Thursday, May 24, 2018

Ghost ~Film Amerika~

Siapa yang tidak tahu film Ghost? Film paling fenomenal di era 90an. Aku ingat bahwa saking fenomenalnya film itu hingga semua wanita baik anak kecil, remaja bahkan ibu-ibu rela memotong rambutnya agar bisa secantik penampilan Demi Moore yang berambut pendek dan berponi. Mereka tidak perduli apakah potongan rambut ala Demi Moore itu cocok dengan bentuk wajahnya atau tidak, yang penting bila sudah nonton filmnya "wajib" memotong pendek rambutnya.


Film bergenre romantis fantasi ini menceritakan tentang seorang wanita yang sedih setelah kekasihnya dibunuh oleh penjahat yang ingin mengambil sesuatu darinya. Kini si pria yang sudah menjadi hantu berusaha melindungi kekasihnya dari penjahat yang sama. Sepasang kekasih berbeda dunia itu akhirnya bisa berkomunikasi dengan bantuan seorang paranormal.

Para pemain :

Patrick Swayze sebagai Sam Wheat
Demi Moore sebagai Molly Jensen
Whoopi Goldberg sebagai Oda Mae Brown
Tony Goldwyn sebagai Carl Bruner
Rick Aviles sebagai Willy Lopez
Vincent Schiavelli sebagai hantu di dalam kereta
Gail Boggs sebagai Louise
Armelia McQueen sebagai Clara
Phil Leeds sebagai hantu di UGD
Bruce Jarchow sebagai Lyle Ferguson

Sinopsis lengkap :

Sam dan Molly adalah pasangan kekasih yang memutuskan untuk tinggal bersama dan memilih apartemen yang lebih luas. Mereka membersihkan apartemen dengan dibantu oleh Carl, sahabat dan rekan kerja Sam di kantor. Berkat kerja keras mereka, dalam waktu singkat, apartemen yang semula kumuh dan tidak terawat, kini berubah menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan. Suatu malam, Sam tidak bisa tidur dan Moly berusaha menghiburnya tapi ada rasa takut yang tidak bisa Sam jelaskan pada Molly, bahwa dia selalu takut bila kebaikan atau kesenangan yang dirasakannya akan menghilang darinya.

Suatu malam, Sam dan Molly baru saja selesai nonton. Mereka berjalan menyusuri jalanan yang gelap dan sepi sambil membahas beberapa hal, diantaranya keinginan Molly untuk menikah tapi Molly sebal karena Sam tidak pernah membalas ungkapan cintanya dan hanya mengatakan "idem" saja setiap kali Molly mengatakan "aku mencintaimu". Ketika mereka sedang berdebat, dari kegelapan muncul pria gondrong yang mencurigakan. Mereka berjalan cepat dan menghindar tapi Sam merasa bahwa dia harus melawan ketika penjahat itu menyerang sambil menodongkan pistolnya, penjahat itu minta dompet Sam. Molly takut dan minta Sam memberikannya tapi Sam menolak dan berusaha melumpuhkannya. Sam dan penjahat itu berduel, terdengar suara letusan dan penjahat itu kabur tapi Sam masih berusaha mengejarnya.

Sam berhenti mengejar penjahat dan kembali pada Molly tapi dia kaget melihat Molly yang menagis sambil memeluk dirinya yang bersimbah darah. Sam mendekat tapi dia tidak mengerti dengan apa yang terjadi, dirinya baik-baik saja tapi mengapa tubuhnya penuh darah, mengapa Molly tidak melihat dirinya? Rasa penasaran membuat Sam berusaha menyentuh tubuhnya sendiri tapi dia tidak bisa. Sam histeris saat mulai memahami bahwa kini rohnya sudah terpisah dari tubuhnya. Sam melihat dua orang pria muncul dan berusaha membantu Molly. Sam shock dan kembali teringat semua mimpi buruknya yang kini menjadi kenyataan, dirinya terpisah dari Molly. Sam berdiri termangu dan dari langit muncul sinar yang meneranginya, Sam bingung antara pergi atau tetap bersama Molly. 

Sam memilih menemani Molly hingga ke rumah sakit. Dia melihat dokter membimbing Molly yang kusut tanpa semangat, sementara itu seseorang mendorong jasadnya. Sam galau dan akhirnya memilih duduk disamping jasadnya. Tiba-tiba Sam disapa pria tua, Sam senang sekaligus heran karena pria itu bisa melihat dan mengajaknya bicara. Pria itu tersenyum maklum dan mengintip jasad Sam. Pria itu mengajak Sam bicara dan berusaha menenangkan Sam yang masih shock sambil menunjukkan seorang pasien yang sekarat dan akhirnya meninggal. Sam shock dan ketika menoleh, pria tua itu sudah hilang. Sam menjerit dan tidak rela saat petugas membawa jasadnya pergi. Sam berusaha menghalangi tapi usahanya sia-sia.

Sam menghadiri pemakamannya sendiri sambil menatap peti mati yang berisi jasadnya dengan sorot tidak percaya bahwa kini dia benar-benar telah meninggal. Sam melihat Carl tak henti memberi dukungan pada Molly. Sam melihat hantu wanita yang melambaikan tangan ke arahnya, rupanya hantu wanita itu adalah salah satu penghuni di kuburan itu. Semua terasa begitu cepat bagi Molly, dia baru saja menikmati bahagianya bisa tinggal bersama Sam di rumah baru tapi kini dia sudah sendiri lagi. Molly mencoba berbicara seolah Sam masih ada tapi Molly tak tahu bahwa Sam memang masih ada didekatnya, yang bisa merasakan kehadiran Sam hanyalah kucing mereka dan kucing itu jelas ketakutan.

Paginya Carl membantu Molly menyortir barang-barang Sam, Sam tak bisa berbuat apapun kecuali memandangi mereka sambil duduk di dekat jendela. Carl berniat membuang semua barang Sam tapi Molly menolak membuang beberapa barang karena sangat berharga baginya. Carl mengusulkan agar Molly bersedia jalan-jalan untuk menyegarkan pikiran dan tidak terlalu memikirkan Sam yang sudah meninggal karena Molly masih hidup. Molly marah dan menampar Carl tapi Carl tidak marah, Molly merasa bersalah dan akhirnya dia bersedia keluar rumah. Carl tersenyum senang tapi Sam seolah tidak rela Molly pergi, dia ingin mengejar tapi Sam masih merasa aneh menyesuaikan diri dengan kondisinya sekarang.

Ketika Sam berusaha menembus pintu, tiba-tiba pintu terbuka dan Sam terpental. Sam kaget melihat penjahat yang menembaknya kini ada dalam rumahnya. Penjahat itu mengedarkan pandangan dan seolah sedang mencari sesuatu. Sam marah dan berniat menghalaunya tapi sia-sia karena kini dia hanya roh tanpa raga. Mereka berdua kaget saat pintu terbuka dan Molly masuk. Penjahat itu bersembunyi dan Sam berteriak agar Molly pergi tapi Molly tidak bisa mendengarnya. Molly berjalan santai sambil menyapa kucingnya dan masuk kamar untuk berganti baju. Penjahat itu tersenyum nakal ketika melihat bayangan Molly di cermin. Sam tidak rela, dia berpikir dan menatap mata kucingnya dengan tajam. Kucing itu menjerit dan mencakar si penjahat. Molly kaget dan penjahat itu kabur sambil mengomel.

Sam penasaran dan mengejar penjahat itu hingga naik kereta bawah tanah. Ketika di dalam kereta, Sam bertemu hantu jahat yang mengusirnya karena merasa wilayahnya diganggu Sam. Sam tidak perduli dan terus mengawasi penjahat itu. Sam mengikuti penjahat itu hingga ke apartemennya yang kumuh dan Sam melihat nama penjahat itu, Willy Lopez. Sam penasaran ketika penjahat itu menelepon seseorang dan mengabarkan bahwa usahanya gagal tapi dia akan mencoba lagi. Sam berteriak marah sambil mengancam agar penjahat itu tidak mendekati Molly tapi penjahat itu hanya cuek.

Sam galau, dia tahu Molly sedang dalam bahaya tapi tidak tahu harus berbuat apa, siapa yang bisa menolongnya? Sam berjalan dan matanya tertarik melihat tulisan iklan paranormal. Sam melihat beberapa wanita antri untuk berkonsultasi dengan paranormal. Sam ikut masuk ketika seorang wanita bernama Rosa dipanggil. Sam memperhatikan gerak-gerik si paranormal yang bernama Oda Mae dan kedua saudaranya untuk mengelabuhi kliennya. Sam tidak percaya dengan apa yang dilihatnya sambil menggerutu, rupanya Oda Mae bisa mendengar suara Sam. Oda Mae mengedarkan pandangan dengan tatapan aneh tapi dia tidak melihat siapapun. Dia kembali melanjutkan aksinya tapi lagi-lagi dia mendengar suara Sam dan Oda Mae merasa terganggu.

Hal itu membuat Sam terkejut antara tidak percaya dan senang, sementara Oda Mae menjadi histeris dan ketakutan. Rosa dan kedua adik Oda Mae menjadi bingung melihat tingkahnya yang aneh. Sam minta Oda Mae menyebut namanya bila dia memang bisa mendengarnya dan disela ketakutannya, Oda Mae berteriak menyebut nama Sam. Tanpa disengaja, Oda Mae malah membuat tempat usahanya hancur dan Rosa kabur karena mengira arwah suaminya yang marah.

Oda Mae membuat kedua adiknya keheranan karena melihat kakak mereka ngomong dan mengomel sendiri. Sam minta bantuan Oda Mae tapi Oda Mae menolak, Sam hanya ingin Oda Mae menelepon Molly untuk memperingatkannya tentang penjahat yang mengincarnya. Oda Mae terpaksa menurut dan menelepon Molly tapi Molly langsung menutup teleponnya. Sam tidak kehilangan akal, semalaman dia terus menyanyi untuk menganggu tidur Oda Mae agar bersedia membantunya. Oda Mae menyerah dan akhirnya bersedia membantu Sam, Sam tentu saja merasa sangat senang mendengar keputusan Oda Mae.

Paginya, Oda Mae berjalan sambil mengomeli Sam karena dia tidak pernah pergi ke kota dan kini dia terpaksa pergi demi menepati janjinya. Oda Mae tidak yakin bahwa Molly mau mendengarkannya dan dia sendiri ragu, ketika memencet bel dan tidak ada jawaban, Oda Mae berusaha kabur tapi Sam mencegahnya. Oda Mae terpaksa menurut dan menunggu hingga Molly menyahutinya tapi ternyata Molly masih mengacuhkannya. Sam meminta Oda Mae menegatakan apapun yang hanya mereka berdua yang tahu. Oda Mae menurut tapi ada seorang pekerja yang terganggu dengan omongan Oda Mae dan Oda Mae balik mengomeli pria itu. Molly yang mendengar semua itu menjadi ragu tapi tanpa terasa dia menangis karena semua yang diomongkan Oda Mae hanya dirinya dan Sam yang tahu. Oda Mae menyerah dan berniat pergi ketika Sam mengatakan bahwa wanita berambut pendek yang ada di depan pintu itu adalah Molly kekasihnya. Oda Mae tersenyum senang dan memperkenalkan diri.

Mereka ngobrol di sebuah cafe dan Oda Mae menjelaskan siapa dirinya dan dia tidak mengenal Sam atau Molly tapi Molly harus percaya bahwa Sam yang memintanya datang setelah semalaman Sam menyanyikan sebuah lagu terus-terusan, Molly menimpali bahwa Sam juga menyanyikan lagu itu saat pertama kali mengajaknya kencan. Molly masih ragu dan tidak percaya, Oda Mae mengatakan bahwa tidak bisa melihat tapi bisa mendengar suara Sam. Molly minta bukti, Oda Mae mengatakan bahwa Sam ada didekatnya sambil memegang tangan Molly. Molly marah dan pergi, Oda Mae mengatakan bahwa Sam mencintainya dan Molly balas menjawab bahwa Sam tidak pernah mengatakan hal itu. Sam minta Oda Mae mengatakan "Ditto" dan Molly langsung terdiam sambil meneteskan airmata.

Kini mereka ngobrol di rumah Molly, Sam tidak tahan karena Oda Mae terus ngomong hal yang tak penting, dia ingin Oda Mae segera mengatakan sesuatu yang penting menyangkut keselamatan Molly. Oda Mae mencoba menjelaskan tapi Sam terus menyela dan itu membuat Oda Mae kesal. Molly bingung melihat Oda Mae yang mondar-mandir sambil mengomeli Sam yang ternyata pemarah, dia ingin Sam minta maaf karena Sam yang butuh bantuannya. Sam menyerah dan minta maaf. Oda Mae menceritakan bahwa Sam tahu siapa pembunuhnya dan Sam merasa bahwa ada seseorang yang menginginkan sesuatu karena pembunuh itu pernah datang ke rumah, Sam meminta Molly untuk melapor polisi karena Sam sengaja dibunuh. Oda Mae ketakutan sendiri dan dia langsung kabur karena tidak mau terlibat lebih jauh.

Molly menceritakan pertemuannya dengan Oda Mae pada Carl tapi Carl tidak percaya sedikitpun. Molly masih ragu karena Oda Mae tahu hal-hal pribadi yang hanya diketahui oleh dirinya dan Sam. Molly bahkan menceritakan tentang identitas pembunuh Sam tapi lagi-lagi Carl tidak mempercayainya. Molly ingin mengetahuinya dan berencana pergi ke kantor polisi untuk melapor tapi sekali lagi Carl mematahkan semangatnya dengan mengatakan bahwa hal itu tak mungkin, tidak akan ada yang percaya tentang obrolan Oda Mae dan hantu Sam. Sam yang mendengar semua itu menjadi kesal dan tidak mengerti mengapa Carl seolah menghalangi usaha Molly. Carl menyerah dan berjanji akan memeriksanya sendiri, dia akan segera mengabari Molly. Sam tersenyum mendengarnya dan dia mengikuti Carl ke rumah Willy.

Carl pergi ke rumah Willy sesuai petunjuk alamat dari Molly dan Sam mengekor di belakangnya tapi Sam langsung kaget karena ternyata Carl dan Willy saling kenal. Carl kesal karena ada seseorang yang mengetahui identitas Willy dan dia ingin Willy menghabisi Oda Mae agar kedoknya tidak terbongkar. Sam shock setelah mendengar percakapan mereka, ternyata Carl yang telah mencuri uang perusahaan dan dia butuh kode untuk mencairkannya makanya dia minta Willy merampok Sam dengan harapan buku kode itu ada dalam dompet Sam tapi ternyata buku itu tidak ada. Sam sedih dan marah, dia ingin sekali memukul Carl tapi tak mampu, dia hanya bisa menangis marah.

Molly pergi ke kantor polisi untuk melaporkan sesuatu tapi mereka tidak percaya dengan obrolan manusia dengan hantu dan cenderung menertawakan Molly tapi Molly tidak marah, dia menegaskan bahwa dia ingin polisi memeriksa identitas Willy Lopez. Sementara itu, Carl masuk apartemen Molly dan mencari sesuatu. Polisi itu menyerah dan berjanji akan mencari catatan kriminal Willy Lopez tapi pria itu malah datang dengan membawa beberapa berkas kasus milik Oda Mae. Molly tidak mengerti dan polisi itu menjelaskan bahwa Willy Lopez bersih justru Oda Mae yang bermasalah sejak lama. Molly tidak percaya dan mulai menangis, dia bingung antara ragu dan percaya dengan omongan Oda Mae tentang Sam. 

Di tempat lain, Carl mencoba beberapa kode dan dia berharap bahwa ada kode yang cocok. Carl tersenyum puas ketika kodenya cocok, dia segera menelepon seseorang. Carl tidak menyadari bahwa Sam sedang menatapnya dengan marah dan kesal. Malamnya Molly tidak bisa tidur, dia galau. Sam tidak tahan melihatnya. Tiba-tiba terdengar bel dan Carl datang berkunjung. Sam muak melihat tingkah Carl yang sok baik dan perhatian. Dia mulai kesal ketika Carl mencoba merayu Molly, dengan spontan Sam ingin menghalangi Carl tapi dia terjatuh dan tangannya menyenggol pigura di meja hingga jatuh. Molly dan Carl kaget, Molly meminta Carl pulang dan Molly mengiyakan saat Carl bermaksud mengajaknya makan malam besok.

Sam berjalan tergopoh-gopoh menuju stasiun bawah tanah, dia ingin bertemu hantu kereta. Sam mencari hantu itu di setiap kereta dan dia akhirnya menemukannya, hantu itu marah dan kembali mengusir Sam. Sam bertahan dan bersikeras agar hantu itu mau mengajarinya cara menggerakkan benda. Hantu itu kesal karena Sam sangat keras kepala, akhirnya dia bersedia mengajari Sam. Awalnya Sam masih kesulitan tapi dia tidak mudah menyerah dan akhirnya Sam berhasil menendang kaleng kosong. Hantu itu ikut senang tapi dia menjadi kesal ketika Sam bertanya tentang kematiannya. Hantu itu meminta Sam untuk membiarkannya sendiri lalu pergi dengan marah. Sam agak sedih melihat nasib hantu itu tapi dia juga senang karena kini dia bisa menggerakkan sesuatu. Sam berjalan sambil mempraktekkan kemampuan barunya.

Sam pergi ke rumah Oda Mae, Sam heran karena kini tempat praktek Oda Mae tak hanya penuh dengan manusia tapi juga hantu. Oda Mae tak suka dan mengusir Sam tapi Sam bersikeras agar Oda Mae mau membantunya lagi. Oda Mae marah dan mengusir semua kliennya ketika ada hantu pria yang mencoba memasuki tubuhnya. Kedua saudara Oda Mae keheranan karena Oda Mae mengusir mereka dengan marah. Willy muncul dan Sam kaget, dia memperingatkan Oda Mae untuk bersembunyi. Willy menembakkan senjatanya beberapa kali dan kabur. Oda Mae yang ketakutan menjadi kian kesal pada Sam tapi Sam memohon agar Oda Mae mau membantunya karena dia punya rencana untuk mengelabuhi Carl. Oda Mae terpaksa setuju karena Sam berjanji bahwa setelah ini semuanya akan beres.

Paginya, Oda Mae dan Sam pergi ke bank. Oda Mae merasa baju yang dikenakannya sudah yang terbaik tapi dia tidak percaya diri bila harus pergi ke bank dan membuka rekening baru untuk menerima uang kiriman Carl. Sam membujuk Oda Mae agar tenang karena dia akan membantu, Sam yakin semua rencananya akan berjalan lancar. Oda Mae menemui salah satu pegawai bank dan menjelaskan tujuannya. Pegawai bank itu menyambut Oda Mae dengan ramah dan semuanya berjalan lancar sampai Sam meneriakinya karena Oda Mae salah menuliskan nama palsunya yaitu Rita Miller. Petugas bank itu merasa aneh dengan Oda Mae tapi dia tidak mengatakan apapun ketika Sam mengajak Oda Mae buru-buru pergi agar tidak menimbulkan kecurigaan pihak bank.

Sam mengajak Oda Mae ke lantai 3 dan menutup rekeningnya yang kini sudah berisi uang. Oda Mae harus bertemu dengan Lyle. Semua berjalan lancar sampai Sam melihat Molly, Sam mengajak Oda Mae untuk segera pergi tapi Molly sempat melihatnya. Molly menemui Lyle dan bertanya tentang Oda Mae tapi Lyle mengatakan bahwa wanita itu bernama Rita Miller dan dia ingin menutup rekeningnya. Molly merasa aneh tapi tidak mengatakan apapun pada Lyle. Sementara itu, di kantor, Carl pusing setengah mati melihat saldo akunnya yang menjadi 0 atau kosong. Carl mencoba di komputer lain tapi hasilnya tetap sama. Carl frustrasi tapi tidak berani mengatakan apapun pada orang lain.

Oda Mae tak menyangka bahwa dirinya akan mendapat rezeki nomplok, dia sudah merencanakan membagi uang itu bersama saudaranya tapi Sam keberatan dan meminta Oda Mae menyumbangkan semuanya. Jelas Oda Mae tidak setuju tapi Sam menegaskan bahwa hal itu untuk menghilangkan jejak dan sejak awal Sam menegaskan bahwa uang itu bukan milik Oda Mae. Gara-gara uang itu Sam terbunuh jadi cara amannya dengan menyumbangkannya, kebetulan tak jauh dari mereka berdebat ada dua orang biarawati yang sedang menggalang dana. Sam meminta Oda Mae menuruti perintahnya, Oda Mae terpaksa menurut tapi tetap merasa tidak rela karena seumur hidup dia tidak pernah merasakan uang sebanyak itu. Sam memujinya tapi Oda Mae masih kesal dan dia pergi meninggalkan Sam sambil menggerutu. Biarawati senior yang menerima cek itu langsung pingsan setelah melihat isi ceknya.

Di kantor, Carl masih pusing dan bingung bagaimana bisa uang sebanyak itu bisa raib dalam sekejap. Sam tertawa mengejek dan menjahili Carl. Carl mulai takut ketika komputer yang sudah dia matikan tiba-tiba menyala sendiri. Di layar muncul tulisan "pembunuh" dan Carl marah, muncul lagi tulisan "Sam". Carl lari terbirit-birit dan dia menuju rumah Molly. Molly heran dengan sikap Carl yang kini tertarik dengan Oda Mae, Molly dengan polosnya mengatakan bahwa dia sempat bertemu Oda Mae di bank tapi namanya Rita Miller dan tujuannya untuk menutup rekening. Carl kian kalap dan Sam tidak tinggal diam. Carl mengancam akan membunuh Molly bila dia tidak bisa menemukan Oda Mae.

Sam pergi untuk memperingatkan Oda Mae dan saudaranya. Mereka berhasil kabur ke tempat tetangga sebelum Carl dan Willy datang. Willy yang membawa pistol tampak percaya diri tapi nyalinya langsung ciut saat pintunya menutup sendiri dan barang-barang berhamburan kearahnya. Willy berlari meninggalkan Carl sambil berteriak ketakutan dan nasib Willy berakhir tragis, dia tewas tertabrak mobil. Kini Willy bisa melihat Sam dan dia terkejut karena tak jauh dari tempatnya berdiri, Willy melihat tubuhnya sendiri terbujur kaku bermandikan darah. Willy menjerit ketakutan saat beberapa bayangan gelap menyergap dan membawanya pergi. Sam hanya bisa termangu melihat kejadian itu dan Carl yang melihat rekannya tewas langsung pergi.

Oda Mae dan Sam pergi ke rumah Molly tapi Molly tidak mau membuka pintu dan mengancam akan menelepon polisi. Oda Mae malah senang dan meminta Molly melakukannya karena nyawanya dalam bahaya. Molly masih enggan percaya dan Sam menerobos pintu, dia kini disamping Molly. Sam meminta Oda Mae menjelaskan baju dan anting apa yang dikenakan Molly sekarang. Sam juga minta Oda Mae memberinya koin dan Sam sengaja mengambil koin itu dan meletakkan di tangan Molly. Airmata mengalir deras ketika Oda Mae mengatakan bahwa koin itu untuk keberuntungan Molly.

Akhirnya Oda Mae dan Molly ngobrol setelah Molly menelepon polisi. Molly bertanya apa Sam ada di sini dan Oda Mae menjawab bahwa Sam ada disamping Molly. Sam dan Molly berusaha menyatukan tangan mereka tapi tak bisa. Oda Mae mengatakan bahwa Sam berharap dia bisa hidup sekali lagi agar bisa menyentuh Molly. Oda Mae bisa merasakan kerinduan mereka dan dia berbaik hati meminjamkan tubuhnya pada Sam, semula Sam ragu tapi akhirnya Sam memasuki tubuh Oda Mae. Sam berusaha menyesuaikan diri dengan tubuh Oda Mae dan kini dia punya media untuk bisa menyentuh Molly. Molly dan Sam saling meresapi sentuhan masing-masing dan keduanya tak kuasa menahan kesedihan, mereka saling berpelukan dan berdansa tapi kesenangan itu hanya sesaat karena Carl datang sambil menggedor pintu. Sam dan Oda Mae kaget, hal itu membuat Sam terpental. 

Molly dan Oda Mae berusaha lewat tangga darurat sementara itu Sam berusaha memulihkan tenaga dan berniat menghadang Carl tapi Sam masih lemah karena butuh usaha keras ketika dia bisa menyentuh Molly. Carl yang kalap berusaha mengejar Molly dan Oda Mae. Carl berhasil menangkap kaki Oda Mae dan Oda Mae terjatuh, Carl tidak segan mengacungkan pistolnya agar Oda Mae mau menyerahkan ceknya. Oda Mae hanya bisa pasrah tapi kemudian ada yang memukulnya dan Oda Mae bisa kabur. Carl segera mengambil pistol itu dan berhasil menangkap Molly. Carl berteriak kalap agar Sam menyerah atau dia akan membunuh Molly. Carl melihat sekeliling tapi sepi dan ketika Carl lengah, Sam membuang pistolnya. Carl kaget dan Molly berhasil kabur.

Carl berusaha kabur dengan menembak pintu tapi ketika pintu terbuka, Sam memukul Carl. Sam menumpahkan kekesalan dan kemarahannya pada Carl. Carl berusaha kabur lewat tangga darurat, dia melemparkan bandul besi ke arah Sam tapi bandul besi itu kembali dan menghancurkan kaca tapi Carl berhasil melindungi dirinya dari serpihan kaca. Bandul besi itu kembali mengayun ke arah Carl dan kali ini Carl tewas tertusuk pecahan kaca yang besar. Sam kembali shock melihat sahabatnya tewas dengan cara tragis. Carl kaget melihat Sam dan dia kehabisan kata-kata saat melihat tubuhnya tertusuk pecahan kaca. Carl menjerit minta tolong saat beberapa bayangan hitam datang untuk menyeretnya pergi.

Sam menemui Molly dan Oda Mae yang bersembunyi sambil berpelukan. Molly kini bisa mendengar suara Sam dan mereka melihat cahaya putih. Oda Mae terkesima dan Molly terpana karena kini dia bisa melihat Sam. Sam terharu dan kini dia rela meninggalkan Molly untuk selamanya. Perpisahan mereka terasa mengharukan ketika Sam mengatakan "aku mencintaimu" dan Molly ganti membalas dengan "ditto". 

Adegan favoritku :

Aku paling suka saat Sam pertama kali menemui Oda Mae hingga Oda Mae menyadari bahwa Tuhan telah menghukumnya karena telah membohongi orang yang kesusahan. Sebenarnya Oda Mae hanya pura-pura bisa berkomunikasi dengan arwah atau hantu dan Sam mengetahuinya, ternyata Oda Mae bisa mendengar kritikan Sam. Oda Mae ketakutan sedangkan Sam senang sekaligus tidak percaya bahwa ada manusia yang bisa mendengarnya. Sam terus menganggu hingga Oda Mae setuju untuk membantunya. Banyak adegan lucu saat Oda Mae mengomel sendiri (padahal dia mengomeli Sam), terutama saat mereka berada di bank untuk mencairkan uang yang dicuri Carl. 

Hikmah yang bisa diambil dari film ini :

Setiap orang memang pernah berbuat salah dan kesalahan itu akan terus melekat walaupun orang itu berusaha berbuat kebaikan. Contohnya Oda Mae, hidup dari hasil menipu orang dengan mengatakan bahwa dia bisa berkomunikasi dengan hantu. Ketika Tuhan memberinya berkah dengan bisa mendengar suara Sam, dia malah ketakutan tapi terpaksa bersedia membantu Sam untuk menyelamatkan Molly. Masalah muncul ketika Molly melaporkan masalah itu pada polisi karena polisi justru memberinya beberapa berkas kejahatan Oda Mae di masa lalu. Orang yang pernah berbuat salah akan sulit membuktikan kalau dirinya sudah berubah karena sudah "dicap" buruk oleh lingkungannya. 

Butuh usaha keras untuk membuat orang lain percaya kalau seseorang sudah berubah karena kepercayaan itu sangat mahal harganya, hal itulah yang juga dialami oleh Oda Mae. Contohnya, saat dengan "berat hati" Oda Mae harus menyumbangkan semua uang itu tanpa mengambil keuntungan sepeserpun. Sam memuji tindakan Oda Mae tapi Oda Mae malah mengomel karena dia baru pertama kali merasakan memegang cek dengan nominal sebanyak itu tapi harus menyumbangkan semuanya. Butuh waktu juga bagi Oda Mae untuk meyakinkan Molly bahwa dirinya tidak berbohong, bahwa dia benar-benar bisa berkomunikasi dengan Sam. 

Komentarku :

Menurutku, inti dari film ini adalah keserakahan dan keteledoran adalah hal yang bisa membuat seseorang celaka. Contohnya hubungan pertemanan antara Sam dan Carl. Carl yang serakah, matanya langsung ijo ketika melihat uang yang bukan miliknya sedangkan Sam yang teledor, membiarkan orang lain melakukan pekerjaan keuangan padahal itu sangat riskan dengan alasan dia percaya pada Carl, karena Carl sahabatnya. Nyatanya, sahabat hanya kata semata dan uang ada di atas segalanya. Siapa yang tidak ngiler ketika melihat uang dalam jumlah banyak? Carl bahkan tega menyuruh Willy untuk merampok Sam hanya untuk mengetahui kode transfer yang disimpan Sam dalam dompetnya. Tragisnya Sam melawan Willy hingga dirinya terbunuh dan menjadi hantu gentayangan. Pada akhirnya Carl juga tega mengancam Molly dan semua itu hanya karena cek yang berisi uang padahal uang itu bukan miliknya!

Ada yang mengatakan bahwa jangan mudah percaya pada orang asing tapi mungkin ungkapan itu salah, yang benar mungkin jangan mudah percaya pada orang terdekat atau orang yang sudah dikenal? Banyak kasus yang terjadi menunjukkan bahwa masalah sering timbul akibat hubungan dengan orang yang sudah dikenal atau orang terdekat. Film ini membuktikan bahwa Carl sebagai orang terdekat malah tega menyakiti sahabatnya sendiri demi uang dan Oda Mae, orang asing dengan catatan kriminal yang banyak tapi bersedia mengorbankan dirinya sendiri demi menolong Sam dan Molly.   

Di sisi lain, kisah cinta Molly dan Sam juga sangat mengharukan. Kadang kita menyia-nyiakan kesempatan dan menyesal saat kesempatan itu sudah berlalu. Sam tidak pernah mengatakan "aku mencintaimu" karena dia merasa bahwa cinta tak harus diucapkan tapi dibuktikan padahal Molly sebagai seorang wanita ingin sekali mendengar hal itu tapi Sam hanya membalas "ditto" ketika Molly mengatakan "aku mencintaimu". Di saat terakhir, semua berbalik. Ketika tugas Sam telah usai dan harus kembali ke akhirat, Sam mengatakan "aku mencintaimu" dan Molly balas menjawab "ditto".   

Oh ya, aku juga ingin membahas sedikit tentang firasat, suatu keadaan dimana kita merasa sesuatu akan terjadi tapi tak tahu kapan, dimana dan bagaimana hal itu bisa terjadi. Sam merasa takut akan kehilangan sesuatu bila dirinya merasakan bahagia, dia tidak tahu mengapa dia selalu merasakan hal itu. Sam tidak bisa menjelaskan firasatnya, dia hanya merasa takut dan rasa takut itulah yang membuatnya teledor hingga firasatnya menjadi kenyataan, dia kehilangan Molly. 

Sekali lagi, sebagai penonton, aku hanya bisa menilai dan mengomentari dari sudut pandangku sendiri karena tidak mengalami kejadian yang ada di film itu sendiri. Semua bebas berkomentar, silahkan mengambil pelajaran dan hikmah dari setiap film yang sudah anda tonton sebagai acuan dalam kehidupan yang nyata.

Review Film Menarik Lainnya

0 comments:

Post a Comment