Monday, July 9, 2018

He Was Cool ~Film Korea~

He Was Cool (Hangul: 그 놈은 멋있었다; RR: Geunomeun meoshisseotda; artinya "Pria itu keren")  adalah film komedi romantis Korea tahun 2004 yang diadaptasi dari novel karya Guiyeoni, yang juga dikenal dengan That Guy Was Cool. Film ini bercerita tentang seorang gadis SMU yang ceria bernama Han Ye Won dan Ji Eun Sung, seorang anak SMU berandalan yang suka menganggu orang, pemarah dan kejam tapi sebenarnya dia adalah pribadi yang kesepian dan ingin dicintai.


Para pemain :

Song Seung Heon sebagai Ji Eun Sung
Jung Da Bin sebagai Han Ye Won
Lee Ki Woo sebagai Kim Han Sung
Lee Min Hyuk sebagai Kim Seung Pyo
Jeong Jun Ha sebagai guru
Park Yoon Bae sebagai penjahat
Park No Shik sebagai penjual kelinci
Ahn Hae Soo sebagai Lee Kyung Won
Kim Young Hoon as Kim Hyun Sung
Kim Bo Yeon sebagai ibu Ye Won
Kim Kap Soo sebagai ayah Ye Won
Kim Ji Hye sebagai Kim Hyo Bin
Moon Seo Yeon sebagai guru TK
Jung Woo sebagai Park Yi
Lee Jin Sung sebagai Han Seung Pyo

Sinopsis lengkap :

Film ini diawali dengan munculnya 4 remaja sekolah, mereka menolong 2 gadis yang sedang diganggu oleh remaja lainnya. Kedua gadis itu terpesona dan memuja Eun Sung, sang ketua berandalan. Tapi Eun Sung dan teman-temannya langsung pergi meninggalkan kedua gadis itu. Di tempat lain, seorang gadis bernama Ye Won sedang bermain game di kamarnya. Dia merasa bosan karena selalu menang dan dia iseng membuka website sekolahnya untuk melihat apakah ada berita baru, dia kesal membaca ancaman Eun Sung kepada para siswa di sekolahnya dan Ye Won membalas ancaman itu.

Paginya, Ye Won mendapat telepon dari seseorang yang memarahinya, dengan cuek Ye Won bertanya siapa yang meneleponnya, dia masih tidak mengerti saat orang itu menyebutkan namanya yaitu Ji Eun Sung. Dia baru sadar kalau sudah membuat masalah setelah sahabatnya, Kyung Won mengatakan kalau Eun Sung itu berandalan dan suka menganggu, tidak ada seorangpun yang berani menganggunya kalau tidak ingin berakhir di rumah sakit. Kyung Won heran dan bertanya mengapa dia bisa menelepon Ye Won? Ye Won hanya bisa mendesah cemas.

Ye Won pergi ke salon untuk mewarnai rambutnya. Si penata rambut sempat menegur Ye Won yang mengabaikan panggilan di ponselnya karena menganggap telepon itu tidak penting. Pada saat yang bersamaan Eun Sung dan ketiga temannya juga datang ke salon yang sama. Ye Won mencuri dengar pembicaraan mereka tapi dia tidak tertarik, akhirnya dia malah tertidur. Eun Sung yang masih penasaran kembali menelepon Ye Won, yang sebenarnya duduk tidak jauh darinya. 

Ye Won yang terganggu tidurnya berteriak marah, hal itu membuat kedua teman Eun Sung yang tertidur langsung terbangun karena kaget. Eun Sung kaget dan menoleh, Ye Won menoleh dengan ragu dan dia langsung terpana melihat Eun Sung yang menatapnya dengan marah. Tanpa banyak pikir, Ye Won kabur dan Eun Sung langsung mengejarnya. Mereka saling berkejaran tanpa memperdulikan berbagai atribut yang masih menempel di kepala masing-masing. Ye Won terus berlari sekuat tenaga dan dia selamat.

Eun Sung kesal dan meminta temannya untuk mengirimi Ye Won sms yang isinya Ye Won harus menunggunya di gerbang sepulang sekolah kalau tidak muncul maka Ye Won akan mati. Ye Won mulai ketakutan dan minta saran kepada Kyung Won tapi Kyung Won tidak bisa mendengar karena memakai earphone maka Ye Won mengeja nama Ji Eun Sung dengan keras membuat semua teman sekelasnya kaget dan menatapnya tapi kemudian mereka pura-pura tidak mendengarnya. Kyung Won dan Ye Won pulang dengan mengendap-endap tapi ternyata kedua teman Eun Sung sudah menunggu di pintu yang masih tertutup. Kyung Won mengajak Ye Won untuk kabur dengan cara memanjat dinding sekolah dan Kyung Won memberi contoh dan dia berhasil kabur dengan mulus. 

Ye Won yang masih ragu berteriak memanggilnya tapi teriakannya malah membuat guru olahraga memergokinya. Ye Won yang ketakutan, memberanikan diri untuk kabur mengikuti cara sahabatnya. Tapi yang terjadi malah dia jatuh menimpa Eun Sung yang berdiri di balik dinding dan mereka tidak sengaja berciuman. Kyung Won dan Seung Pyo menatap mereka tanpa berkedip. Ye Won berdiri dan Kyung Won segera mengajaknya pergi tapi Eun Sung menahannya. 

Ye Won berbalik dan menyerahkan semua uangnya, itu membuat Seung Pyo marah dan mengatakan kalau mereka bukan pengemis. Dengan tenang, Eun Sung mengatakan kalau Ye Won harus bertanggungjawab dan mereka harus menikah. Kedua gadis itu kebingungan tapi Eun Sung mengatakan kalau itu pertama kalinya ada seorang gadis yang menciumnya. Tiba-tiba Eun Sung mengambil ponsel di saku Ye Won dan menyimpan nomornya. Eun Sung melempar ponsel Ye Won sambil mengancamnya, nanti malam Ye Won harus meneleponnya.

Ye Won tiba-tiba muncul di kamar kakaknya saat dia sedang mencoba sebuah celana dalam wanita. Kakak lelakinya itu kaget dan langsung bersembunyi dalam selimut. Ye Won tersenyum manis dan berniat meminjam ponsel kakaknya tapi tidak diperbolehkan. Ye Won berteriak memanggil ibunya dan mengatakan kalau kakaknya berbuat aneh lagi. Ye Won tersenyum senang setelah mendengar kakaknya menjerit dipukuli ibu.

Ye Won pergi ke telepon umum untuk menelepon Eun Sung tapi tiba-tiba muncul pria setengah baya dan menggodanya. Ye Won ketakutan dan mengatakan kalau dirinya bukan wanita panggilan tapi pria itu tidak perduli, dia memaksa Ye Won untuk ikut ke mobilnya. Ye Won berteriak ketakutan tiba-tiba sebuah batu bata menancap di kaca mobil. Muncullah Eun Sung dan teman-temannya datang menolong Eun Sung.  Mereka kaget setelah mengetahui kalau gadis yang mereka tolong adalah Ye Won tapi Eun Sung malah mengantarkannya pulang dan mengancam Ye Won agar meneleponnya. 

Tengah malam, Ye Won masuk ke kamar kakaknya dan menelepon Eun Sung dengan menggunakan ponsel kakaknya tapi Eun Sung malah marah karena tidurnya terganggu. Ye Won kesal dan kaget saat melihat kakaknya terbangun, dia terpaksa menuruti permintaan kakaknya untuk dibuatkan nasi goreng. Tiba-tiba ibunya muncul dan mengagetkannya. Ibu ternyata juga minta dibuatkan nasi goreng. Ye Won kian kesal karena mereka menganggapnya seperti pembantu.

Paginya, Ye Won dan Kyung Won dihukum karena kabur dari sekolah. Guru yang memergoki Ye Won memerintahkan mereka untuk membersihkan kamar mandi. Kyung Won kesal, padahal Ye Won yang tertangkap tapi dirinya juga ikutan dihukum. Guru yang mendengar keluhan itu kembali membentak dan mengomeli mereka.

Saat jam sekolah berakhir, semua teman Ye Won heboh melihat Eun Sung menunggu di gerbang sekolah. Mereka berteriak histeris dan Ye Won yang tidak sengaja melihatnya langsung kaget dan berniat menghindar tapi Eun Sung terlanjur mengetahuinya. Eun Sung berteriak memanggil Ye Won, membuat gadis itu tidak berani bergerak dan berbalik, dia beralasan ingin menelpon Eun Sung. Eun Sung tidak mau mendengar, dia minta Ye Won menemuinya jam 8 malam di sebuah klub.

Ye Won pergi dengan mengajak Kyung Won. Mereka berdua duduk bersebelahan dan Eun Sung duduk di depan mereka. Kyung Won bertanya tentang kabar Jung Min karena sebentar lagi dia akan kembali. Eun Sung tertarik dan bertanya tentang Jung Min, semula Ye Won ingin mengatakan kalau Jung Min itu sahabatnya tapi dia malah kalau Jung Min itu pacarnya dari Amerika. Eun Sung tersenyum mengejek dan bilang kalau Ye Won bisa menemuinya setelah Eun Sung mencampakannya. Ye Won kesal mendengarnya.

Sementara itu, rupanya Kyung Won mulai tertarik dengan Seung Pyo yang sedang berdansa. Mereka saling menatap dan tersenyum. Dia mulai mendekati Kyung Won dan sengaja menumpahkan sepiring kacang. Seung Pyo menantang Kyung Won, bila Kyung Won memang menyukainya, dia harus mengambil semua kacangnya tapi Kyung Won hanya cemberut dan cuek saja. Eun Sung merasa terganggu dan Seung Pyo mendesah malu dan mulai mengambil kacang yang berserakan di lantai, ternyata Kyung Won tanpa ragu ikut membantunya.

Akhirnya mereka berpisah, Eun Sung mengantar Ye Won pulang sementara Kyung Won pergi bersama Seung Pyo. Saat lampu lalin menyala merah, tanpa ragu Ye Won memegang lengan Eun Sung dengan maksud mengajak menyeberang bersama tapi Eun Sung malah mengibaskannya, dia tidak ingin siapapun menyentuhnya. Sikap kasar Eun Sung itu membuat Ye Won kaget.

Tiba-tiba muncul empat gadis teman sekolah Eun Sung. Salah satu gadis yang berambut panjang yang bernama Hyo Bin tampak tidak suka melihat Ye Won dan bertanya pada Eun Sung tapi gadis yang lain berkata kalau dia itu gadis yang pernah mencium Eun Sung. Si gadis berambut pendek yang bernama Bitna tampak meledek Ye Won, dia bahkan terang-terangan mengancam Ye Won.

Paginya, Ye Won yang masih penasaran bertanya pada Kyung Won dan ternyata Kyung Won dan teman Eun Sung pergi nonton video tapi saat ditanya nonton film apa, Kyung Won malah menjawab kalau mereka terlalu sibuk hingga tidak tahu nonton apa. Eun Sung menelpon Ye Won saat jam pelajaran dan hal itu membuat guru menegurnya, Eun Sung malah menyalahkan Ye Won dan berkata kalau besok Ye Won harus menyediakan waktu untuknya dan memintanya agar tidak menelpon saat pelajaran berlangsung. Ye Won menutup telponnya sambil manyun. Kyung Won bertanya dan semua teman sekelas mendelik kaget saat mengetahui Eun Sung menelpon Ye Won, mereka sepertinya iri dengan keberuntungan Ye Won.

Eun Sung gemas karena sudah satu jam dia mengajari Ye Won main billiard tapi gadis itu tetap tidak bisa, dia menuduh Ye Won sengaja melakukannya. Seung Pyo tidak sabaran dan ingin mulai bermain tanpa Ye Won, dia yakin Kyung Won pasti bisa main billiard tapi ternyata Kyung Won juga tidak bisa. Eun Sung mulai bermain dan Kyung Won memujinya. Seung Pyo mengatakan kalau Hae Bin yang mengajari Eun Sung. Eun Sung tidak suka Seung Pyo menyebut nama itu dan minta mereka untuk fokus bermain.

Tiba-tiba ada seseorang yang menangkap bola Eun Sung, ternyata mereka adalah kelompok berandalan yang pernah dikalahkan Eun Sung. Mereka menantang Eun Sung cs untuk berkelahi tapi Eun Sung hanya menanggapinya dengan dingin, hal itu membuat mereka kesal. Mereka langsung pergi setelah melihat kakaknya Hyo Bin yang bernama Han Sung muncul. Eun Sung kian kesal dan memutuskan untuk pergi diikuti dengan teman-temannya, Kyung Won dan Ye Won terpaksa mengekor mereka.

Eun Sung cs datang memenuhi tantangan berkelahi itu. Kyung Won dan Ye Won yang sempat melihat surat tantangan saat di tempat billiard, ternyata kini mereka malah ikut datang dan bersembunyi di luar sebuah gudang tua. Kyung won yang penasaran malah berniat masuk agar bisa melihat dan mendengar lebih jelas, Ye Won yang takut malah berteriak memanggilnya tapi kemudian dia menunduk, tidak ingin mereka mendengar suaranya.

Ye Won melihat beberapa orang ikut masuk dan mereka bersiap menyerang Eun Sung cs dari belakang. Secara spontan, Ye Won berteriak memperingatkan Eun Sung agar lari. Perhatian mereka langsung terpecah dan Eun Sung mendesah kesal. Mereka mulai berkelahi, Ye Won ingin membantu tapi dia ditahan seseorang. Melihat Eun Sung berteriak kesakitan dan ketakutan, Eun Sung kian beringas, seolah mendapatkan kekuatan super, dia berhasil mengalahkan mereka semua.

Kini mereka saling mengobati luka masing-masing di bangku sebuah taman. Kyung Won mengobati Seung Pyo. Ye Won ingin membantu Eun Sung yang kesakitan tapi Ye Won takut ditolak, Ye Won minta maaf karena dia lupa kalau Eun Sung tidak ingin disentuh siapapun. Eun Sung pura-pura kuat dan mengalihkan pembicaraan, dia bilang kalau hari Sabtu Ye Won harus datang ke acaranya tapi Yewon sudah ada janji dengan teman Amerikanya, dia kangen karena sudah 3 tahun tidak bertemu. Eun Sung bilang kalau Ye Won harus datang karena itu acara ulangtahunnya dan bila Ye Won tidak datang maka dia akan menyesal. Ye Won berjanji akan datang dan setelah itu dia langsung berlari pulang meninggalkan Kyung Won yang masih asik bersama Seung Pyo.

Eun Sung tampak murung di acara ultahnya, semua bergembira tapi dia hanya dia saja. Dia mencoba menelpon Ye Won tapi gadis itu lebih memilih untuk bertemu Jung Min. Ye Won sedang asik bermain game bersama Jung Min saat Kyung Won menegurnya tapi Ye Won cuek saja, dia benar-benar menikmati permainannya bersama Jung Min. Bahkan dia tetap tenang saat Eun Sung menghampiri dan memintanya untuk berhenti bermain dengan alasan dia ingin bermain bersama Hyo Bin. 

Ye Won mulai kesal saat Eun Sung melampiaskan kemarahannya pada Jung Min, dia mengomel sambil memapah Jung Min untuk meninggalkan tempat itu diikuti oleh Kyung Won. Eun Sung menumpahkan kekesalannya dengan bermain bersama temannya. Di tempat lain, Ye Won, Kyung Won dan Jung Min pergi ke club. Kyung Won mengajak Ye Won berjoged agar tidak kesal lagi tapi dia tidak menyukainya justru Kyung Won dan Jung Min yang asik bergoyang. Ye Won sempat melihat Bitna, salah satu teman cewek Eun Sung. 

Ye Won pamit ke kamar mandi dan dia dihandang oleh musuh bebuyutan Eun Sung yang ingin balas dendam tapi Ye Won mengatakan kalau dia sudah putus dengan Eun Sung. Kedua cowok itu tidak percaya dan mendorong Ye Won hingga jatuh membentur salah satu pintu kamar mandi. 

Pintu kamar mandi itu terbuka dan Hyo Bin muncul. Dia mengaku kalau dialah pacar Eun Sung, hal itu membuat kedua cowok itu agak bingung. Mereka meminta Hyo Bin untuk menelpon Eun Sung kalau dia memang pacar Eun Sung. Hyo Bin segera menelepon dengan nada manja dan mesra, dia meminta Eun Sung untuk datang. Eun Sung jelas menolak tapi dia langsung pergi saat mendengar teriakan Ye Won yang melarangnya datang karena akan dijebak.

Akhirnya mereka disekap di sebuah ruangan, Jung Min malah tampak babak belur. Eun Sung datang dan Ye Won kelihatan senang tapi Eun Sung malah kelihatan sebal. Eun Sung minta semuanya dibebaskan tapi geng musuh itu malah tertawa karena merasa menang, Eun Sung hanya datang sendirian.

Suasana club jadi gaduh saat para anggota geng musuh itu mengejar Eun Sung, salah satu dari mereka bahkan sempat memukul kepala Eun Sung dengan botol. Mereka kian beringas saat melihat Eun Sung terjatuh, bahkan ketiga sahabat Eun Sung yang datang juga tidak mampu berbuat banyak. Ye Won hanya bisa menangis sambil melihat dari kejauhan.

Kegaduhan itu berakhir dengan munculnya sebuah ambulans yang membawa Eun Sung yang terluka parah. Ye Won kembali histeris saat melihat tubuh Eun Sung yang penuh dengan darah. Sambil masih menangis, Ye Won bertanya pada ketiga sahabat Eun Sung, apakah dia meninggal tapi mereka malah menatap Ye Won dengan ekspresi heran.

Ye Won langsung ke RS dan mencari kamar Eun Sung tapi di sana sudah ada Hyo Bin. Gadis itu melarang Ye Won untuk bertemu Eun Sung lagi, dia mengaku sudah lama menyukai Eun Sung dan tidak ragu untuk berlutut untuk meminta Ye Won meninggalkan Eun Sung. Ye Won terpaksa bersedia meninggalkan Eun Sung. Hyo Bin mengajak Ye Won bertemu Eun Sung untuk mengatakan sesuatu yang sudah mereka sepakati tapi Ye Won ragu, hal itu membuat hyo Bin gemas. Akhirnya dia sendiri yang berinisiatif mengatakan pada Eun Sung dan Ye Won terpaksa mengiyakan. Eun Sung terhenyak dan pura-pura senang, Ye Won pergi sambil menangis dan Hyo Bin tampak masih kesal.

Malamnya, Eun Sung menelpon Ye Won dan memintanya bertemu di sekolah tapi mereka tidak bertemu karena menunggu di tempat yang berbeda. Paginya Kyung Won kesal dengan sikap Ye Won yang seolah tidak perduli pada Eun Sung. Ye Won tidak mau disalahkan dan bilang kalau semalam dia datang tapi Eun Sung tidak ada. Kyung Won kian kesal karena Ye Won tidak bisa membedakan mana gerbang utama dan gerbang belakang yang bentuknya memang serupa, sedangkan Eun Sung semalaman menunggunya di gerbang utama. Tiba-tiba Ye Won menyerahkan tasnya pada Kyung Won dan dia berlari menuju RS.

Hyo Bin mencoba menghibur Eun Sung tapi cowok itu pura-pura tidur. Hyo Bin dan Bitna langsung tidak suka saat melihat Ye Won masuk. Ye Won tidak perduli dengan mereka dan hanya bicara pada Eun Sung tapi Eun Sung gengsi mengakui dan memintanya pergi. Bitna yang sok jagoan malah mengusirnya tapi Ye Won tidak perduli, dia malah berlari dan mencium Eun Sung. Mereka semua terpana dan Hyo Bin menangis. Eun Sung yang masih shock hanya bisa meraba bibirnya saat Bitna menarik kerah baju Ye Won dan akan mengusirnya. 

Eun Sung yang sudah pulih dari shocknya meminta semuanya pergi kecuali Ye Won. Dia juga mengancam Bitna agar tidak macam-macam dengan Ye Won. Setelah semuanya pergi, Ye Won mencoba menjelaskan kalau semalam dia menunggu di gerbang belakang, dia tidak tahu kalau Eun Sung menunggu di gerbang utama. Eun Sung mengancam agar Ye Won tidak lagi mempermainkannya, Ye Won berjanji dan mereka berbaikan lagi.

Ye Won menemani Eun Sung nonton film yang ada di RS sambil makan es krim. Mereka nonton sambil berdiskusi tentang cerita yang pernah dibaca oleh Eun Sung waktu kecil. Eun Sung kesal karena ditanyai terus padahal Ye Won hanya ingin mengujinya saja. 

Ye Won kesal karena Eun Sung tidak mau memakan kue tart yang dibawanya. Dia malah asik mengutak-atik ponsel Ye Won dan membuangnya, dia memberikan ponselnya pada Ye Won. Ye Won senang saat mengetahui tanggal lahirnya sebagai password ponsel Eun Sung yang sekarang dibawanya. Ye Won bertanya tentang orangtua Eun Sung tapi dia tidak mau mengatakannya hal itu membuat Ye Won gemas karena Eun Sung penuh rahasia. Ye Won memutuskan untuk pulang setelah berkali-kali Eun Sung mengusirnya dan Eun Sung malah menasihatinya macam-macam. Setelah Ye Won pergi, Eun Sung mencoba memakan kuenya tapi dia tidak menyukainya dan memilih tidur.

Ye Won merekam isi kamarnya dengan menggunakan ponsel Eun Sung. Ye Won sedang makan apel saat ponsel Eun Sung berbunyi dan ternyata ada pesan dari Hyun Sung. Hyun Sung mengatakan sesuatu tentang Hyo Bin, hal itu membuat Ye Won tertarik dan menelpon Hyun Sung. Hyun Sung kaget dan merasa tidak enak, dia terpaksa menceritakan sebuah rahasia Eun Sung tentang ayahnya yang meninggal karena AIDS. Hal itu membuat Eun Sung kecil dijauhi teman-temannya, tidak ada yang mau memegang tangannya dan dia selalu sendiri. Ye Won menelpon Eun Sung, dia merasa sedih saat mendengar suara Eun Sung yang sedang makan mie instan kering sambil membaca. Ye Won menegurnya karena makan mie instan tapi Eun Sung beralasan kalau makanan rumah sakit tidak enak.

Paginya, Ye Won pergi ke RS sambil membawa banyak bekal makanan. Ye Won sedang menata makanannya di meja saat Hyo Bin dan Bitna masuk. Bitna mulai melancarkan serangannya. Dia kesal karena Ye Won masih saja menemui Eun Sung padahal Hyo Bin sangat menyukai Eun Sung. Hyo Bin melemparkan makanan yang dibuat Ye Won dan hal itu membuat Ye Won Marah tapi Bitna langsung mendorong dan menjambak rambutnya. Hyo Bin langsung menamparnya hingga terjatuh, kemudian Bitna dan Hyo Bin saling bergantian memukul dan menendang Ye Won.

Eun Sung yang masuk tidak sengaja melihat semuanya, dia kesal pada mereka terutama Bitna. Eun Sung ingin memukulnya tapi malah meninju jendela hingga retak dan tangannya berdarah. Ye Won akhirnya di rawat di RS juga, dia masih pingsan saat Eun Sung ingin membangunkannya. Eun Sung langsung mengomel setelah Ye Won siuman. 

Ye Won malah mengatakan kalau dirinya ingin mengatakan sesuatu dan Eun Sung harus berjanji tidak boleh memotong dulu, Eun Sung menyetujuinya dengan setengah hati. Ye Won bilang kalau kemarin Hyun Sung mengatakan semuanya kepadanya. Eun Sung tidak suka arah pembicaraan Ye Won dan berniat pergi tapi Ye Won mengancam kalau dia tidak akan menemui Eun Sung lagi bila dia masih menutup diri. Eun Sung bertanya apakah Ye Won akan meninggalkannya setelah tahu rahasianya? Ye Won ingin menjelaskan tapi Eun Sung memotongnya, dengan sedih dia mengatakan kalau mungkin saja dirinya juga terkena AIDS seperti ayahnya. 

Ye Won merajuk dan minta Eun Sung tidak meninggalkannya, dia minta agar diizikan memeluk Eun Sung dan Ye Won memuji aroma Eun Sung seperti wangi bayi. Eun Sung senang tapi dia langsung membuang muka saat mencium aroma rambut Ye Won yang bau. Ye Won malu dan Eun Sung mengatakan kalau kimbab buatan Ye Won terlalu asin.

Mereka langsung salah tingkah saat orangtua dan kakak Ye won datang. Mereka heran melihat Eun Sung tapi ayah menyambut Eun Sung dengan ramah tapi Eun Sung langsung mengibaskan tangan ayah dan pamit pergi. Kakak Ye won kesal dengan sikap Eun Sung. Ibu langsung marah melihat keadaan Ye Won dan melarangnya bergaul dengan berandalan.

Malamnya ibu yang bertugas menjaga Ye Won. Eun Sung menelpon Ye Won dan curhat tentang ibunya, tiba-tiba Ye Won muncul sambil membawa sekeranjang bunga. Ye Won bilang kalau bunga itu dari Han Sung dan Eun Sung langsung kesal. Ye Won tak mengerti mengapa Eun Sung marah dan Ye Won memilih kembali ke kamarnya tapi Eun Sung melarangnya. Mereka akhirnya tidur di kamar Eun Sung. Awalnya Eun Sung yang tidur di ranjang dan Ye Won meringkuk di kasur cadangan tapi kemudian mereka berganti posisi, Eun Sung yang meringkuk di kasur cadangan. Paginya Eun Sung sudah pergi tanpa pamit. 

Rupanya Eun Sung pulang ke rumah yang dihuni oleh pamannya. Bibinya tampak ramah menyapanya tapi Eun Sung mengacuhkan pamannya yang mengeluh tentang sikap berandalannya. Paman mengatakan kalau ibunya mengiriminya surat lagi. Ibunya ingin mengajak Eun Sung tinggal di Amerika, bila Eun Sung setuju maka pamannya yang akan mengurus semuanya. Eun Sung galau setelah membaca surat dari ibunya. Ibu ingin Eun Sung menyusulnya ke Amerika karena paman bersedia mengurus semuanya dan Eun Sung tinggal berangkat saja.

Kyung Won sedang ngobrol bersama Ye Won saat Seung Pyo dan Hyun Sung masuk tapi Seung Pyo tidak suka saat melihat syalnya sama dengan milik Jung Min yang berwarna pink. Hyun Sung mengalihkan pembicaraan dan mengajak Seung Pyo pergi duluan. Ye Won menyikut Kyung Won karena sepertinya Seung Pyo dan Jung Min sedang memperebutkan perhatiannya, sedangkan Kyung Won hanya tersipu malu.

Han Sung menjemput Ye Won sebagai ungkapan permintaan maaf dari Hyo Bin. Semula Ye Won menolak tapi Kyung Won mengatakan kalau sebaiknya Ye Won ikut karena barang bawaannya banyak dan Kyung Won pulang bersama Jung Min. Ye Won sebenarnya enggan ikut karena takut Eun Sung marah lagi tapi Han Sung menyakinkannya bahwa mulai sekarang mereka akan lebih sering bertemu.

Kyung Won menyarankan agar Ye Won mengunjungi Eun Sung di sekolahnya dengan berdandan seksi. Ye Won berusaha membelikan hadiah untuk Eun Sung, awalnya ingin membawakan bunga tapi dia malah membeli sepasang anak kelinci. 

Ye Won pergi ke sekolah Eun Sung dengan berdandan super norak, dengan baju bermotif zebra dengan rambut diikat tinggi. Dia melihat sepertinya sedang diadakan upacara, murid-murid berkumpul di halaman. Ye Won melihat Eun Sung dan ingin memanggilnya tapi ponselnya terjatuh dan dia berusaha mengambilnya dengan cara memasukkan kepalanya di pagar yang berlubang. 

Awalnya kepala Ye Won bisa masuk lubang dan dia mulai mencari ponselnya tapi dia mulai panik ketika para murid itu berbalik dan melihat ke arahnya. Semua tertawa dan bersorak melihatnya hingga akhirnya Eun Sung menyadari apa yang terjadi. Eun Sung memerintahkan semuanya untuk menunduk dan tidak boleh ada yang mengintip.

Eun Sung mendekati dan mengomeli Ye Won yang telah membuatnya malu. Seung Pyo datang dengan membawa tang besar dan menyerahkannya pada Eun Sung. Eun Sung kembali mengancam teman-temannya agar tidak ada yang mengintip. Eun Sung segera menyuruh Ye Won pergi setelah berhasil membantunya tapi Ye Won keberatan karena masih ada sisa pagar besi yang menempel di lehernya tapi Eun Sung tidak perduli. Akhirnya Ye Won pergi sambil menahan malu karena di sepanjang jalan semua orang menatapnya dengan aneh.

Ye Won pergi ke tempat karaoke, dia menyanyi dengan sangat keras dan lincah tapi dia langsung berhenti saat melihat kedatangan Eun Sung. Eun Sung malah meminta Ye Won melanjutnya nyanyinya tapi Ye Won malah menyerahkan miknya, akhirnya Eun Sung mulai bernyanyi. Suara mereka sama-sama cempreng tapi Ye Won menatap Eun Sung yang sedang menyanyi dengan tatapan terpesona.

Acara kencan mereka dilanjutkan di taman. Saat Ye Won pergi membeli minuman, Eun Sung sedang menggambar sketsa wajah gadis kecil tapi saat Ye Won memergokinya, Eun Sung beralasan kalau itu wajah pacarnya. Ye Won tidak percaya dan ingin melihatnya tapi Eun Sung tidak mengizinkannya. Ye Won menyerahkan sebotol minuman dan dia memuji Eun Sung yang pandai menyanyi, hal itu membuat Eun Sung terkejut dan menumpahkan minumannya. 

Eun Sung tersenyum dan mengatakan kalau hal itu bukan apa-apa. Dia ingin tahu yang mana kelinci miliknya, Ye Won menunjukkan kelinci yang berwarna coklat tapi Eun Sung tidak mau karena jelek, dia memilih yang berwarna putih. Semula Eun Sung akan menciumnya tapi malah menggunakan kelinci itu untuk mengusap wajahnya yang basah.

Ye Won mengungkapkan mimpinya tentang salju pertama yang turun di taman yang indah, dipenuhi dengan bunga yang bermekaran, sebuah kastil yang indah, seorang pangeran yang berpakaian serba hitam menunggunya. Ye Won terus berkhayal sementara Eun Sung malah sibuk menghitung motel yang tampak dikejauhan.

Saat mereka asyik berdebat tentang makna cinta, muncullah Bitna dan Hyo Bin. Bitna meledek Eun Sung yang kini tampak lebay dengan kelinci di tangannya. Eun Sung tampak kesal dan melemparkan kelinci itu kepada Ye Won. Ye Won marah dan berniat pergi tapi dia kembali dan menyerahkan kelinci putih itu pada Eun Sung.

Malamya, Ye Won menyesal dan ingin menelepon Eun Sung tapi tidak punya keberanian. Akhirnya dia memberanikan diri menelepon dan akan beralasan kalau dirinya salah pencet dan mengira sedang menelepon Kyung Won. Yang terjadi malah, Ye Won benar-benar menelepon Kyung Won dan gadis itu memarahi Ye Won.

Eun Sung membeli minuman dan menelepon kerumah Ye Won larut malam. Telepon dirumah Ye Won paralel, jadi Ye Won dan ibunya sama-sama mengangkat telepon dikamar masing-masing dan dalam keadaan setengah sadar. Eun Sung kaget mendengar ada dua suara yang menjawab dan dia tak jadi bicara. Ye Won malah jadi bicara berdua ibunya dan kena marah. Ibu Ye Won mengira Ye Won sedang mabuk disuatu tempat dan disuruh pulang kerumah. Eun Sung jadi nahan ketawa mendengar ibu dan anak itu bertengkar.

Eun Sung mengangkat kandang yang ada kelinci kecil putih dan diletakan ditempat terbuka. Rupanya Eun Sung membawa kelinci itu ke tempat kerjanya, dan sang kelinci disuruh nunggu hingga dia selesai kerja. Eun Sung kerja menjadi kuli bangunan. Dia kerja malam hari dan dibayar double.

Di tempat main game,  Han Sung melihat Ye Won  lagi nyanyi di box karaoke. Dia lalu ngajak Ye Won ikut dia dan teman-temannya. Ye Won ikut setelah tahu bahwa Eun Sung tidak ada bersama mereka. Sialnya, salah satu teman Han Sung malah sengaja menelepon Eun Sung untuk datang karena Ye Won ada bersama mereka.

Ye Won merasa gak enak dan pengen pergi. Teman Han Seung menahan Ye Won dan berkata sebentar lagi Eun Sung akan datang. Dan benar saja, Eun Sung pun muncul dengan wajah penuh kebencian ke arah Ye Won dan Han Seung yang duduk bersebelahan. Eun Sung menyuruh Ye Won pergi dari situ. Karena Ye Won gak beranjak juga, Eun Sung datang menariknya tapi ditahan teman Han Sung. Eun Sung kembali mau menarik Ye Won, tapi kali ini ditahan Han Sung.

Jelas sekali terlihat aura kebencian antara Han Sung dan Eun Sung, teman-teman Han Sung langsung menghajar Eun Sung. Eun Sung bangun dan entah mau membalas atau tidak. Disaat itu Ye Won malah mendekat dan menampar Eun Sung. Eun Sung kaget dan tampak tak percaya dengan tindakan Ye Won.

Malam berikutnya, Ye Won menunggu Eun Sung pulang di depan rumah paman Eun Sung karena ponselnya tidak bisa dihubungi. Eun Sung hanya cuek melihat kehadiran Ye Won, dia tidak perduli saat Ye Won ingin menjelaskan kesalahpahaman diantara mereka. Eun Sung melampiaskan kemarahannya dengan menekan bel rumah berkali-kali dan berteriak marah minta dibukakan pintunya. Ye Won hanya bisa menangis dan mengembalikan ponsel milik Eun Sung. Eun Sung menerima ponselnya dengan ragu dan Ye Won langsung berbalik pulang sambil menangis.

Ye Won mengantar Jung Min ke bandara sambil menangis. Kyung Min heran dengan sikap Ye Won yang dirasanya aneh. Dia bertanya mengapa Ye Won nangis? Kyung Min janji bila Eun Sung membuat Ye Won menangis lagi maka dirinya tak akan tinggal diam. Ucapan Kyung Min malah membuat tangis Ye Won kian keras sambil memeluk Jung Min. Kyung Won memalingkan wajah tidak tega melihat keadaan Ye Won. Dan di sana juga ada ibu dan kakak Ye Won, mereka malah sibuk membahas hubungan antara Ye Won dan Jung Min karena melihat Ye Won sampai menangis terus.

Pulang sekolah, pas hari ulang tahun Ye Won, Kyung Won berusaha menghibur Ye Won dan ngajak ke club bersamanya. Tapi Ye Won tidak semangat. Han Sung yang memang sengaja menunggu Ye Won di depan gerbang sekolah memanggil Ye Won.

Malamnya Han Sung dan Ye Won dinner disebuah tempat makan yang terbuka tapi fun. Ye Won berpakaian rapi dan tampak manis. Han Sung berusaha menghibur Ye Won dengan memainkan sulap. Han Seung memberikan setangkai mawar merah sambil mengucapkan Happy Birthday dan Ye Won senang. Ye Won heran bagaimana Han Seong tahu dia ulang tahun. Tidak salah lagi, pasti Han Sung mencuri dengar perbincangan Ye Won dan Kyung Won saat pulang sekolah tadi.

Di tempat lain, Eun Sung tampak sibuk memilih perhiasan di sebuah toko. Dia ingin membeli sebuah cincin. Saat gadis penjaga toko tanya berapa ukuran jari orang yang mau diberi cincin, Eun Sung agak bingung, dia meminta gadis penjaga itu mengulurkan jemarinya dan Eun Sung menyatukan tangannya sama seperti saat dia dan Ye Won melakukannya ketika nonton di rumah sakit dulu. 

Ye Won dan Han Sung melanjutkan acara mereka dengan minum di sebuah kedai. Ye Won yang setengah mabuk, bertanya mengapa Eun Sung sangat membenci Han Sung. Han Sung terpaksa menceritakan sebuah rahasia antara dirinya dan Eun Sung.

Han Sung bercerita bahwa dulu ada seseorang bernama Hae Bin, teman Han Sung. Dia sudah seperti kakak bagi Eun Sung. Suatu saat mereka bertiga naik kereta malam dan pergi ke pantai. Divisualkan, saat tiga cowok itu berenang bareng dipantai, Hae Bin terseret ombak dan tidak bisa kembali. Eun Sung ingin pergi menolongnya tapi ditahan Han Sung. Eun Sung memaksa dan Han Sung sampai memukulnya, karena saat itu keadaan laut tak memungkinkan bagi mereka untuk menolong Hae Bin.

Ye Won mulai mengerti dan bertanya apakah itu alasan Eun Sung tidak mau berpacaran dengan Hyo Bin karena Hyo Bin adiknya Han Sung, untuk balas dendam? Han Sung meralat bahwa Hae Bin sangat menyukai Hyo Bin tapi Hyo Bin menyukai Eun Sung. Sama seperti Ye Won yang menyukai Eun Sung dan dirinya yang menyukai Ye Won. Tanpa sengaja Han Sung mengungkapkan rasa sukanya pada Ye Won, hal itu membuat Ye Won tergelak dan tidak mempercayainya.

Akhirnya Han Sung mengantarkan pulang Ye Won yang sudah mabuk dengan menggendong di punggungnya. Ye Won bertanya bila dirinya bersama Han Sung, apakah Han Sung akan bersikap baik dan memberinya banyak hadiah? Han Sung bertanya hadiah apa yang Ye Won inginkan? Ye Won ingin hadiah itu adalah Eun Sung tapi Han Sung menolak. Ye Won kembali merajuk, foto atau pakaian dalam Eun Sung juga tidak apa-apa.

Han Sung mengantarkan Ye Won sampai depan rumah Ye Won. Ye Won yang ketiduran disandarkannya di pintu. Dan Han Sung kemudian jongkok di depan Ye Won. Dia mengatakan sesuatu sebelum pergi, hal itu membuat Ye Won yang pura-pura tertidur, membuka matanya dan menangis. Tidak jauh dari sana, rupanya Eun Sung mencuri dengar omongan Han Sung.

Eun Sung yang sedang sedih, duduk dibangku pinggir sungai sambil melihat rekaman video kamar Ye Won yang ada di handphone yang dikembalikan Ye Won. Dan Eun Sung tampak terkejut melihat sesuatu di video itu.

Paginya, Eun Sung mendatangi kelas Han Sung, dia menantang Han Sung untuk berkelahi. Mereka pergi ke aula atau ruang olahraga, semula Han Sung hanya diam tak melawan ketika Eun Sung memukulnya tapi akhirnya Han Sung balas memukul. Akhirnya mereka berkelahi habis-habisan. Walaupun berdarah-darah dan wajah babak belur, mereka tampaknya puas seolah sudah melampiaskan sesuatu yang selama ini dipendam dalam hati. 

Hyun Sung mengatakan pada Ye Won kalau Eun Sung akan pindah ke Amerika dan tidak akan kembali karena di sana ada ibunya. Hyun Sung menumpahkan kekecewaannya pada Ye Won, dia bilang kalau Eun Sung sengaja bekerja sebagai kuli karena ingin membelikan Ye Won hadiah tapi Ye Won malah lebih memilih bersama Han Sung, orang yang paling dibenci Eun Sung. Hyun Sung menyerahkan sebuah kotak kecil pada Ye Won. Di dalamnya ada sebuah cincin dan kertas sketsa gambar seorang gadis kecil yang pernah dilihat Ye Won. Ye Won menangis dan bertanya dimana Eun Sung sekarang.

Malam hari, Eun Sung duduk di pinggir pantai dengan sebuah botol minuman tergeletak disampingnya. Seorang pria datang menghampiri dan duduk disebelah Eun Sung. Pria itu lalu mengambil botol minuman itu dan menuangkannya di pasir didepannya dan Eun Sung. Pria itu Han Sung. Eun Sung dan Han Sung datang ke pantai dimana Hae Bin terseret ombak waktu itu. Mereka lalu tiduran di pasir. Eun Sung melepas kalungnya dan diangkat diatas kepalanya.

Eun Sung menyerahkan kalung milik Hae Bin pada Han Sung, dia ingin Han Sung yang menyimpan kalung itu mulai sekarang. Han Sung menerimanya dan berkata kalau Hae Bin pasti senang karena sekarang mereka sudah berbaikan. Eun Sung mengatakan kalau Ye Won itu gadis yang manis dan kemudian pergi begitu saja meninggalkan Han Sung yang masih terpana.

Satu tahun kemudian

Ye Won kini telah berambut panjang, janjian dengan Han Sung di sebuah cafe. Dia memberi hadiah kecil pada Ye Won agar besok bisa mengerjakan tes dengan lancar. Ye Won senang dengan hadiahnya dan berharap bisa satu sekolah dengan Han Sung tapi Han Sung menolak karena dia memilik sekolah khusus atletik.

Esoknya, usai tes pertama, Kyung Won mengeluh saat mencocokkan jawabannya dengan milik Ye Won tapi Ye Won menghiburnya. Tes kedua dimulai dan mereka semua harus mendengarkan dialog dari sebuah rekaman sebelum menjawab pertanyaannya.

Ye Won menyimak soal pertanyaan kapan Romeo dan Juliet berjanji akan bertemu? Ye Won melihat ke lembar jawaban, ada pilihan: Rainy day, Cloudy day….dan saat akan memilih jawaban ‘on the day of first snow’, Ye Won tertegun dan menengok keluar jendela. Disana terlihat salju mulai beterbangan tertiup angin. Salju pertama.

Ye Won terus terpaku melihat ke jendela. Pensilnya lepas dari pegangannya dan jatuh ke lantai. Seorang pengajar memungutkan pensil itu dan diletakkan di meja Ye Won, tapi Ye Won masih diam tak bergerak dengan pandangan lurus ke jendela. Kemudian dia berdiri tiba-tiba dan menyebabkan tempat duduknya terpelanting ke belakang. Semua menengok ke arah Ye Won, pengajar tadi menegurnya, tapi Ye Won malah berjalan keluar seperti tak sadarkan diri. Saat melewati Kyung Won, temannya itu langsung menahan tangan Ye Won. Tapi Ye Won hanya berbalik dan berkata ‘semoga sukses’ lalu pergi.

Ye Won melangkah cepat sepanjang koridor sambil menangis, dia kemudian akhirnya berlari di tengah hujan salju. Berlari dan terus berlari….

Ye Won tiba di tempat dia dan Eun Sung duduk dulu. Tempat yang ada box telepon merah yang mau dihancurkan Eun Sung, tempat dimana Ye Won memberikan kelinci putih ke Eun Sung, dan tempat Ye Won menceritakan mimpinya tentang taman, kastil dan pertemuan di hari salju pertama.

Tempat itu masih sama seperti dulu, tapi sekarang bersalju dan tanpa Eun Sung. Dengan sedih Ye Won lalu jalan mendekati box telepon dan berimajinasi seperti mimpinya. Tempat itu kemudian dipenuhi kembang seperti dalam mimpi Ye Won yang dia ceritakan dulu ke Eun Sung. Kastil pun nampak diatas pegunungan dan salju turun menghujani. Ye Won berdiri di ujung jalan setapak khayalannya dan menghadap ke ujung yang satunya. 

Tiba-tiba muncul seekor kelinci putih datang meloncat ditengah taman khayalan itu dan mendekati Ye Won. Saat melihat ke ujung jalan yang kosong tadi, disana telah berdiri Eun Sung yang memakai jacket hitam seperti pangeran khayalan Ye Won dulu. Hanya saja Eun Sung berdiri sambil menunduk dan nendang-nendang sesuatu di tanah. Eun Sung lalu nengok dan tersenyum ke arah Ye Won. Taman khayalan Ye Won menghilang, dan keadaan kembali ke aslinya. Tapi Eun Sung gak menghilang, dia beneran berdiri disana, dihadapan Ye Won. Begitupun kelinci putihnya, yang tampaknya udah gak sekecil dulu.

Ye Won menumpahkan kekesalannya dan bertanya apa yang membuat Eun Sung kembali tapi Eun Sung hanya tertawa dan tidak menjawab, hal itu membuat Ye Won kian sebal. Eun Sung menyeringai dan berkata kalau cinta sejati tidak butuh kata-kata (itu yang dikatakan Ye Won dulu). Mendengar hal itu, Ye Won kembali menangis dan menghambur ke pelukan Eun Sung dan Eun Sung balas memeluknya.

Epilog.

Waktu di sekolah TK Eun Sung dulu. Saat tak ada teman yang mau menciumnya, seorang gadis kecil datang menghampirinya. Eun Sung berhenti nangis, dan gadis kecil itu lalu menciumnya.

Ibu Eun Sung  berkata, “Kau begitu manis, siapa namamu?”

Gadis kecil itu menjawab, “Aku tinggal di Si-heung Gyunggi-do, di Solbit-maeul, Shincheon-dong. Namaku, Han Ye Won.”

Rupanya peristiwa di TK dulu meninggalkan kesan yang dalam bagi Eun Sung, hingga dia mengingat wajah gadis kecil itu dan melukisnya saat dia di SMA. Eun Sung lalu memberikan gambar wajah gadis kecil itu ke Ye Won, karena dia tahu Ye Won adalah gadis kecil itu. Dan bagaimana Eun Sung tahu kalau Ye Won dan gadis kecil yang dulu itu adalah orang yang sama?? 

Jawabannya ada di video yang direkam Ye Won di handphone yang diberikan Eun Sung. Saat Ye Won mengembalikan handphone itu ke Eun Sung, Eun Sung melihat video itu. Sebenarnya isi video itu adalah isi kamar Ye Won. Jadi, Ye Won mengambil gambar isi kamarnya dan bercerita. Salah satu barang yang ada dikamar Ye Won adalah foto Ye Won saat masih TK. Dan difoto itu tak hanya terlihat gambar Ye Won kecil, tapi ada wajah Eun Sung kecil terselip dibelakangnya. Di video itu, Ye Won berkata bahwa itu fotonya bersama temannya di TK. Dan yang lebih meyakinkan lagi, foto itu di ambil saat ulang tahun Eun Sung waktu itu.

Adegan favoritku :

Aku paling suka saat melihat ekspresi kaget dan takut di wajah Ye Won ketika dia sedang berada di salon, saat itu dia menerima telpon dari Eun Sung dan ternyata Eun Sung duduk di dekatnya dengan ekspresi marah. Kemudian yang terjadi adalah Ye Won langsung berlari sekencang-kencangnya tidak perduli dengan segala atribut yang masih bertengger di kepalanya, yang ada di pikirannya saat itu hanyalah menjauh dari kejaran Eun Sung.

Aku sangat menikmati adegannya dan tidak bisa berhenti tertawa, tapi itu memang wajar terjadi bila seseorang merasa terancam, ketakutan atau panik. Dia akan menjauh sejauh mungkin dari sumber yang membuatnya takut, contohnya ya saat Ye Won melihat Eun Sung.

Hikmah yang bisa diambil dari film ini :

Bila memang ada masalah, sebaiknya dibicarakan dan jangan dibiarkan berlarut-larut, seperti yang dialami oleh Eun Sung dan Han Sung. Sebelumnya mereka bersahabat tapi persahabatan itu putus gara-gara salah paham. Eun Sung tidak bisa mengerti mengapa Han Sung melarangnya saat ingin menolong Haebin (sahabat mereka) yang akan tenggelam di laut. Eun Sung menyalahkan Han Sung atas kematian Haebin padahal Han Sung hanya ingin menolong Eun Sung karena dia tahu bahwa mereka tak mungkin bisa menolong Haebin. Han Sung ingin menjelaskan alasannya tapi Eun Sung tidak mau tahu dan sejak itu dia memusuhi Han Sung.

Seharusnya Han Sung berusaha lebih keras agar bisa bicara dan menjelaskan alasannya pada Eun Sung tapi mungkin karena sifat Han Sung yang suka mengalah sehingga dia membiarkan Eun Sung tetap memusuhinya. Ketika Eun Sung mencarinya untuk menyelesaikan masalah, bukannya ngobrol baik-baik tapi mereka malah saling pukul hingga berdarah-darah dan kelelahan. Mereka sama-sama babak belur tapi malah tersenyum puas (itulah cara khas cowok untuk menyelesaikan masalah mereka), setelah kejadian itu mereka berbaikan. 

Mungkin kalau sesama cewek yang bermusuhan, pasti mereka akan saling jambak dan cakar atau mungkin akan adu mulut hingga berbusa. Memang ada banyak cara untuk menyelesaikan masalah, yang penting setelah memuaskan rasa marah atau kesal, harus kembali baikan karena bermusuhan itu melelahkan dan membuang waktu. 

Komentarku :

Setelah nonton film Taiwan yang berjudul Our Times, aku ingat pernah melihat adegan saat Tai Yu dan Ou Yang sedang berenang di laut. Tai Yu ingin menyelamatkan seseorang tapi Ou Yang melarangnya dan akhirnya orang itu meninggal karena tenggelam. Ternyata adegan itu sama dengan yang ada di film ini, yaitu ketika Eun Sung ingin menolong Hae Bin yang tenggelam tapi dilarang bahkan dipukul oleh Han Sung. Dan setelah aku nonton film ini, sekali lagi, ternyata baik film "He Was Cool" dan film "Our Times" memiliki alur cerita yang hampir sama, mungkin 70% mirip.

Walaupun temanya sama yaitu gadis biasa dan ceria bertemu dengan cowok berandalan dan akhirnya mereka saling jatuh cinta tapi masing-masing film punya daya tarik sendiri. Dan sejujurnya, aku lebih suka film "Our Times" tapi aku lebih suka endingnya film "He Was Cool".

Tokoh cowok di film "He Was Cool" yaitu Eun Sung, dia memiliki luka hati di masa kecilnya berupa penolakan teman-temannya karena ayahnya meninggal karena penyakit AIDS, mereka takut akan tertular bila menyentuh atau mendekati Eun Sung. Penolakan di masa kecil membuat Eun Sung menjadi pemarah, menutup diri padahal dalam hatinya, dia ingin juga mendapat perhatian dan kasih sayang tulus dari seseorang.


Eun Sung baru menyadari siapa Ye Won yang sebenarnya setelah dia melihat video yang direkam Ye Won dengan menggunakan ponsel miliknya, di sana dia melihat foto gadis kecil yang dulu pernah menciumnya. Eun Sung tidak bisa melupakan wajah gadis kecil itu dan ternyata gadis dalam ingatannya itu adalah Ye Won. Ye Won sendiri baru menyadarinya saat menerima hadiah cincin dari Eun Sung. Di dalam kotak itu, Eun Sung menyelipkan sketsa gambar wajah Ye Won saat masih kecil dulu.








Review Film Menarik Lainnya

2 comments:

  • mizzyu says:
    May 2, 2020 at 12:41 AM

    Aq juga sukak bgt nie film... En sukak bgt juga sama Our Times... 😍😍😍 btw, kadang aq masih agak bingung, si eun sung nie emang sukak ye won karena namanya sama kek nama teman TK yang dia sukak dulu, ato memang aslinya sukak sama ye won tanpa tahu ye wontu siapa ya? Trus si han sung, koq kek nya punya masa lalu juga sama ye won ya? Kek nya dulu waktu masih sd, emang sudah naksir ye won kali ya... Mungkin lebih jelas kalo baca novel ato manga nya kali ya... Btw, sedih juga kalo ingat nasib akhir si pemeran ye won. En pas aq liat di asianwiki, dia belum banyak bgt maen film en drakor, udah akhiri hidupnya... 😢

  • Tyana says:
    May 2, 2020 at 1:46 AM

    Setuju! Film yg diadaptasi dari novel atau komik tak mungkin bisa divisualisasikan secara lengkap karena terbatas oleh durasi jd pasti ada bagian yg dirasa kurang penting akan dihilangkan. Saya sendiri pilih opsi kedua yaitu Eun Sung suka pada Ye Won tanpa tahu yg sebenarnya. Mengapa? Kan di Korea byk nama yang sama jd Eun Sung pasti g kepikiran klo dia teman ms kecilnya dl. Iya sih, jd artis di Korea kalau ga tahan banting pasti memilih mengakhiri hidupnya bila menghadapi mslh. Huff...sedih deh.

Post a Comment