat karena takut semuanya hanya mimpi. Tapi nyatanya Q tetap bisa mengatakannya dengan pelan dan lambat. Ada ekspresi tak percaya dan sedikit bingung ketika Juot meneleponnya. Juot mengabarkan bahwa dia sudah menyatakan cinta pada Aem dan diterima. Juot berterimakasih pada Q.
Di akhir cerita baru aku tahu kalau sebenarnya Juot dan Aem adalah target Q yang keempat tapi profil mereka tertutup sehingga Q hanya melihat Jo dan Mew sebagai target terakhir. Makanya Q menyerah dan memutuskan melepaskan Kerr agar bisa bersama Big karena Q tahu Jo sangat keras kepala dan tetap tak mau mengakui perasaannya pada Mew.
Hikmah yang bisa diambil dari film ini :
Pepatah yang cocok untuk film ini adalah apa yang kamu tabur maka itulah yang akan kau tuai. Hal ini pas menggambarkan kisah hidup Q. Saat masih belia, Q sangat sombong dan arogan terhadap orang lain khususnya pada Kerr dan Big. Q lupa bahwa roda itu selalu berputar dan ketika dewasa, posisi Q berada di bawah sedangkan Kerr dan Big ada di atas.
Dulu Q menghina Kerr yang gendut, jelek dan hitam tapi kini Kerr berubah menjadi gadis cantik, semampai dan sangat populer. Dulu Q mengejek Big yang tak layak masuk grup bandnya walaupun Big sudah melakukan apa yang Q minta yaitu mengambil kura-kura dari dalam kolam yang keruh. Kini Big berubah menjadi pria tampan yang sukses sebagai pemilik perusahaan mesin pompa air, sialnya kini Big adalah bosnya Q.
Sedangkan Q? Dari dulu hingga kini Q memang masih tampan tapi tidak mapan, hidupnya biasa saja dan bekerja sebagai sales mesin pompa air. Dulu Q bersikap tak adil pada mereka maka sekarang apakah salah bila mereka ingin membalas apa yang mereka terima dulu pada Q? Semua tindakan selalu berbuah karma. Bila menjahati maka bersiaplah bila kelak dijahati.
Film ini ringan tapi pesan yang ingin disampaikan sangat mengena. Intinya, jadi orang itu jangan sombong dan meremehkan orang lain karena kita tak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang.
Saat masih remaja, Q sangat angkuh dan meremehkan orang lain karena merasa dirinya tampan, populer dan banyak yang memujanya. Dua orang yang sangat sakit hati dengan tingkah Q di masa lalu adalah Big dan Kerr. Waktu terus berjalan dan tak disangka, Big yang dulu diremehkan kini malah menjadi bosnya Q. Kerr yang dulu jelek kini berubah menjadi gadis yang cantik, populer dan rendah hati. Sedangkan Q kini malah seolah menjadi pecundang, hidupnya biasa saja tanpa prestasi.
Hal yang unik adalah ketika Q tak sengaja mendaftar menjadi dewa cinta yang tugasnya menyatukan pasangan. Dari sana Q mulai menyadari kesalahannya dan mulai belajar memahami apa arti cinta yang sebenarnya. Moment yang menyentuh pas Q memarahi Raap yang tak berani menyatakan sukanya pada Mo karena Mo juga pria. Seolah Q sangat iri pada Raap karena Q ingin sekali menyatakan cinta pada Kerr tapi tak bisa karena misinya belum selesai sedangkan Raap memiliki kesempatan tapi tak berani menggunakannya.
Film ini kurasa sangat cocok untuk mengingatkan kita bahwa tak ada yang abadi, semua ada masanya. Bisa saat ini orang itu merasa sombong karena dipuja selangit tapi siapa tahu mungkin besok atau lusa giliran merasa malu karena dicela atau dihina akibat kesombongannya di masa lalu. Sudah seharusnya sebagai manusia, kita harus rendah hati dan menghargai siapapun.
Tak ada keluhan yang berarti setelah nonton film ini. Hanya saja, aku sedikit penasaran dengan Big karena wajahnya terlalu putih. Entah aslinya memang berkulit sangat putih atau terlalu banyak menggunakan bedak. Entahlah, aku hanya merasa penasaran saja. Hehehe...
0 comments:
Post a Comment